29 Agustus 2019

Life : My Kind of Me-Time

Everyone needs their own personal time.

Seorang ibu yang sehari-harinya mencurahkan waktu buat mengurus anak, suami, rumah, dan pekerjaan profesionalnya sendiri (bisa jadi dia karyawan atau freelancer atau pengusaha kan?)..
Seorang ayah yang setiap hari full bekerja untuk mencari nafkah dan mungkin membantu istrinya mengurus rumah juga.
Sepasang suami - istri yang belum dikaruniai anak pun tetap butuh me-time loh, butuh personal space dari pasangannya masing-masing.
Daannn...jomblowan - jomblowati pun jangan dikira ngga buth personal space, me-time nya sendiri.

Pokoknya apapun status maritalnya... minumnya tetap teh pucuk.

Eh...yaa you know what I mean lah.





Namanya juga me-time, personal time dan personal space ya. Jadi setiap orang bisa berbeda-beda cara menikmatinya.
Ada yang butuh nongkrong bersama teman-temannya, ada juga yang beneran butuh sendirian.
Selama si orang tersebut merasa bahagia dan untuk sesaat merasa lepas dari beban, let it be their personal time.

Berhubung ini blog saya, jadi saya share Personal Time ala Tesya aja ya.
Ada beberapa hal atau cara yang saya nikmati untuk sesaat melupakan kewajiban. Siapa tahu beberapa poin sama dengan selera me-time ala kamu, jadi kapan-kapan kita bisa me-time ramean hehehe

Buat saya pribadi, liburan itu bukan me-time, bukan personal time karena biasanya liburan itu bersama suami atau teman atau keluarga dan berujung dengan kondisi : harus menyesuaikan atau bertoleransi dengan selera teman liburan kita.

Jadi "syarat" pertama saya utnuk menikmatinya me-time adalah : Being Alone.
Ada saatnya dimana saya benar-benar ngerasa pengen sendirian. Baik didalam rumah, ataupun di tempat publik. Jadi bener-bener males aja berinteraksi ama orang lain hehehe.
Bukan karena bete, ngambek, bad mood atau semacamnya ya Tapi karena yaaa saya lagi merasa ingin quality time sama diri sendiri. Namanya juga me-time yak.


Nah saat sendirian itu saya ngapain aja?
Well...tergantung mood, tergantung sikon.
Seringnya nih, yang SELALU ADA bersama saya kalau lagi me-time di rumah :
Teh / Kopi dan Buku.
Dirumah saya selalu sedia buanyaakk jenis teh dari berbagai lokasi. Biji kopi dan dan beberapa brewer pun selalu ada.

Kalau persediaan buku? wah itu mah..selalu ada buku yang menanti untuk dibaca di rak buku saya.
Sejak saya lancar membaca, saya menjadi jatuh cinta dengan membaca. Jatuh cinta dengan buku. Itu kata bunda saya.
Saya suka karya fiksi, karena mereka bisa membuat saya tenggelam di dunia yang berbeda dengan dunia nyata yang saya jalani.
Saya juga menyukai non-fiksi, karena saya merasa selalu ada ilmu baru untuk dikenal dan dipelajari.


Kalau me-time di luar rumah juga mirip-mirip aja sih.
Nonton sendirian, tapi kalau studionya kosong atau sepi ya saya ngga mau. Malah jadi takut.
Ngopi dsendirian di cafe sambil baca buku aja saya udah enjoy banget.

Biasanya saya menghindari bawa laptop kalau lagi mau me-time. karena momoent itu selalu saya pakai untuk detox gadget. Handphone set di airplane mode, buku pun selalu buku fisik karena sejauh ini saya belum merasakan nikmatnya membaca e-book.
Kalaupun lagi dapat inspirasi buat nulis fiksi karya saya, selalu saya tulis ala old school, ditulis tangan di buku. Nanti baru deh saya salin di laptop.

Saya ngga merasa nyalon, spa, facial itu sebagai me-time karena biasanya malah "terpaksa" ngobrol sama yang melayani saya. Sementara saya kalau lagi pengen sendirian ya bener-bener lagi males ngobrol. Semacam anti-sosial mungkin?

Tapi ngga setiap saat merasa begitu kok.

Well, itu cerita me-time ala Tesya.
Simple banget kan. Biasanya setelah itu saya merasa happy dan ringan lagi untuk kembali ke kewajiban atau rutinitas yang menanti saya.
Curhatan kali ini merupakan kolaborasi dengan teman-teman dari Bandung Hijab Blogger.

Btw, kalau me-time ala kamu gimana? cerita dong...


6 Agustus 2019

Finnce Talk vol.2 : The Power of Celengan






Never underestimate the power of uang receh.
You'll never know where those coins might take you.

Photo by Skitterphoto from Pexels 


Keajaiban Celengan.

Saya ingat banget dulu uang jajan saya per hari tuh recehan banget, uang koin.
Orangtua saya (note : ibu saya) ketat soal uang jajan.
Alhamdulillah saya lahir di keluarga yang berkecukupan, tapi uang jajan saya termasuk rendah levelnya dibanding temen-temen sekelas. It just the way it is.
Mau minta bonus / extra pun susaaaaaahh banget.

Jadi saya "terpaksa" nyisihin uang jajan harian saya. Supaya bisa beli yang saya pengen sesuai kemauan hehehe..
Setiap ada sisa uang jajan, masukin celengan.
Nemu uang receh di sudut manapun dirumah, saya klaim jadi milik saya dan masukin celengen.

Setelah sebulan saya nyisihin uang jajan di celengan, ada rasa puas saat saya buka celengan itu.
Saya bisa beli komik dan novel dari uang celengan.
(Note : jaman itu harga komik elex media komputindo 2500/pc, komik lainnya 3000an, novel Enid Blyton masih ada yang 5000an.)

Waktu itu saya amazed dan mikir "Waaah, nabungnya padahal dikit-dikit dari duit sisa, ngga kerasa nabungnya..tapi akhirnya bisa beli ini itu".

Jadi, saya itu mengalami yang namanya "sedikit lama-lama menjadi bukit".

Sejak itu, saya rajiiinn ngumpulin recehan. Selain nyisihin uang jajan, saya dulu suka mintain uang koin orangtua saya hehehe..

Sampai saya setua  sedewasa ini pun saya masih rajin nabung uang koin. Tapi hanya yang pecahan 1000. Di celengan lain saya nabung khusus uang 2000.
Karena saya masih percaya dengan keajaiban "lama-lama menjadi bukit" itu.

Masih ngga kebayang bagaimana kebiasaan kuno ini bisa memberi manfaat?
Well, kalau mengharapkan hasil yang instant sih ngga bisa ya. Namanya juga nabung, recehan pula hehehe..
Kuncinya disini adalah sedikit dan lama, jadi tidak membebani.

Photo by rawpixel.com from Pexels



Ada beberapa tips yang bisa jadi guide untuk menikmati The Power of Celengan ini.

1. Tetapkan Tujuan
Dalam urusan menabung dan investasi, langkah pertama adalah tentukan tujuan.
Udah kayak mantra deh. Tujuannya apa? Buat apa? Mau kemana? Buat kapan?

Untuk urusan nabung di celengan juga sama. Malah, kamu bisa bikin label untuk ditempel di celengan. Sebagai reminder untuk apa isi celengan itu. Bisa jadi motivasi juga kalau lagi ada saat-saat males nabung.

Boleh tulis tujuannya saja, misalnya "Liburan"
Atau tulis lebih detail : "Singapore 3juta, Januari 2020"

Pengalaman saya pribadi, semakin detail tujuannya maka semakin disiplin.
Karena setiap baca tulisan di label jadi kepkiran kira-kira berapa yang udah masuk, kekejar ngga ya.

Tapiiii.. ini tidak mengikat ya.
Kalau ingin sekedar nabung koin daripada kececer, ya ngga apa-apa juga.
Suatu saat si tabungan iseng ini bakal berguna kok.



2. Tentukan Nominal

Setelah celengan siap dan sudah tahu tujuan tabungannya apa, saatnya menentukan nominal.
Jangan mencampur beberapa pecahan uang. Kalau mau koin 1000, ya itu saja, jangan dicampur dengan koin 500 atau uang 2000an.

Jadi bisa saja kamu pakai beberapa celengan untuk pecahan yang berbeda atau tujuan yang berbeda.


Selain supaya gampang menghitungnya, ini berguna untuk menjaga kondisi uang juga.

Pecahannya bebas, mau uang koin atau kertas juga bebas.
Kuncinya adalah pilih nominal yang KECIL, pokoknya jangan membebani deh supaya bisa konsisten.


3. Setor dan Lupakan
Celengan sudah ada, tujuan sudah tahu, pecahan yang dipilih pun sudah.
Saatnya praktek.
Urusan menabung kecil seperti ini banyak godaannya karena harus sabar dan konsisten.
Kadang kita merasa ini recehan dan kalau sekarang diambil dulu dikit bisa diganti lagi besok, atau malah kita menunda nabung karena bisa dirapel besoknya.

Jadi, usahakan setelah nabung itu lupakan saja.
Maksudnya bukan lupakan nabungnya ya hehehe
Tapi lupakan sudah nabung berapa. Jangan dipikirkan berapa yang udah masuk.
Fokus saja untuk bikin celengan segera penuh.


Keliatannya ribet banget ya mau nabung di celengan aja kok ada step-stepnya.
Sebenarnya tanpa ngikutin tips diatas juga gapapa kok.





Intinya adalah jangan meremehkan The Power of Celengan.
Orangtua saya pernah menabung di 2 celengan tanah liat ukuran besar, hasilnya bisa untuk menambah bayaran naik haji.
Teman saya pernah liburan ke Singapore 3 hari 2 malam dari hasil menabung recehan di celengan.
Ada juga yang beli logam mulia dan perhiasan.

Who knows what you'll get from doing such a small and easy things everyday.

Selamat menabung!

4 Juli 2019

Review : Zoya Cosmtics

Zoya Cosmetics, be-YOU-tiful.

Itu yang tertulis di kantong goodies bag yang aku dapet dari Zoya Cosmetics di acara Milad ke-1 Bandung Hijab Blogger.
Artikel tentang acara milad tersebut bisa dilihat disini.
Acaranya intimate dan sangat berkesan deh.

Sebenarnya udah lama aku mau review isi goodies dari Zoya Cosmetics ini, tapi kalau ingin review jujur ya aku harus betul-betul pakai terus-terusan dalam jangka waktu tertentu ya.
That's why artikel review ini baru aku posting sekarang.


Zoya-Cosmetics
Goodies Bag by Zoya Cosmetics


Dalam goodies bag saya dapat 4 item, tapi hanya akan review 3 item.
Karena yang 1 item lagi adalah exfoliating cream yang sample size, jadi sepertinya kurang fair untuk direview, there's not enough amount.
Prinsip saya, untuk mencoba skincare itu butuh waktu minimal 1 bulan atau kalau produknya masuk kategori exfoliator yang hanya boleh dipakai maksimal 1x/minggu, ya berati butuh minimal 4-5 kali pemakaian. Nah si produk sample ini hanya cukup untuk 2-3x pemakaian.

Panjang juga ya ngejelasin gitu doang hehehe...
Langsung bahas hasil review aja yuk.

1. Zoya Lip Paint

Lacquer lipstick velvet matte.
Saya dapat yang shade Holly Berry, lalu saya beli lagi 1 yang shade Deep Claret.
Lupa sih harganya. Kalau ngga salah setelah discount 20% tuh jatuhnya di 40ribu-an.
Kalau ngga salah yaaaa

Lip paint ini walaupun finishingnya velvet matte, tapi tidak terasa kering dan berat di bibir. Ngga berasa kering juga. Makanya saya sampai beli lagi walaupun udah dapet yang haratisan di goodies bag.

Awetnya okey. Untuk ukuran liquid lipstick seharga ini, keawetannya oke. Tapi ya ngga luar biasa.
Yang paling ebrkesan buat saya tuh ringannya itu loh. Saya kayak lupa gitu lagi pakai liquid lipstick matte.



Zoya-Cosmetics-Holly-Berry
Zoya Cosmetics Holly Berry
Shade Holly Berry ini paling favorit karena paling natural, mendekati warna asli bibir. Warna nude-nya ngga terlalu pucat, pokoknya pas deh.



Zoya-Cosmetics-Deep-Claret
Zoya Cosmetics Deep Claret

Kalau shade Deep Claret ini bisa dibilang Holly Berry digelapin dikit hehehe..
Dia agak mauve gelap gitu. Buat yang shade kulitnya agak gelap, dan merasa Holly Berry masih terlalu pucat, bisa pilih Deep Claret.



2. Zoya Lip Scrub

Lip scrub in isaya dapat yang varian matcha.
Pandangan pertama yang bikin lip scrub ini menggemaskan adalah packagingnya!
Bentuknnya seperti macaroons, dan warna-warnanya pastel.
Varian matcha ini warnanya hijau mint atau toska pastel gitu deh.

Tekstur lip scrub ini menurut selera saya, terasa agak aneh sih.
Ringan, sepertinya water based, bukan oil based.
Jadi saat massage bibir terasa langsung "hilang ditelan" kulit. Tidak ada sisa rasa licin oil seperti scrub umumnya.
Butiran scrubnya cukup lah untuk pemakaian di bibir. Tidak terlalu kasar.

Urusan aroma, bagi saya sih mau varian banan atau matcha atau yang lainnya (saya lu8888888pa ada varian apa lagi) itu tidak terasa beda aromanya. Sama-sama saja hehehe...
Saat diaplikasikan, wanginya udah ngga tercium lagi, jadi ngga mengganggu.


3. Zoya Lip Balm

Untuk lip balm, saya dapat varian Grape. Kalau tidak salah, hanya ada 2 varian.
Wangi anggurnya enaaaakkkkk banget..aku suka!!
Teksturnya juga enak, ringan dan ngga bikin bibir jadi terlalu licin beminyak.
Ngga perlu banyak komen sama lip balm ini, karena fungsinya dapet, aromanya dapet, apalagi harganya..wah dapet banget.

Dari 3 item diatas, saya paling jatuh cinta sama lip paint dan lip balmnya.
Untuk lip scrub sih so-so lah.. nothing bad a bout it, but it's just not my cup of tea.

Kalian udah pernah coba produk-produknya Zoya Cosmetics kah? kalau udah, produk apa aja yang kalian pernah (atau masih) pakai?


Post of The Month

Akhir Tahun 2022 : Sudah Punya Apa Saja?

Saat saya menulis ini, Tahun 2022 tersisa 19 hari lagi. Jujur, rasanya pedih ke hati. Juga takut. Pedih karena merasa ngga ada perkembangan ...

Yang Ini Juga Menarik...