Semenjak pandemi memaksa kita
untuk bekerja dan bersekolah dari rumah, jadi lebih banyak serial dan film yang
kita bisa tonton ya?
Ngaku deh..jadi lebih sering
rebahan nonton series dan movies kan? List series dan movies yang sudah
ditonton jadi lebih panjang dari list yang mau ditonton.
Iya kan? Iya kan? Kan?
Iya aja lah… biar aku ada temen.
Soalnya aku begituuu huhuhu.
Tapi buat para orangtua yang
harus Bekerja + Mendampingi anak sekolah online, mungkin ngga berlaku ya
hihihih
Semangat, moms and dads diluar
sana!!!
Anyway, bicara soal serial, buat
saya pribadi yang dari dulu emang hobinya nonton tuh sekarang malah merasa agak
overwhelmed dengan (terlalu) banyaknya pilihan. Too many choices, so little
time hahahah.
Layanan streaming aja udah ada
banyak..walaupun akhirnya saya nyangkut hanya di 3 :
Amazon Prime, Disney+ dan
Netflix.
Oh sama sesekali suka dadakan
ambil premiumnya Viu deng.
Genre yang saya suka ya comedy,
crime / thriller, atau paduan comedy and crime. Kebayang ya banyaknya pilihan
tontonan hanya dari 3 genre itu.
Kamu yang lagi baca tulisan aku
ini, suka ngerasa bingung ngga mau nonton yang mana dulu? Aku sih bingung hehehe.
Jadi, buat kamu yang iseng lagi
cari rekomendasi tontonan series, lalu nyangkut di blog post aku yang ini, anda
beruntung sekaliiii. Karena disini emng lagi mau nge-list series-series favorit
aku!
Tapi ada Disclaimer dulu
sebelumnya yaaa.
1. List
ini berisi series lama yang udah tamat. Karena begitulah aku, Sukanya oldies
but goldies. Naon sih…
2. Tidak
akan ada Korean Drama disini. Bukan anti ya. Aku sesekali ada kok nonton series
Korea. But it’s just not my cup of coffee. Got it? Jadi untuk cari
rekomendasian series Korean Drama, bisa cek postingan temenku lainnya.
Karena kebetulan postingan kali
ini yang bertema series dan movies favorit adalah kolaborasi barengan
temen-temen aku di Bandung Hijab Blogger. Daan mereka banyak yang ngasih
rekomendasian serial Korea yang oke-oke. Jadi, jangan lupa cek yaaa. Tapi nanti
ceknya, setelah baca dulu list aku dibawah ini hehehe
1. PSYCH (2006 - 2014)
Dulu pertama
serial ini keluar, masih jamannya beli dvd gitu. Daann tau kan cara melafalkan
‘Psych’ itu gimana? Jauuhh berbeda dari penulisannya, jadi susaaaaahh pisan hanya
untuk sekedar bertanya ke si aa yang jualan :
“a, ada serial
Psych?”
Jadi biasanya
kalau mau hunting dvd season terbarunya Psych, aku udah nyiapin mental.
Atau minimal
nyiapin tertulis di kertas deh biar ngga terulang lagi dialog berikut ini :
“A, ada Psych?”
“hah?”
“Psych”
“hah?”
“Psych,a…nu
ditulisna P-S-Y-C-H”
“Oohhh pisikh..”
(atau terkadang : pesikh)
Daann entah
kenapa ini serial kok saat itu ngga popular loh disini. Padahal menurut aku,
series ini seger bangettt.
Karakter
utamanya : Shawn Spencer. itu
kelakuannya slengean pisan tapiii matanya tajam terhadap detail dan punya kemampuan deduktif ala sherlock
holmes. Hasil dari didikan bapaknya yang pensiunan detektif. Dulu bapaknya
pengen banget Shawn ini jadi detektif seperti dia, bahkan lebih baik dari dia.
Tapi yaaa seiring waktu, nanti kita juga tahu kenapa Shawn ngga mau dan ngga
bisa jadi pulisi. Bersama sahabatnya sejak bocah, Burton Guster (Gus), mereka
buka Psych Detective Agency. Jadi Shawn ini terpaksa bepura-pura jadi cenayang
supaya bisa bekerja sama dengan polisi untuk memecahkan kasus-kasus. Gus ini
sebenenrya punya karir yang cemerlang sebagai Pharmaceutical Sales. Karakter
lainnya adalah Detective Carlton Lassiter dan Juliet O’hara.
Dinamika
hubungan antara mereka ber-4 tuh sangat menarik! Ditambah lagi karakter somplak
lainnya seperti si ahli coroner yang sayangnya menurut aku kurang banyak
dimunculin.
Oya, ini
genrenya Crime/Comedy gitu. Banyak pisan kelakuan konyol Shawn and Gus dalam
memecahkan kasus.
Dan eratnya
persahabatan mereka tuh kadang bikin aku iri..kok aku ngga punya sobat yang
se-loyal Gus yak.
Anyway, salah
satu ciri khas mereka tuh salah satunya adalah Shawn setiap memperkenalkan Gus
ke orang-orang tuh ngga pernah pake nama asli, selalu ngarang. Dan buat para
fans Psych diluar sana, nama-nama gelo yang dipake Shawn tuh banyak yang
membekas dan pada hafal loh.
Oya,series ini
ada easter egg nya juga di tiap episode yaitu : NANAS.
Buat yang ngga
ngerti maksudnya easter egg, googling aja yah. Aku agak bingung mencari
kata-kata buat jelasinnya.
Khusus serial
ini, I would say : KAMU HARUS NONTON.
Dan tontonlah
dengan teks Bahasa Inggris.
Karena bagian
lucunya tuh banyak yang permainan kata (pun intended!), yang kalau
diterjemahin ke Bahasa Indonesia jadi ngga dapet lucunya. Dan aku lihat, di
PSYCH ini sering banget teks Bahsa Indonesia tuh ngga sesuai sama makna
sebenarnya.
Aku udah nonton
belasan kali kayaknya, dan ngga pernah bosen. Sampe dvdnya rusak. Untung
sekarang ditayangin di Amazon Prime Video dan channel FoxCrime hehe.
Ini tuh udah
lama tamat tapi udah ada 2 film nya loh keluar. Untuk film, hanya ditayangkan
di layanan streaming milik CNBC, yaitu
Peacock TV, yang belum masuk Indonesia.
Jadi aku
terpaksa nonton cari di telegram hehehe…
2. FRIENDS (1994 - 2004)
Well…could I BE
more obvious?
Ngga usah
dijelasin lah ya kenapa ini recommended dan bahkan setelah puluhan tahun
kemudian, series ini masih relatable untuk ditonton. Aku udah nonton lebih dari
5x deh kayaknya. Yang paling membekas ke aku tuh lebih ke persahabatan dan karir
mereka masing-masing dibanding percintaannya.
Dan mereka udah hampir tiap hari nongkrong di coffee shop, jauuuhhhh sebelum coffee shop booming di kita hhaha.
3. MONK (2002 -2009)
Another series
about detective and crimes. Dan lagi-lagi, ini series udah lama tamat tapi
masih relatable untuk ditonton. Ngga setua Friends jadi secara teknologi ngga
keliatan jadul banget. Cuma ini tepe old school crime solving. Ngga ada
teknologi facial recognition, dll yang terlalu sophisticated seperti di CSI
atau serial lainnya yang lebih baru. Tapi ini ngga kerasa jadul juga kok. Malah
asik, kadang kita kebawa mikir.
Karakter
utamanya yaitu Adrian Monk dulunya adalah seorang detektif andal. Dengan bawaan
OCD (Obsessive Control Disorder) justru dia jadi sangat perhatian dengan
detail, daann bisa deductive reasoning juga. Persis seperti Shawn Spencer di
Psych, tapi ini lebih tua aja.
Semenjak kematian
tragis istrinya, Trudy Monk, yang di-bom mobilnya, Adrian Monk jadi semakin parah
kondisi OCD nya. Dan fobia-fobia yang dia miliki pun jadi bertambah banyak.
Udah mah sebelumnya memang udah OCD dan banyak fobia, ini karena stress dengan
kematian istrinya dan masih belum bisa dipecahkan juga kasusnya, jadi makin
parah sampai Monk dikeluarkan dari kepolisian.
Monk pun buka
jasa detektif swasta dan sering di-hire oleh kepolisian San Fransisco tempatnya
dulu bekerja. Sama seperti Psych, konsepnya juga 4 orang. Monk dengan
asistennya Sharona (yang lalu digantikan oeh Natalie Teeger di season 3). Dan
mantan partner Monk yang sekarang udah jadi kapten yaitu Leland Scottlemeyer
dengan Letnan Randy Disher yang sebenernya pinter tapi kadang polosnya itu bikin
kita pengen nyubit.
Disini ga akan
dapet good looking and young seperti Psych dan Friends, karena
karakter-karakternya memang usia diatas 30an semua. Yang lumayan cakep pun cuma
Randy Disher aja.
Tapiii
kasus-kasus di tiap episodenya very intriguing, dari yang berat sampai yang
lucu-lucu. Monk dengan segala fobia dan
rulesnya, Randy Disher dengan kepolosan dan kepedeannya adalah sisi komedinya.
Cintanya yang ngga pernah luntur buat Trudy kadang di beberapa episode bikin
aku berkaca-kaca. Obsesi Monk dalam memecahkan kasus istrinya adalah benang
merah panjang yang mengikat seluruh season.
Kalau nonton ini
pakai teks Bahasa Indonesia, masih dapet kok komedinya, ngga seperti Psych.
4. Big
Bang Theory (2007 - 2019)
Kalau aku coba
rangkum dalam 1 kalimat : Ini adalah smart comedy yang menceritakan tentang orang-orang smart
dengan kelakuan yang ngga selalu smart.
Sheldon Cooper
dan Leonard Hofstadter adalah 2 ilmuwan di Caltech yang berbagi apartemen,
kemudian muncul tetangga baru di seberang apartemen mereka, Penny. Yang
berkebalikan banget dari mereka. Di Caltech mereka punya 2 rekan kerja
sekaligus temen se-geng yaitu Howard Wolwotz dan Raj Koothrappali.
Sitkom ini tuh
fresh deh komedinya, banyak selipan permainan kata yang relate ke science, tapi
ngga bikin kita bignung. Kelakuan konyol, polos and sometimes stupid dari tiap
karakter juga koplak pisan. Apa sih koplak tuh ya..itu aku bikin istilah
sendiri aja hahaha.
Tonton deh. Ini kental nilai persahabatan dan kekeluargaannya. Kita juga bisa nambah banyak pengetahuan baru dari Sheldon, baik itu info penting ataupun ngga penting hihihi…
Salah satu dinamika
hubungan yang saya suka disini adalah antara Penny dan Sheldon. Keduanya sering
bentrok, sangat ngga nyambung, sangat beda. But in the end, they loved each
other. NOT as a couple ya, karena Penny dipasanginnya sama Leonard.
Okey segitu dulu ya listnya.
Sebenarnya masih ada beberapa series yang saya sukaaa banget. Tapi kalau semua
dimasukin, kepanjangan nih tulisannya.
Dari 4 diatas, ada yang udah kamu
tonton juga kah? And did you like it? Share your thoughts di bagian comment
yak!
See you. Thanks for reading.
Stay healthy and happy.