2 November 2022

4 Tips Efektif Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil dan Pribadi

Disclaimer dulu yes.
Disini membahas cara AKU mengatur keuangan bisnis kecil aku. Jadi pasti tidak sempurna dan mungkin banyak yang tidak sesuai teori yang selama ini kamu temukan.
Dan untuk informasi awal, bisnis yang aku jalankan ini Jualan Jasa dan juga Barang.
Anaknya emang semacam sagala hayang. Pengen ngerjain ini, pengen jualan itu, daaan sebagainya.
Oke, jadi yang aku jalankan adalah :

1. Wedding Organizer (Leins Wedding)

2. Make Up (Studio Rias Letisia)

3. Jualan Bumbu Giling

4. Jualan tas dan dompet di Tokopedia dan Instagram.

5. Talent agency / management (Leins Management)

Dari  semua ini, belum ada yang penghasilannya fix atau tetap. Dan semua ini rekening tempat masuk uangnya tuh hanya 1 (satu) yang aku pakai, yaitu BCA.

Nah aku ini type orang yang royal. Ada berapa uang cash di tangan ya segitu juga yang abis. Uang di rekening dengan kartu ATM atau m-banking pun sama nasibnya. Jadi aku harus cari cara pengelolaan keuangan yang sesuai dengan aku.

Begitupun kamu ya. Jadiin artikel-artikel yang kamu baca sebagai referensi, kalau cocok ya langsung praktek, kalau kurang cocok ya modifikasi.

Jadi bagi aku, cara yang paling cocok adalah selamatkan dulu setiap uang yang masuk.

Kurang lebih beginilah 4 langkah efektif mengatur keuangan usaha kecil dan pribadi yang aku lakukan :


1. Siapkan pos-pos Pembayaran dan Penyimpanan. 

Untuk penyimpanan ini aku buat pos tujuan keuangan sesuai tujuan yang diinginkan. 
Buat aku dan suami, ini Pos Pembayarannya : KPR, Bulanan Dapur, Bulanan selain Dapur, Listrrik, Tagihan CC, Iuran Komplek, Uang Kost Suami, Bensin, Gaji ART, Zakat, Pajak Mobil, Service Mobil, Hura-Hura. 
Dan ini Pos Penyimpanan : Dana Pensiun, Dana Darurat, Dana Promil, Dana Kurban, Dana Hura-Hura besar.
Aku pribadi menambahkan : Dana Pengembangan Bisnis.

Untuk KPR, Bulanan Dapur, Bulanan selain Dapur, Listrrik, Tagihan CC, Iuran Komplek, Uang Kost Suami, Bensin, Zakat, Gaji ART dan hura-hura bulanan Alhamdulillah bisa dari gaji suami semuanya. Oya, hura-hura bulanan ini maksudnya untuk jajan makan dan ngopi diluar, nonton, jajan makan online. Gitu doang hura-huranya kami mah.
Untuk Pajak Mobil, Service Mobil, Dana Pensiun, Dana Darurat, Dana Promil, Dana Hura-Hura Besar ini kami isi cicil setiap gajian. Dari sisa pembayaran bulanan diatas, disebarlah ke pos-pos penyimpanan ini. Dan tambahan informasi lagi, Dana Hura-Hura besar itu maksudnya kalau kami ingin melakukan pembelanjaan besar ya, seperti gadget, liburan, dll.

2. Setiap aku ada transaksi penjualan, berapapun jumlahnya, SELALU LANGSUNG aku bagi.

Misalkan aku ada transaksi :
1. Laba bersih dari job WO 1.000.000
2. Fee bersih dari job Make Up 500.000
3. Penjualan Bumbu Giling 1.000.000
4. Penjualan Tas 1.000.000
5. Management Fee 200.000

Selalu aku bagi seperti ini :
30% Gaji diri sendiri
40% Jadikan petty cash operasional bisnis
20% Jadikan Dana Pengembangan Bisnis
10% Dana Penyimpanan Rumah Tangga 

Angkanya begini : 
1. Dari WO
Gaji Letisia 300.000
Dana Operasional WO 400.000 
Dana Pengembangan Bisnis 200.000
Dana Penyimpanan RT 100.000

2. Dari Make Up 
Gaji Letisia 150.000
Operasional 200.000
DPB 100.000
Dana RT 50.000

3. Penjualan Bumbu Giling 1.000.000
Gaji Letisia 300.000
Operasional 400.000
DPB 200.000
Dana RT 100.000

4. Penjualan Tas 1.000.000
Gaji Letisia 300.000
Operasional 400.000
DPB 200.000
Dana RT 100.000

5. Management Fee 200.000
Gaji Letisia 60.000
Operasional 80.000
DPB 40.000
Dana Penyimpanan RT 20.000

Jangan lupa, Dana RT maksudnya Dana Penyimpanan Rumah Tangga yang aku bahas di awal artikel yaa.


Terlihat ribet ya? sebenarnya tidak sih. Hanya saja karena ini banyak jadi panjang hehehe.
Untuk recehan kok serepot ini? Tidak apa-apa daripada cape kerja iya, duit sisa ngga ada.
Dan bagi aku, recehan puluhan ribu itu adalah rezeki, harus dikelola dengan baik.


3. Pembagian rekening tiap pos.

Rekening yang dipakai untuk menerima pembayaran dari klien dan customer hanya 1, yaitu rekening BCA. Tapi setelah itu aku bagi jadi rekening Gaji Letisia, Dana Operasional dan DPB (Dana Pengembangan Bisnis). 
Untuk Gaji aku biasanya tetap tinggalkan di rek BCA atau masuk ke Gopay atau bayar tagihan CC pribadi aku (yang isi tagihannya adalah Netflix dan pascabayar ponselku).
Untuk Dana Operasional ke rerening Bank Mandiri, dan untuk Dana Pengembangan Bisnis ke rekening BNI.

Nah disini ini kelemahannya rekening Dana Operasional  dan DPB aku, yaitu masih disatukan dari 5 bisnis ini. Jadi untuk memisahkan mana dana milik si WO, Bumbu Giling, Tas, dll ya aku harus mengandalkan PEMBUKUAN / PENCATATAN tiap bisnis ini.
Jadi aku harus benar-benar tidak terlewat membuat pencatatatan tiap transaksi. Aku punya BUKU KAS untuk setiap lini usaha. Ya betul, se-manual itulah aku hehehe

Dan karena aku suka keribetan, selain mencatat secara manual di Buku Kas, aku juga buat versi Excel di laptop. Hari gini, semua butuh backup.

Jadi, asli nih beneran ya, berapapun transaksi ya langsung aku pisahkan. Biarpun hanya 20.000. Kalau lagi ingin menghindari biaya transfer antar Bank, aku suka repotin temen hehehe. Minta mereka transfer dari rekening bank yang sama, dan aku ganti cash ke mereka. Biasanya kalau cuma puluhan ribu sampe 100.000-200.000 mah pada ngga keberatan. Karena suka ada yang butuh cash tapi males ambil ke ATM kan. Atau kalau ngga ada temen / saudara yang bisa direpotin, yaudah aku terima aja biaya transfer antar bank. Kasian kan, mungkin bank butuh buat bayar gaji, listrik,dll. Heheheheh

Atauuuu lakukan pembagiannya setiap tutup buku akhir bulan saja. Aku sih kurang cocok ya pakai cara ini karena suka terpakai uangnya. Makanya aku praktek pembagiannya SETIAP transaksi.

4. Pembagian yang untuk Dana Penyimpanan Rumah Tangga, bagaimana?
 Nah ini kan sebenarnya pemasok utamanya dari gaji suami, dan si ayang akutuh ngga minta aku untuk bantu isi. Tapi karena aku bucin, ya aku keukeuh ingin ikut ngisi. Ngga deng..bukan karena bucin.
Honestly nih..karena aku ingin ada 'harga diri' lah kasarnya mah. Ada peran gituuu hahahaha
Biarpun receh, aku tetep ikut ngisi.

Oke, jadi untuk Dana Pensiun kan kami simpan di BNI, jadi ini tinggal aku transfer. Untuk Dana Darurat ada dalam bentuk Logam Mulia dan di rekening suami, ini juga tinggal beli Logam Mulia atau transfer. Untuk urusan pajak mobil dan kurban, disimpan dalam bentuk cash jadi dimasukkan ke binder khusus. Binder ini isinya untuk hal-hal yang bisa dibayarkan dalam bentuk uang tunai.
Setiap aku ada menyisihkan untuk pos-pos ini dari tiap transaksi penjualan, aku masukkan ke salah satu pos saja, random tergantung situasi dan kondisi. Biasanya sih aku utamakan ke pos Dana Kurban dulu. Kalau sudah tercapai target dananya, ya aku pilih pos lain.

Wuih, panjang juga ya curhat kali ini.
Semoga waktu yang kamu luangkan untuk baca 4 tips mengatur keuangan usaha kecil dan pribadi ini ada manfaatnya.
Kalau ada yang masih terlewat atau ingin ditanyakan lebih lanjut, silakan komentar aja di bawah yaa.
See you!!

5 Agustus 2022

Cara Mudah Menyiapkan Sinking Fund untuk Kurban





Huy...
Setelah sekian lama ngga ngisi blog, akhirnya semangatku muncul lagi.
Kali ini aku lagi kepengen bahas finansial, lebih spesifiknya : SINKING FUND untuk Kurban


Disini aku ingin bahas yang lebih ke arah praktek hitung-hitungan ya.
Jadi aku ngga akan jelasin definisi detail mengenai Sinking fund.
Intinya mah, Sinking Fund adalah Dana yang disiapkan dengan tujuan dan target yang sudah disiapkan. Jadi berbeda yaa dengan Dana Darurat. 

  • Perkiraan Dana untuk Kurban : 3.500.000 
  • Waktu yang dibutuhkan : 365 hari / 52 minggu 
  • Asumsikan ada waktu dimana kita belum siap menyisihkan dana, atau sebut saja gagal setor. Aku sih mengasumsikan sebanyak 2 bulan atau 60 hari atau sekitar 8 minggu. Jadi kita hanya punya waktu 305 hari atau sekitar 44 minggu.
Berapa uang yang harus kita sisihkan untu menyiapkan Sinking Fund ini?
Bila ingin sistem Harian, maka :
3.500.000 / 305 hari = 11.475. Pembulatan menjadi 12.000/ hari.

Bila inign sistem Mingguan, maka :
3.500.000/ 44 = 79.545. Pembulatan menjadi 80.000/ minggu. 


Kalau sudah dapat angka 'recehan' ini, kita jadi merasa lebih mudah untuk diraih ya.
Setiap hari berhemat 12.000 atau setiap minggu berhemat 80.000 InshaaAllah akan terasa lebih mudah kan.
Misalnya setiap kali mau pesen makanan dari luar, coba diingat lagi apakah dengan masak sendiri saya bisa berhemat dengan selisih mencapai 12.000? atau malah bisa selisih 50.000?

Kalau kita adalah penghuni kost yang ngga ada dapur dan mau ngga mau harus beli makanannya, bisa pertimbangkan untuk :
1. Langganan catering. Cari yang menyediakan langganan masakan rumahan. Ngga harus healthy catering kok, itu mah (biasanya) lebih mahal ya hehehe. Tapi kalau kondisi badan mengharuskan menjaga makan dengan aturan tertentu yaa itu mah beda cerita lagi ya.
2. Usahakan memilih menu atau restoran yang lebih murah. Ini mah udah otomatis sih ya hihihi. Tapi kayak aku pribadi nih, masih suka tergoda loh pengen makan masakan korea merk ini lah, jepang merk itu lah, fastfood lah..padahal banyak tempat makan lain yang selisih harganya lumayan jauh loh. Untuk porsi 1 orang aja bisa selisih hampir 20.000. Jadi melatih Otak dan Hati untuk memilih yang lebih murah itu bagi aku butuh latihan, proses berkelanjutan.

Itu baru berhemat dari makanan ya, yang jelas-jelas merupakan kebutuhan primer. Belum dari pulsa, transport, atau pembelanjaan kebutuhan tersier.

Inshaaallah. Kuatkan niat di awal.


Kalau yang sudah saya praktekkan pribadi, begini nih :

1. Kalau suami dapat bonus dari kantor, langsung sisihin untuk kurban, full. Pasti ngetawain deh. Lah ini mah ngapain bahas sinking fund? teteh mah enaak ada dapet bonus. Eitsss, aku tetep bikin loh sinking fund-nya. Tapi target tanggal diganti, ke tahun beikutnya lagi. Jadi dengan target waktu yang lebih lama, tabungan harian/mingguannya jadi lebih 'receh' kan. Lebih ringan.

2. Aku pilih sistem nabung cash mingguan di binder dan amplop khusus. Karena kalau di rekening itu suka takut kepake ngopi hahaha.. Nah trus kenapa mingguan? supaya bikin kolom / kotak penanda nabungnya ngga banyak, cukup 44 aja.

3. Penghasilan aku kan ngga pasti ya jumlah dan waktunya. Dari penjualan BUMBU GILING itu bisa dapet cash atau transfer. Dari YOUTUBE / BLOG / INSTAGRAM dan jualan di TOKOPEDIA selalu non-cash, ditransfer ke rekening. Kapan dapet penghasilannya juga ngga tentu.
Jadiiii setiap ada uang masuk, aku selalu langsung bagi ke beberapa pos.

Misalnya lagi dapet 500.000
200.000 diinvest lagi ke bisnis sendiri. Ini penjelasan detailnya di artikel lain ya.
50.000 nambahin ke Dana Darurat
50.000 masukin pos Barang Impian
50.000 nambahin sinking fund Kurban & Pajak Mobil
150.000 Gaji diri sendiri. Biasanya kupake buat jajan buku, atau baju, atau ngupi2. Skincare mah ada posnya sendiri ya.


Pada nyadar ngga diatas itu aku ada kata "nambahin" dan "masukin"? Bedanya dimana?

Nambahin : Pos ini sumber utama dan wajibnya adalah dari gaji suami. Dari aku penghasilan aku mah support aja, nambah2 biar bantu mempecepat mencapai target.
Masukin : Pos ini sumber utamanya adalah penghasilan aku. Kalau suami lagi ada THR atau bonus, naahh nanti disisihin buat nambahin ke pos ini.

sampai sini masih ngerti atau udah bobo?

Yaudah basically itu aja cukup sih ya untuk dasar-dasar perhitungan Sinking Fund untuk keperluan Kurban.  
Saya ngga pakai hitungan tabungan per bulan supaya terasa ringan dalam menyisihkan. Tapi kalau kamu type yang males update atau nabung tiap minggu (apalagi tiap hari) yaa berarti hitungan bulanan adalah jalan ninjamu, bestie.

Suit yourself. Pilih cara yang paling mudah untuk dijalani. Karena konsisten adalah koentji.
Kalau terasa agak ribet atau membebani, kita cenderung berhenti di tengah jalan.

Semoga hitung-hitungan sederhana ini membantu ya. Dan semoga memotivasi juga.
Pengen bikin hitung-gitungan apalagi nih?

9 Maret 2022

MENUJU GLOWING DENGAN 3 INGREDIENTS

Belakangan ini di Bandung cuaca rasanya makin panas deh. Jangankan beberes rumah, Cuma tarik nafas kayaknya aja badan langsung basah keringetan.

On the good side, hobiku metikin bunga telang tiap hari dan ngejemur supaya cepet kering, jadi terbantu banget karena Matahari berseri terus. Paten banget lah cerahnya.

On the not so good side, kulit wajah aku agak menggelap, kusam dan belang!

Yes betul, kulit wajah aku yang biasanya bebal ini jadi ngga bebal lagi. Ngga ekstrim sih tapi ya people around me notice. Suami aku yang biasanya bahkan ngga nyadar kalau aku ganti model rambut,kali ini dia ada ada komentar loh. Berarti lumayan kelihatan kan ya perubahannya.

Katanya jadi agak sedikit kusam. Ngga cerah gitu deh. Malah tumben-tumbenan dia sampai nyuruh aku ke klinik aja. Antara terharu atau gimana ya perasaan aku tuh.

Tapi aku malessss ke klinik. Mulai dari bingung milih mau klinik mana karena saking banyaknya di Bandung ini, sampai ke bingung bayarnyaaa huhuhuhu

Untungnya, pas lagi beli sabun cuci piring ke minimarket deket rumah, aku nemuin harta karun. Hahahaha.. tahu kenapa aku anggap harta karun?

Aku jelasin di bawah ya.

Produk yang aku temuin di rak minimarket ini ada 2 jenis yaitu : Serum dan Serum Mask. Lalu, mereka ini keluaran brand terkenal yang udah terjamin. Selain itu serum dan serum mask ini fungsinya adalah untuk pencerah wajah!

Tapi itu belum the best part.

Yang menurut aku jenius adalah, serumnya kemasan sachet!

Kenapa aku girang banget sama kemasannya yang sachet?

Karena, size mini ini perfect banget buat yang mau coba dulu apakah suka atau ngga, cocok atau ngga. Dan harga pun jadi lebih terjangkau dong.

Beauty should be affordable.

Udahlah langsung aja aku kasihtau ya apa yang aku temukan.

Pond’s Triple Glow Serum DAN Pond’s Triple Glow Serum Mask


Serum+Pencerah+Wajah+Terbaik
Pond’s Triple Glow Serum

Nah, kalau udah tahu yang ngeluarinnya itu Pond’s mah langsung yaqin khaaan. Aku juga gitu kok. Apalagi setelah aku cari tahu lebih jauh tentang manfaatnya.

Jadi Pond’s Triple Glow Serum dan Pond’s triple Glow Serum Mask ini adalah konsentrat serum yang punya kekuatan 60x lebih efektif dari Vitamin C. Jadi wajah kita bisa lebih sehat, cerah, lembut dan pastinya lembab.



Ada 3 key ingredients yang bikin kulit wajah kita bisa lebih wowww.

1. Gluta-Boost-C. Glutathione yang terkandung dalam formula uniknya Gluta-Boost-C ini efektif untuk menyamarkan flek hitam dan meratakan warna kulit yang lebih cerah.

2. Vitamin B3+. Ini berfungsi menyamarkan pori jadi wajah tampak lebih mulusss semulus kisah cintamu.

3. Hyaluronic Acid. Well, need I say (or write) more about this? Seluruh rakyat pembaca blog aku udah khatam lah pengetahuannya tentang Hyaluronic Acid. But for the sake of common knowledge, aku tulis lagi ya manfaat HA. Keywordnya adalah : Lembab. Ingat HA, ingat kulit lembab. Titik.

Berdasarkan 3 point diatas dan juga dari konsep kemasannya, aku jadi mikir ini mungkin serum pencerah wajah terbaik oleh Pond’s Indonesia. This is my savior untuk mengembalikan dan meratakan lagi warna kulit wajahku. Jadi aku bisa nerusin hobiku metikin dan jemurin bunga telang tiap hari hahahah..

Hey, tadi diatas nyadar nggak kalau aku nulis ‘menyamarkan’ itu ditebalkan? Itu sengaja buat mengingatkan dan menegaskan. Bahwa kalau berurusan dengan flek hitam di wajah, selalu lah berekspektasi menyamarkan, bukan menghilangkan apalagi menghapus. Jangan terobsesi untuk menghilangkan.

Satu lagi, berhenti lah memiliki target untuk memutihkan wajah secara instant. That is so wrong. Ganti yuk mindset kita dengan mencerahkan wajah melalui proses yang menyenangkan. Kulit yang dirawat dengan baik dari luar dan dalam, pasti akan memberikan hasil yang membahagiakan kok. Wajah yang cerah dan bersih adalah salah satu tanda-tanda kalau kita sehat.

Beauty should be fun. And healthy.

Oke, biasanya aku dibombardir dengan pertanyaan beli dimana, jadi sebelum pada rebut nih waktu dan tempat dipersilakan :

>>>>>>>  Beli Triple Glow Serum  <<<<<<<

 

Sekian curhat skincare aku kali ini. Serti biasa, semoga semua tulisanku ini bisa bermanfaat buat kamu yang membacanya.

Stay happy and healthy, geulis.

See you.

 

 

 

27 Desember 2021

2022 is 2020 too...

 Begitu menyadari kalau '2022' dalam Bahasa Inggris bisa spelled / written this way : 2020 too.
Aku refleks ngakak dong.

Tahun 2020 seluruh dunia abis-abisan kena prank Covid.
Semua rencana, cita-cita, strategi bla bla bla..langsung STOP dan GAGAL.

Jadi kata-kata "2020 too" itu bagaikan dark comedy dalam dunia nyata.
Hahahahaha

Anyway..I'm not gonna talk about Covid here.
Tulisan ini dibuat hanya dalam rangka menutup 2021 untuk diri saya sendiri.

Rasanya setahun belakangan ini semua rencana saya bagaikan lelucon.

Tahun 2021 target baca saya adalah 36 buku. Tercapai hanya 12 buku.

Target klien Leins WO adalah minimum 12 (mengingat kondisi 2020, jadi 1 klien per bulan itu udah wah deh). Inipun gagal, hanya tercapai 3 klien tahun ini. YES BETUL, hanya 3. 

Target klien Makeup Wedding dan Non Wedding adalah 24 klien atau 24 transaksi. Ini udah low target loh. Tapi yang terjadi adalah : 2 klien makeup wedding dan 3 klien makeup for photoshoot.

Target penjualan bumbu Leins Kitchen adalah 1000pcs per bulan. ALHAMDULILLAH tercapai 300pcs per bulan kalau dirata-ratakan  dalam setahun ya.

Target terpenting yang ngga pernah berubah sejak 2011 : HAMIL. Dan tetep, belum berhasil juga hahahaha

Kadang ingin berkata :
My life is such a dark comedy.

Buat yang mengenal saya hanya melalui Blog dan Instagram mungkin mikir : yaelah cuma gitu doang, masih banyak yang lebih parah dan tragis hidupnya.

Ngga apa-apa..wajar kalau kalian berpikir seperti itu.
Karena banyak hal yang ngga saya tulis diblog ini, ngga saya post di Instagram juga.
Banyak kegagalan, kehilangan, kekecewaan dan kejadian yang bikin saya sampai mikir : 
My life is such a dark comedy.
Dan itu semua ngga saya publish. There's no use for that.

Blog dan Instagram dan social media lainnya adalah happy place.
I decided that it's gonna be my happy place.
So, only happy thoughts, positive words, and smiling pictures or videos are allowed there.
Well...kalau Instagram isinya emang mostly review dan endorse juga sih hihihi

So..yeah..
2020 dan 2021 was a joke for me. a dark one.

Tentunya banyak hal-hal yang saya syukuri juga yaaa. Banyak kebaikan, kemudahan, kebahagiaan, banyak privileges yang saya dapatkan juga.
Tapi untuk saat ini, saat saya menulis ini, saya lagi ingin berkeluh kesah dan berpikir negatif.

Semoga 2022 lebih bertambah lagi kebahagiaan, kebaikan, kemudahan dan keberlimpahan dalam hidup saya dan kamu dan kalian.
Yang terpenting, semoga setiap langkah kita diberkahi. Aamiinn


2020 too, I'm not scared of You!!! 


1 Oktober 2021

Hanasui Serum : Kandungannya Ningrat, Harganya Rakyat

Setelah selama ini sering lihat brand Hanasui berseliweran di Instagram feed aku, akhornya aku berkesempatan nyobain serum-serumnya mereka.

Yes betul, serum-serum. Jamak. Lebih dari 1.

Karena brand Hanasui ini bener-bener sukses bikin aku jadi penasaran!

Begitu aku browsing di Shopee Hanasui Official Hanasui dan Tokopedia Hanasui Official Store langsung kaget dong lihat harga-harganya.

Baru kali ini sekaget itu lihat harga face serum hahahah.
Ngga percaya?
Niihhh aku insert ya captured screen di Shopee dan Tokopedia 

Edyaaann yaaa semua under 50k!
Bikin happy ngga sih nemu face serum yang begini?

Hanasui ini tentunya sudah ada izin edar BPOM dan Halal. Ditunjukkan dengan adanya label halal dari MUI.

Nah, serum yang aku coba tuh ada 2.
Yaitu Hanasui Vitamin C + Collagen Serum dan Hanasui Vitamin C Serum.

Menurit aku 2 ini yang paling bikin penasaran karenaaa biasanya kulit aku agak kurang berdamai dengan actives seperti Vitamin C. Daann di sisi lain aku butuh kolagen.
Jadi ya 2 serum itu yang paling bikin penasaran.

Hanasui Vitamin C + Collagen Serum
 
Kandungan actives unggulannya mah sesuai judul ya : Vit C+Collagen.

Double brightening agent, Collagen booster, Firm and Plump skin.

Keren yak, dengan harga 25.000 bisa seunggul itu isi dan manfaatnya.

Tekstur serum ini kental dan agak gel gitu. Jadi ada playtime-nya saat kita aplikasi ke wajah.
Bisa agak dipijit ringan dan singkat, baru deh finishingnya tepuk-tepuk ringan.

After effectnya ada sedikit lengket tapi ngga bikin pori2 terasa tersumbat. Tetal ringan kok di wajah.

Setelah 7 hari pakai, yang paling terasa tuh firm dan plumpnya. Enyoy-enyoy gitu deh pipi wajah tuh. Sepertinya si Collagen mulai bekerja.


Hanasui Vitamin C Serum



Sama seperti temennya, kandungan activesnya ssuai nama, yaitu : Vitamin C.

Tekstur serum yang ini agak lebih encer, lebih ringan dan sangat cepat meresap. Awalnya sempet khawatir untuk pakai Vitamin C karena selama ini kurang berdamai kulitnya. Suka ada reaksi ngga nyaman dan bahkan ada yang sampai bikin kulit wajah aku bruntusan huhuhu.

Tapi, Alhamdulillah, sama Hanasui Vitamin C Serum ini amaaaannn.

7 hari pertama rutin pakai ini di rangkaian morning skincare, yang paling terasa adalah efek cerahnya. Bukan putih ya. BUKAN.PUTIH.
Tapi lebih cerah. Wajah ngga terlihat "lelah" lagi.


16 September 2021

Azalea Deep Hydration Rose Water : Bukan Rose Water Biasa

Hmmm kembali membahas tentang produk terbaru dari salah satu brand favorit aku. Proudly buatan Indonesia, memegang prinsip thibbun nabawi, dan yang terpenting : ada hasilnya.

Kali ini dengan produk terbarunya yaitu Rose Water Deep Hydration , PT. Gondowangi Tradisional Kosmetika.kembali menggoda kita para pejuang skincare yang ngga pernah berhenti memburu produk perawatan wajah yang harganya ramah di dompet.

Belum kenal dengan PT. Gondowangi Tradisional Kosmetika?

Ini loh brand nya : AZALEA.

Nah kalau Azalea mah baru pada ngeh ya? hihihi... 

Iya brand ini emang udah ada dimana-mana, dengan produk-produk face care yang amazing, dan harga yang tetap ramah di dompet yang sensitif.

Aku termasuk yang beruntung karena sudah pernah mereview beberapa produknya Azalea, baik itu di Instagram maupun di blog ini. Dan semua reviewan itu positif karena emang aku sesuka ituuuu sama hasilnya (dan harganya).

Jadi, saat akhirnya Azalea Deep Hydration Rose Water sampai di tangan aku, rasanya udah excited banget buat cobain. 

And it turns out as I expected : seperti biasa, Azalea ngga pernah mengecewakan.

First impression saat nyobain : Aku pakai sebagai campuran mud mask dan juga sebagai toner. Bikin adem dan moist kulit wajahku yang baru dicuci pakai facial wash. Auto lembab tapi ngga lengket. Dan aroma rose nya memang samar-samar jadi ngga menyengat, ngga mengganggu deh.

Setelah dibaca-baca bagian ingredients, baru deh paham kenapa Azalea Deep Hydration Rose Water ini first impressionnya sebagus itu di wajah aku.

1. Ekstrak Bunga Mawar Asli  yang berfungsi menyejukkan. (Pantesan aromanya samar dan ngga menyengat, karena pakainya bunga mawar asli!).

2. Zaitun Oil yang bermanfaat dalam melembabkan kulit. 

3.  Allantoin dan Niacinamide yang membantu mencerahkan kulit wajah. 

Nah kalau kamu masih bingung atau belum familiar dengan fungsi Air Mawar, aku jelasin sedikit disini ya beberapa fungsi Air MAwar : 

1. Campuran Masker

Kalau pakai masker bubuk atau paste atau mud mask, gunakan Azalea Deep Hydration Rose Water ini sebagai campuran pengencernya. Atau rendam sheet mask polosan dengan Rose Water ini. Jadi kamu bisa dapat manfaat double. Selain manfaat dari masker yang kamu gunakan, dapat juga efek baik dari Rose water. Btw, Air MAwar itu sudah sejak zaman baheula dimanfaatkan sebagai perawatan kecantikan loh.


2. Toner

Lebih tepatnya hydrating toner. Azalea Deep Hydration Rose Water ini bisa membantu menyejukkan dan menghidrasi kulit yang kering karena pemakaian facial wash. Bahkan kulit sensitif pun bisa terbantu banget kalau memasukkan Rose Water ini di rangkaian skincare routine nya. Cepat menyerap ke kulit dan after efeectnya tidak ada rasa lengket ya. Pokoknya nyaman deh. 


Jadi yang amazing dari Azalea Deep Hydration Rose Water ini tidak hanya  mengandung Ekstrak Bunga Mawar Asli, Zaitun Oil, Allantoin, Niacinemid, tapi juga karena No Alcohol, No Paraben, No Fragrance, Halal, dan sudah BPOM.”

Azalea Deep Hydration Rose Water bisa kamu beli di pasaran dengan harga sekitar Rp. 9.000-an. Edyaann kan murahnya!! Sudah ada loh di supermarket di sekitarmu. 

Kalau mau cari-cari info lebih lanjut, follow dan pantengin deh instagramnya @azaleabeautyhijab


#AzaleaBeautyHijab

#BukanMawarBiasa

#LembabCerahMaksimal





26 Agustus 2021

Review Hotel : El Hotel Royale Bandung

 Masih bimbang dan galau memilih hotel di Bandung untuk liburan sekeluarga? atau untuk staycation supaya bisa kabur sejenak dari rutinitas?

Kalau artikel saya yang lain mengenai review SERELA MERDEKA HOTEL, TEBU HOTEL, GRAND TEBU HOTEL dan THE PAPANDAYAN HOTEL dirasa masih kurang oke, mungkin El Hotel Royale Bandung bisa menjadi pilihan kamu sekeluarga.


Sumber : Google


Seperti biasa, saya langsung kasih link video dari channel Youtube saya disini ya supaya bisa lihat sendiri room tournya.




Di blog ini saya hanya akan menjelaskan beberapa point yang (mungkin) ngga kebahas sama saya di room tour video itu.

Kamar yang saya pilih adalah type Condotel Kana.

Luasnya masih cukup nyaman untuk bawa anak, bahkan 2 anak. Bed memang hanya 1, jadi kita bisa pesan extra bed. Area untuk menempatkan extra bed itu lumayan lega kok.

Di kamar ini area pantry lumayan lega dan ada sink jadi bisa cuci peralatan makan disana. 

Ada dining area juga berupa meja bulat dan 4 kursi. Terdapat sofa one seat dan ottoman-nya.

Balkonnya kecil, tidak ada kursi untuk nongkrong outdoor, tapi masih enak lah buat liatin kolam reang di bawah hehehe.

Penerangan kamar termasuk agak remang-remang. TV juga berukuran kecil, sepertinya 32 inch. Untuk ukuran kamar seluas itu dan di hari sekarang begini, TV ukuran itu mah terasa kecil ya hehehe.

Furniture terlihat perlu di-upgrade nih. Sebenarnya, minimal ganti cover sofa aja udah cukup merubah penampilan kok.

Plafond kamar ini termasuk rendah, seperti kebanyakan bangunan hotel lama ya begitu ya. Jadi kamar seluas inipun terasa ngga Wahhh dan ngga lega.

Nah, untuk rate, di awal 2021 itu sekitar 1 jutaan. Buat saya pribadi, mending nambah lagi 200-300 ribu dan menginap di The Trans Luxury. Nanti saya post artikel terpisah untuk review Trans luxury Hotel yaa.

Tapi kalau bisa dapet promo jadi 700-800 ribuan, Condotel Kana di El otel Royale ini oke banget buat jadi pilihan!

Posisi hotel ini strategis, kemana-mana deket. Misalnya ke Braga tinggal jalan kaki, pakai mobil malah muter-muter dulu.

Buat bapack-bapack atau siapapun yang perokok, di El Hotel Royale ini disediakan smoking area di lantai dasar, di ujung gitu deh deket pintu samping.

Kolam renang? nah saya ngga sempet bikin video di area kolamnya. Bukan ngga sempet sih, tapi males karena pas berenang pengen nikmatin aja, ngga kepikiran mengkonten hehehe.

Tapi luas kolamnya ini cukup lega kok. Pas saya nginep termasuk agak ramai tapi masih nyaman untuk berenang bolek balik tanpa tabrakan.

Salah satu prokes dalam berenang, kita tamu diberikan voucher. 1 kamar untuk 4 orang. Saat ke area kolam HARUS menunjukkan voucher tersebut dan nanti dipinjamkan handuk yang HARUS dikembalikan sebelum kita kembali ke kamar.

Pilihan sarapannya sebenarnya biasa aja sih untuk ukuran kamar seharga 1 jutaan hahahaha. Lagi-lagi, saya ngga foto saat breakfast. Tapi saya sempet dokumentasiin saat pesan room service, bisa dicek di akhir video yaaa. 

Oya! yang bisanya dicari kalau staycation keluarga adalah : Bathtub.

Dan iyaaaa kamar ini ada bathtubnya kok.

Buat yang ingin tahu saya booking hotelnya dimana : di tiket.com yaaa


Well, sepertinya cukup ya infonya. Kalau masih ada yang ingin ditanyakan, tulis di komentar yaaa.

See you on my next review!






29 Juni 2021

Rekomendasi Serial Barat Penghibur Hati Tim Rebahan

Semenjak pandemi memaksa kita untuk bekerja dan bersekolah dari rumah, jadi lebih banyak serial dan film yang kita bisa tonton ya?

Ngaku deh..jadi lebih sering rebahan nonton series dan movies kan? List series dan movies yang sudah ditonton jadi lebih panjang dari list yang mau ditonton.

Iya kan? Iya kan? Kan?

Iya aja lah… biar aku ada temen. Soalnya aku begituuu huhuhu.

Tapi buat para orangtua yang harus Bekerja + Mendampingi anak sekolah online, mungkin ngga berlaku ya hihihih

Semangat, moms and dads diluar sana!!!

 

Anyway, bicara soal serial, buat saya pribadi yang dari dulu emang hobinya nonton tuh sekarang malah merasa agak overwhelmed dengan (terlalu) banyaknya pilihan. Too many choices, so little time hahahah.

Layanan streaming aja udah ada banyak..walaupun akhirnya saya nyangkut hanya di 3 :

Amazon Prime, Disney+ dan Netflix.

Oh sama sesekali suka dadakan ambil premiumnya Viu deng.

Genre yang saya suka ya comedy, crime / thriller, atau paduan comedy and crime. Kebayang ya banyaknya pilihan tontonan hanya dari 3 genre itu.

Kamu yang lagi baca tulisan aku ini, suka ngerasa bingung ngga mau nonton yang mana dulu? Aku sih bingung hehehe.

Jadi, buat kamu yang iseng lagi cari rekomendasi tontonan series, lalu nyangkut di blog post aku yang ini, anda beruntung sekaliiii. Karena disini emng lagi mau nge-list series-series favorit aku!

Tapi ada Disclaimer dulu sebelumnya yaaa.

1.       List ini berisi series lama yang udah tamat. Karena begitulah aku, Sukanya oldies but goldies. Naon sih…

2.       Tidak akan ada Korean Drama disini. Bukan anti ya. Aku sesekali ada kok nonton series Korea. But it’s just not my cup of coffee. Got it? Jadi untuk cari rekomendasian series Korean Drama, bisa cek postingan temenku lainnya.

Karena kebetulan postingan kali ini yang bertema series dan movies favorit adalah kolaborasi barengan temen-temen aku di Bandung Hijab Blogger. Daan mereka banyak yang ngasih rekomendasian serial Korea yang oke-oke. Jadi, jangan lupa cek yaaa. Tapi nanti ceknya, setelah baca dulu list aku dibawah ini hehehe

 

1.    PSYCH (2006 - 2014)

Dulu pertama serial ini keluar, masih jamannya beli dvd gitu. Daann tau kan cara melafalkan ‘Psych’ itu gimana? Jauuhh berbeda dari penulisannya, jadi susaaaaahh pisan hanya untuk sekedar bertanya ke si aa yang jualan :

“a, ada serial Psych?”

Jadi biasanya kalau mau hunting dvd season terbarunya Psych, aku udah nyiapin mental.

Atau minimal nyiapin tertulis di kertas deh biar ngga terulang lagi dialog berikut ini :

“A, ada Psych?”

“hah?”

“Psych”

“hah?”

“Psych,a…nu ditulisna P-S-Y-C-H”

“Oohhh pisikh..” (atau terkadang : pesikh)

 

Daann entah kenapa ini serial kok saat itu ngga popular loh disini. Padahal menurut aku, series ini seger bangettt.

 


Karakter utamanya : Shawn Spencer.  itu kelakuannya slengean pisan tapiii matanya tajam terhadap detail  dan punya kemampuan deduktif ala sherlock holmes. Hasil dari didikan bapaknya yang pensiunan detektif. Dulu bapaknya pengen banget Shawn ini jadi detektif seperti dia, bahkan lebih baik dari dia. Tapi yaaa seiring waktu, nanti kita juga tahu kenapa Shawn ngga mau dan ngga bisa jadi pulisi. Bersama sahabatnya sejak bocah, Burton Guster (Gus), mereka buka Psych Detective Agency. Jadi Shawn ini terpaksa bepura-pura jadi cenayang supaya bisa bekerja sama dengan polisi untuk memecahkan kasus-kasus. Gus ini sebenenrya punya karir yang cemerlang sebagai Pharmaceutical Sales. Karakter lainnya adalah Detective Carlton Lassiter dan Juliet O’hara.



Dinamika hubungan antara mereka ber-4 tuh sangat menarik! Ditambah lagi karakter somplak lainnya seperti si ahli coroner yang sayangnya menurut aku kurang banyak dimunculin.

Oya, ini genrenya Crime/Comedy gitu. Banyak pisan kelakuan konyol Shawn and Gus dalam memecahkan kasus.

Dan eratnya persahabatan mereka tuh kadang bikin aku iri..kok aku ngga punya sobat yang se-loyal Gus yak.

 

Anyway, salah satu ciri khas mereka tuh salah satunya adalah Shawn setiap memperkenalkan Gus ke orang-orang tuh ngga pernah pake nama asli, selalu ngarang. Dan buat para fans Psych diluar sana, nama-nama gelo yang dipake Shawn tuh banyak yang membekas dan pada hafal loh.

Oya,series ini ada easter egg nya juga di tiap episode yaitu : NANAS.

 

Buat yang ngga ngerti maksudnya easter egg, googling aja yah. Aku agak bingung mencari kata-kata buat jelasinnya.

 

Khusus serial ini, I would say :  KAMU HARUS NONTON.

Dan tontonlah dengan teks Bahasa Inggris.

Karena bagian lucunya tuh banyak yang permainan kata (pun intended!), yang kalau diterjemahin ke Bahasa Indonesia jadi ngga dapet lucunya. Dan aku lihat, di PSYCH ini sering banget teks Bahsa Indonesia tuh ngga sesuai sama makna sebenarnya.

Aku udah nonton belasan kali kayaknya, dan ngga pernah bosen. Sampe dvdnya rusak. Untung sekarang ditayangin di Amazon Prime Video dan channel FoxCrime hehe.

 

Ini tuh udah lama tamat tapi udah ada 2 film nya loh keluar. Untuk film, hanya ditayangkan di layanan streaming milik CNBC, yaitu  Peacock TV, yang belum masuk Indonesia.

Jadi aku terpaksa nonton cari di telegram hehehe…

 

2.       FRIENDS (1994 - 2004)

Well…could I BE more obvious?



Ngga usah dijelasin lah ya kenapa ini recommended dan bahkan setelah puluhan tahun kemudian, series ini masih relatable untuk ditonton. Aku udah nonton lebih dari 5x deh kayaknya. Yang paling membekas ke aku tuh lebih ke persahabatan dan karir mereka masing-masing dibanding percintaannya.


Dan mereka udah hampir tiap hari nongkrong di coffee shop, jauuuhhhh sebelum coffee shop booming di kita hhaha.

 

3.      MONK (2002  -2009) 

Another series about detective and crimes. Dan lagi-lagi, ini series udah lama tamat tapi masih relatable untuk ditonton. Ngga setua Friends jadi secara teknologi ngga keliatan jadul banget. Cuma ini tepe old school crime solving. Ngga ada teknologi facial recognition, dll yang terlalu sophisticated seperti di CSI atau serial lainnya yang lebih baru. Tapi ini ngga kerasa jadul juga kok. Malah asik, kadang kita kebawa mikir.

 


Karakter utamanya yaitu Adrian Monk dulunya adalah seorang detektif andal. Dengan bawaan OCD (Obsessive Control Disorder) justru dia jadi sangat perhatian dengan detail, daann bisa deductive reasoning juga. Persis seperti Shawn Spencer di Psych, tapi ini lebih tua aja.

Semenjak kematian tragis istrinya, Trudy Monk, yang di-bom mobilnya, Adrian Monk jadi semakin parah kondisi OCD nya. Dan fobia-fobia yang dia miliki pun jadi bertambah banyak. Udah mah sebelumnya memang udah OCD dan banyak fobia, ini karena stress dengan kematian istrinya dan masih belum bisa dipecahkan juga kasusnya, jadi makin parah sampai Monk dikeluarkan dari kepolisian.

 

Monk pun buka jasa detektif swasta dan sering di-hire oleh kepolisian San Fransisco tempatnya dulu bekerja. Sama seperti Psych, konsepnya juga 4 orang. Monk dengan asistennya Sharona (yang lalu digantikan oeh Natalie Teeger di season 3). Dan mantan partner Monk yang sekarang udah jadi kapten yaitu Leland Scottlemeyer dengan Letnan Randy Disher yang sebenernya pinter tapi kadang polosnya itu bikin kita pengen nyubit.

Disini ga akan dapet good looking and young seperti Psych dan Friends, karena karakter-karakternya memang usia diatas 30an semua. Yang lumayan cakep pun cuma Randy Disher aja.


Tapiii kasus-kasus di tiap episodenya very intriguing, dari yang berat sampai yang lucu-lucu.  Monk dengan segala fobia dan rulesnya, Randy Disher dengan kepolosan dan kepedeannya adalah sisi komedinya. Cintanya yang ngga pernah luntur buat Trudy kadang di beberapa episode bikin aku berkaca-kaca. Obsesi Monk dalam memecahkan kasus istrinya adalah benang merah panjang yang mengikat seluruh season.

Kalau nonton ini pakai teks Bahasa Indonesia, masih dapet kok komedinya, ngga seperti Psych.

 

4.     Big Bang Theory (2007 - 2019)

Kalau aku coba rangkum dalam 1 kalimat : Ini adalah smart comedy yang menceritakan tentang orang-orang smart dengan kelakuan yang ngga selalu smart.


Sheldon Cooper dan Leonard Hofstadter adalah 2 ilmuwan di Caltech yang berbagi apartemen, kemudian muncul tetangga baru di seberang apartemen mereka, Penny. Yang berkebalikan banget dari mereka. Di Caltech mereka punya 2 rekan kerja sekaligus temen se-geng yaitu Howard Wolwotz dan Raj Koothrappali.


Sitkom ini tuh fresh deh komedinya, banyak selipan permainan kata yang relate ke science, tapi ngga bikin kita bignung. Kelakuan konyol, polos and sometimes stupid dari tiap karakter juga koplak pisan. Apa sih koplak tuh ya..itu aku bikin istilah sendiri aja hahaha.

Tonton deh. Ini kental nilai persahabatan dan kekeluargaannya. Kita juga bisa nambah banyak pengetahuan baru dari Sheldon, baik itu info penting ataupun ngga penting hihihi…

Salah satu dinamika hubungan yang saya suka disini adalah antara Penny dan Sheldon. Keduanya sering bentrok, sangat ngga nyambung, sangat beda. But in the end, they loved each other. NOT as a couple ya, karena Penny dipasanginnya sama Leonard.

 

Okey segitu dulu ya listnya. Sebenarnya masih ada beberapa series yang saya sukaaa banget. Tapi kalau semua dimasukin, kepanjangan nih tulisannya.

Dari 4 diatas, ada yang udah kamu tonton juga kah? And did you like it? Share your thoughts di bagian comment yak!

See you. Thanks for reading.

Stay healthy and happy.


11 Maret 2021

Review Hotel : Tebu Hotel - Bandung

Masih di urusan perhotelan, kali ini aku mau review Tebu Hotel Bandung yang berlokasi di jl. Riau, Kota Bandung.
Sebelumnya, udah baca review aku tentang 'sodaranya" Tebu Hotel Bandung ?
Maksudnya, Grand Tebu Hotel. Kalau belum, bisa klik disini yaa untuk perbandingan. 

Jadi, Tebu Hotel ini kalau dari namanya aku nebaknya dia semacam adiknya Grand Tebu Hotel. Dan ternyata dari harga pun memang adiknya. Selisihnya 100.000-200.000 an lah.ta.

Jadi publich rate nya di kisaran 380.000 - 400.000 an (aku lupa tepatnya berapa).
Tapi, seperti biasa, tiket.com is my hero jadi bisa dapat harga 300.000 lewat dikit. Nett ya.

Di tiket.com hanya ada 1 type yang dijual.
Based on picture, aku merasa : okey, this is gonna be worth the price.

And oh I'm so wrong.

Langsung aku list yaa.

Pro tentang kamar dan hotel :
1. Lokasi tengah kota. Cukup strategis.
2. Harga murah. Apalagi kalau lewat tiket.com. Apalagi kalau ditambah promo-promo kejutan dari tiket.com. Apalagi kalau lagi masuk ke diskon tambahan kategori member. Itu loh yang Silver Member, Gold, dll. Saya masih di Silver jadi diskon tambahannya 10%. Bukan untuk semua pilihan hotel yaa. Beberapa aja. Kayaknya ganti-ganti tiap bulan.
3. Kamar bersih.

Kontra : 
1. Mulai dari pintu masuk. Posisi lobby ini tersembunyi ya, bukan menghadap jalan raya. Agak aneh nih. Jadi kalau kalian cari di google maps, seakan-akan Tebu Hotel ini masuk gang. Padahal kagaaaa. Pinggir jalan raya banget. Sebelahan sama D'Pavilljoen Hotel . Cuma yaa untuk ke lobby, masuk alleyway gitu hehehe.
2. Lobby yang tidak seperti lobby hotel. More like lobby motel? atau lobby hotel melati. Very small dan cuma ada 1 sofa "basa-basi".
3. Protokol Kesehatan "basa-basi". Ada meja yang tersedia hand sanitizer, tapi ngga ada orangnya!. Jadi aku (dan tamu lainnya yang datangnya berdekatan dengan aku) melenggang masuk tanpa pengecekan suhu. Cuma ya aku inisiatif aja pake hand sanitizernya hehehe.
4. Ada 1 securty yang standby didepan pintu lobby. Tapi saat saya turun dari lobby, ya dia diem aja. Ngga ada bantu buka pintu, menyambut, atau bahkan menawarkan bawain bareng. Asli cuma berdiri aja. Bahkan ngga ngukur suhu kek atau ngingetin hand sanitizernya ada di mejaq kek.
5. Petugas Front Office yang ngga seperti petugas FO. Hahahaha.. Bukan maslaah seragamnya yang casual yah..itu kan emang style dari perusahaannya. Tapi tutur kata dn bahasa tubuhnya ituuuu. Ngegemesin bangettttt. I pay for my stay there. So treat me like a guest please.
Nah jadi ternyata ngukur suhunya itu disiniiii...di meja Front Office, saat kita check in. Ksrena keperluan untuk ngisi formulir.
GUNANYA APAAA??
Kalau saya suhunya ternyata 39 dercel, lalau ditolak check in nya. Gunanya apa? I-m already in your building. I already touch your lobby couch, your pen, your FO bar.
6. Hand sanitizer yang dirempel depan lift, beberapa kosong. Bahkan yang di depan lift lantai lobby pun kosong.
7. Kamar sempit. Bener-bener minimalis. Tapi ini sudah diperkirakan karena sudah ada kan infonya di tiket.com.
8. Saluran TV banyak yang jelek penerimaannya. Jadi ngga bisa enjoy tv di kamar. Masalah TV ini mirip-mirip sama di Grand Tebu Hotel.
9. Kamar saya di lantai 8. Ribut banget! Ngga tau suara mesin apa dan bersala darimana. Pokonya ribut sepanajng saya tidur.
10. Dan ini ngga tau halu atau apa. Tapi saat nonton tv, samar-samar denger suara siulan. Ngga tau darimana. 
11. Ini salah satu yang paling nyebelin. Saya telepon mau order makanan, tidak ada yang angkat. Lalu telepon FO, malah ditanya udah telepon ke nomor room service nya belum. Padahal saya udah bilang "Saya telepon room service kok ngga diangkat ya? mau order makanan". TRus dia malah nanya gitu.
Akhirnya orderan dicatat oleh si mba petugas FO tersebut dan diakhiri dengan kata-kata "Oke saya coba cek dulu ya bisa ngga. Nanti ditelepon lagi ke kamar".
WHAT???
Cuma pesen kentang goreg, dia masih harus check bisa atau ngga. 
LAlu aku tunggu telepon yang dijanjikan itu.
1 jam. 2 jam. 3 jam. Sampai saya checkout, ngga ada tuh telepon ke kamar untuk mengkonfirmasi pesanan bisa atau tidak. Ada atau tidak.
Speechless owe...


Entah apa lagi point kontranya.
Kayaknya cukup segitu aja.
Ngga ada maksud menjatuhkan atau apa ya. Tapi da emang begitu yang saya rasakan. Apa adanya.
Percaya deh, aku termasuk golongan yang mendukung untuk meningkatkan kembali industri hospitality di Kota Bandung. Karena banyak orang yang nafkahnya tergantung disitu.
Tapi kalau begini kan sulit mau dukungnya...
Besoknya aja aku skip breakfastnya. Bodo amat deh rugi juga. Udah pengen buru-buru checkout aja.

Sepanjang umur saya staycation, ngga pernah tuh saya melewatkan kesempatan untuk request late checkout. Temen deket pasti tau hahahaha.
Tapi kali ini, saya malah pengen buru-buru keluar. Jam 10an aku udah checkout.

Well, sekian reviewnya. Nanti pas salse, aku upload video dan fotonya. Ngga banyak. Since akunya juga udah ngga semangat.
Semoga bermanfaat.

See you on my next curhat.

10 Maret 2021

Review Hotel : Grand Tebu Hotel - Bandung

 Perasaan baru mulai membiasakan diri nulis tahun 2021 instead of 2020.

Eeehh ternyata udah bulan Maret aja, dan pertengahan bulan pula.

Blog ini sangat ngga produktif hahahaha.

Padahal bahan konten banyak loh. Ngumpulin konten itu menurut aku gampang. Yang susah adalah ngedit dan finishing hahaha.

Anyway..kali ini (sesuai judul) aku mau review hotel lagi yah.

Ini masih fresh banget karena saat aku ngetik ini baru banget checkout hehehe.

Jadi hotelnya adalah Grand Tebu Hotel yang berlokasi di Jl. Riau, Kota Bandung. Pasti banyak yang familiar lah ya. Ini bukan termasuk hotel baru kok. Kalau dari peringkat, ini termasuk hotel bintang 4.

Biar ngga banyak kata pengantar, langsung aku list aja info generalnya ya.

Type kamar yang aku pilih : Superior Double. (queen bed).

Harga : Publish rate 504.000 (weekday). Tapiii aku book lewat tiket.com jadi hanya 409.000 nett.

Luas Kamar :

Type Kamar mandi : Shower only. Kaga ada bath tub. Kalau ingin bath tub, ada di type Suite. Tapii type Suite ngga dijual di tiket.com

Pro dari kamar dan hotel ini :

1. Luas kamar. Lumayan agak "bernafas". Ngga sekecil sodaraya : Tebu Hotel.

2. Design kamar. Klasik dan masih belum terlalu ketinggalan. Walaupun sebenernya aku lebih seneng hotel yang kamarnya full carpet, tapi yaaa si Grand Tebu Hotel ini ngga berkarpet tapi masih nyaman lantainya.

3. Harga masih masuk akal. Agak tinggi untuk sekelas kamar type seperti ini tapi posisi hotelnya kan di tengah kota ya, jadi agak "terbayar" dengan lokasinya.

4. The View. Saya dapat kamar di lt. 11 (kamar 1109). Jadi lumayan dapat city view dan sebagian view jalan Riau. Btw, untuk yang ingin type smoking room, yanlokasinya di lt.11 ya kamar-kamarnya.

5. Marketing baik banget. Ngebantu saat request late checout. Room Service Crew juga sangat sangat ramah. 


Kontra dari kamar dan hotel ini :

1. Kunci slot rantainya rusak. Kenapa tidak diperbaiki??

2. Lampu di area meja juga tidak menyala.

3. Petugas Front Office kurang hangat sambutannya baik saat check in maupun check out.

4. Petugas yang menerima telepon room service agak terlalu santai ngobrolnya ahahahah...gimana ya..terbiasa dengan sopan santun yang formal di hotel lain. ini malah gaya bicaranya seperti ke temen. Saat saya order minuman dan minta extra ice cube, dijawab "hmm..esnya ya..bentar saya tanya dulu" dengan nada yang sepertinya kurang suka kalau saya minta extra es batu..Saat dia menginfokan minuman yang saya inginkan habis juga bahasanya gimana gitu ya.... Ngga judes sih.. tapi ya kurang nyaman juga dengernya.

5. Sepertinya understaffed. Karena tidak ada bellboy. Saat saya turun dari mobil pun tidak ada yang menyambut sambil menawarkan membawakan barang. Karena hanya ada 1 security didepan dan dia sudah riweuh ngebantuin rombongan keluarga yang turun didepan saya. Saat check in juga petugas FO tidak menanyakan saya membawa barang atau tidak, butuh dibawakan atau tidak. Harus saya yang minta. Itupun yang antar adalah security.

6. Masih soal understaffed. Saat breakfast, banyak wajah yang muda dan sangat muda. Sepertinya trainee atau PKL atau apalah. Karena selain wajahnya muda-muda, cara tutur kata dan bahasanya pun tidak profesional. Keliatan bangettt masih hijau.

7. Pilihan channel TV sangat sedikit. Hanya 38 channel. Itupun mostly lokal. Film cuma HBO dan FOX Movies. Channel anak-anaknya ada gambar tapi suaranya desis doang. Channel FOX yang isinya series semua itu juga sama, ada gambar tapi suara desis doang. Jadi sama aja ngga bisa ditonton. Masih mending di Tebu Hotel, at least pilihan channel lebih banyak. Walaupun banyak yang penerimaannya juga rada kacau hhahah.

7. Kontra terakhir. Saya kan sudah request late checkout saat order di tiket.com. Begitu saya check in, langsung konfirmasi. Bisa kan late check out jam 1? Bisa. Keesokan harinya jam 11an saya telepon FO untuk konfirmasi lagi. Dijawab Bisa. Lalu jam 12an ada yang nge-bell kamar untuk bertanya : Mau extend atau check out hari ini? 

Itu sudah cara ngusir halus pertama kan. Lalu jam 12.30an DITELEPON KE KAMAR  untuk menanyakan hal yang sama : Mau checkout atau extend?

I mean...

Ini bukan pertama kalinya saya request late checkout dari hotel. Kalau bisa ya Alhamdulillah. Kalau ngga bisa yaudah belum rezeki.

Tapi ini mah dibilang bisa, kemudian untuk "diusir" secara halus sampai 2x !!

Sangat ngga worth it extra 1 jam dengan 2 gangguan hahaha..


Buat kamu mungkin poin-poin kontra saya ini ngga penting atau ngga berpengaruh terhadap keputusan pemilihan hotel ya. It's okay. We have different preferences.

Tapi semoga poin-poin Pro nya membantu kamu mengambil keputusan untuk menginap di hotel ini. Karena sesungguhnya, mungkin beberapa kontra ini terjadi karena kondisi penjualan kamar yang menurun akibat pandemi. Mungkin mereka understaffed karena perusahaan harus menghemat.

In the end, mari kita dukung industri apapaun yang lokal, yang kira-kira menyediakan lapangan kerja untuk penduduk lokal. Staycation sambil memakmurkan oramg kaya lokal kan gapapa. Karena kalau mereka makmur, jadi bisa ngegaji orang banyak juga hehehe.

Oya, aku ada video room tour singkat ya buat ngasi gambaran real kamarnya gimana.

Sayangnya aku ngga inget untuk foto-foto di hotelnya hehehe.




Btw, jangan lupa, order kamarnya lewat tiket.com yaaa.

Banyak promo, banyak harga cantik, banyak payment channelnya. Hidup lebih gampang (dan murah) deh lewat tiket.com mah hihihihi

See you on my next review!

29 Desember 2020

Thank You, 2020


 Wuihhhh 2020 sisa beberapa hari lagi. 

Padahal rasanya baru beberapa bulan yang lalu saya menuliskan target-target bisnis dan pekerjaan saya di 2020. Juga target lainnya di kehidupan saya, you know lah, mentally and physically.

Ternyata semua itu saya tulis udah 12 bulan yang lalu hehehe

Bersama teman-teman dari Bandung Hijab Blogger saya mau bercerita tentang 2020-nya saya disini. But right now, sitting here in front of my laptop. I'm overwhelmed. 


Photo by Denise Karis on Unsplash

Iya saya kewalahan. Bingung mau memulai dari mana. Karena 2020 bagi saya tuh lumayan magical, banyak terjadi hal-hal di luar perkiraan saya.


Let's start from the beginning of the year.


Januari - Februari saya masih beraktivitas seperti biasa. Handle klien wedding, klien makeup, Catering, jual-beli Logam Mulia dan Perhiasan. Bahkan untuk 4 bisini tersebut saya udah bikin strategic planning untuk sepanjang 2020. Target transaksinya / penjualannya, jadwal social medianya, rencana rekrutmen, design dan budgeting promosinya daaaan lainnya.

Selain itu saya dan suami juga berencana untuk melanjutkan lagi program hamil setelah sempat break dulu.


Maret.

Saya berangkat ke Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Lebih tepatnya bukan 'berangkat" tapi pulang kampung. Walaupun saya ngga pernah tumbuh besar disana tapi ibu saya asli sana tulen. So I produly called myself orang Minang hehe.

Anyway, saya kesana untuk bantu mengurus pernikahan adik sepupu saya. Dengan senang hati dong pulangnya. Ya bekerja, ya liburan dengan keluarga juga.

\Saat itu saya ngga menyangka that it would be my last travelling for 2020.

Sadly, suami saya mendadak tidak bisa ikut karena sakit. Alhamdulillah bukan penyakit yang fatal, tapi sudah sangat mengganggu aktivitas regulernya.

Waktu itu rasanya hati saya terbelah 2. Harusnya saya ngurus suami. Tapi di sisi lain, walaupun ini pernikahan adik sepupiu, tapi ini tetap pekerjaan juga, harus profesional, ada tanggung jawab yang ngga bisa mendadak dibatalkan.

Begitu saya pulang ke Bandung, langsung antar suami untuk kontrol ke RS. Yang tadinya berencana hanya kontrol, melanjutkan obat yang habis, ternyataaa kita ngga pulang dong. Karena dokter bilang suami saya harus dioperasi besoknya. 

Oke. 

Buru-buru suami urus izin ke kantor, dan saya urus asuransi dan pendaftaran rawat inap dll. It was really a bad experience. Maksudnya, masalah ngurus rawat inapnya yang bad expreience. 

8 jam yang meresahkan,bund. 

Saya ngga akan cerita detailnya disini. Saya udah puas-puasin komplain di review google Rumah Sakit tersebut. Saya juga udah luapkan kekesalan saya di lokasi.

Okey, lanjut. 

Alhamdulillah operasi lancar. Dan tepat 2 hari setelah operasi, mulai berlaku WFH di kantor suami. Mulai disini nih saya bisa berkata ke diri sendiri : wow, there's a bless in disguise.

Kenapa saya bisa mikir begitu? Jadi, tadinya suami hanya izin 2 hari karena kata dokter ini luka operasinya ngga dijahit, harus sembuh sendiri dan ngga besar kok. Ternyata lebih besar dan lebih parah dari yang diperkirakan. Jadi sembuhnya akan lama dan penyesuain untuk kembali beraktivitas tuh lama juga.

Suami saya udah resah mikirin kerjaan. Ngga mungkin dikasih paid leave lebih dari 1 bulan. Kita hrus bersiap-siap ambil unpaid leave.

Jadi pas dapat pengumuman dari kantornya bahwa diberlakukan WFH selama 3 bulan itu aku dan suami sejujurnya lega banget. Bisa pemulihan tanpa ninggalin pekerjaan.

Alhamdulillah.

Bukan kami bahagisa dengan kondisi pandemi ya. Bukaaann. (lagipula, seminggu di Rumah Sakit tanpa boleh dijenguk itu rasanya sepiiii). Kami hanya merasa : masih ada kemudahan dan kenikmatan dibalik ini.


April - Mei - Juni

Suami masih proses pemulihan. Sementara pekerjaan saya satu persatu berantakan.

Klien wedding satu per satu mulai melakukan pembatalan atau pengunduran acara. Namanya perubahan acara, tentu berkaitan dengan budget juga. Mereka ingin refund sebagian atau refund full. Sementara di sisi lain, vendor-vendor keberatan untuk refund. Juga ada  masalah teknikal lainnya.

Dan karena belum pernah terjadi sebelumnya, di kontrak perjanjian kerja antara WO dengan klien dan antara WO dengan vendor, tidak ada pasal mengenai kondisi bencana pandemi.

Klien makeup pun mulai berubah-rubah tanggal dan konsep. Banyak yang berujung batal juga.

Klien catering event pembatalan semua. Go Food saya terpaksa tutup karena di komplek diberlakukan isolasi mandiri (yang menurut saya sia-sia karena agak "lucu" rulesnya) .

Rasanya saat itu : my life is falling apart. Oke mungkin lebay. Tepatnya : my business is falling apart.

Saat itu saya berpikir : 2020 saya seharusnya ngga begini. Seharusnya grafiknya naik walaupun landai, bukan terjun begini. Seharusnya..... Seharusnya..... Seharusnya....


Juli - Agustus - September

Suami masih pemulihan, luka operasi hampir seluruhnya menutup. Sudah mulai bisa beraktivitas normal. Status dari kantor masih Work From Home.

Usaha WO saya bagaimana? masih sama seperti sebelumnya tapi dengan tambahan kondisi baru : tidak ada klien baru.

Job Makeup bagaimana? masih sama juga, dengan tambahan : 2 klien baru. Ini rekor ter-sepi. 6 bulan hanya ada 2 klien.

Cateringnya gimana? Masih almost zero client,bund.

Selain itu, rencana program hamil di tahun ini yang awalnya direncanakan mulai di bulan April, terpaksa dibatalkan.

Di 3 bulan ini aku ngerasa ini titik dimana aku berbenah diri. Spiritually, Financially, Mentally. But definitely not physically.

Saya berusaha berhenti mengeluh, terus puter puter puter otak cari jalan. Perbaiki ibadah, perbanyak bersujud dan bersimpuh, terus menerus mohon diampuni dan ditunjukkan jalan. Berusaha lebih let go, lebih ikhlas.

Tapi secara fisik, saya malah lupa perhatiin. Dan tentu saja ada efek sampingnya dong. 


Oktober - November

Kami mulai merasa aneh, kenapa suami kok tidak kunjung pemulihan total ya? apa ada infeksi?

Kami kembali ke dokter. Daaann muncul masalah baru, jadi suami harus operasi lagi.

Oke, kembali urus izin ke kantor dan urus asuransi dan rawat inap.

Kali ini ngga pakai marah-marah karena dokter udah tahu saya komplain besar waktu operasi pertama.

Katanya sih sampai dibahas di rapat hehehe..

Tapi ada yang berbeda. Kali ini kami ditempatkan di poli anak. Karena ternyata sekarang RS tersebut diwajibkan menerima pasien Covid. Peralatan dan pelengkapan banyak dialihkan ke bagian gedung yang merawat pasien Covid. Jadi kamar untuk rawat inap Non-Covid pun berkurang.

Kondisi bisnis mulai bergeliat seiring new normal sudah mulai diberlakukan. Di grup WA vendor wedding tuh kita rameee banget ngebahas peraturan-peraturan baru yang rasanya terus menerus berubah atau bertambah. Bingung deh.

Alhamdulillah calon pengantin mulai berani berdatangan lagi. Klien yang dulu diundur sudah mulai ada yang dilaksanakan.

Catering mulai bernafas lagi.


Desember

Suami sudah hampir sembuh total. Akhirnya dokter mengetahui penyebab penyakit yang kemarin dan suami diberi obat yang tepat.

Kondisi bisnis membaik walaupun jauuhhh di bawah kondisi sebelum pandemi.

Sedihnya, Bandung kembali menjadi zona merah dan saya melihat masih banyak yang teledor dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat umum.


Photo by Kelly Sikkema on Unsplash


Jadi... itu highlight 2020-ku.

Dibaca sekilas, bisnis terus ya yang saya bahas. Well, karena emang di sisi itu saya ngerasa banyak ketampar. 

Tapi diantara semua keluhan itu, saya sadar ada banyak nikmat yang kami dapat :

1. Di tengah banyaknya cerita tentang orang-orang yang terkena pemotongan gaji dan bahkan PHK, suami saya tidak terkena pemotongan apapun. Bahkan karena 10 bulan ini WFH, kami jadi lebih berhemat karena tidak ada biaya transportasi dan akomodasi. Alhamdulillah.

2. Walaupun 2x operasi, kami tidak keluar uang sepeser pun karena dicover oleh asuransi. Padahal biayanya hampir sama seperti program bayi tabung. Alhamdulillah.

3. Ternyata saya jadi sempet belajar bahas aasing baru, walaupun belum sampai level advance.

4. Saya bisa ikut banyak kelas baru di berbagai bidang : marketing, bisnis, human behaviour dan bahasa. Kelasnya online, tentunya.

5. Orang-orang di sekitar saya saling support bisnis satu sama lain. Saling mempromosikan dagangan teman, tetangga, saudaranya. It gives me warm feeling to see that eventhough each of them needs every penny, that did'nt stop them from helping and support each other. Bukan saling bersaing tapi malah saling membantu. 

6. Dan yang paling tidak tergantikan adalah : 24 jam bersama suami.

Hampir 1 dekade berumah tangga, kami bertemu hanya di weekend saja. Saya udah terbiasa jadi "weekend wife". Lalu Tiba-tiba 10 bulan ini kami "dipaksa" 24 jam bersama, di rumah mungil yang tiap berapa langkah udah liat wajah dia lagi dan dia lagi hahaha.

Dan lainnya yang tidak bisa saya tulis semua disini.

So, I choose to count my blessings. Selalu ada kemudahan dibalik kesulitan. Selalu ada kenikmatan dibalik kesusahan. Selalu ada pelajaran dibalik hantaman.

Dan setelah terus-menerus berjalan menuruni bukit sampai hampir ke dasar lembah, there's no other way but UP.

Bismillahirrohmanirrohiim,

Semoga 2021 menjadi tahun dimana grafik kehidupan kita membentuk garis keatas. Perbaikan di segala aspek hidup kita. Hantaman yang dirasakan semua orang menjadikan kita orang yang lebih kreatif dan tangguh. Aamiin.

Aminin bersama yukkk.

And with all that's written, I wanna say :

Thank you for the lesson, 2020.

It's been a great magical year. But I gotta move on to the next one.


Post of The Month

Akhir Tahun 2022 : Sudah Punya Apa Saja?

Saat saya menulis ini, Tahun 2022 tersisa 19 hari lagi. Jujur, rasanya pedih ke hati. Juga takut. Pedih karena merasa ngga ada perkembangan ...

Yang Ini Juga Menarik...