29 November 2015

My Experience @ Sociolla Pop Up Store (part 1)

Maaf, kali ini postingnya curhatan.

Tadinya post yang ini akan berisi topik laporan pandangan mata tentang Sociolla dan pop up store nya di PVJ, Bandung. Jadi, seharusnya temanya positif dan happy ya...namanya juga beauty blog, bahas yang hal yang cantik-cantik dan happy-happy ajaa

Tapi karena beberapa hal, sepertinya ini bakal jadi ajang curhat aja, dan bukan curhat yang positif.
Jadi, maaf ya...Hehe..

Oke, jadi Jumat 20 November 2015 saya ke pop up store-nya Sociolla di PVJ, Bandung. Berdua dengan temen kuliah, Ria.
Sangat excited setelah sebelumnya dapet email dari Sociolla, karena dijanjiin voucher 100.000, goodies bag dan free canapes&drinks. Hahaaa..lumayan ya belanja sambil ngemil.

Saya kira, pop up store nya bakal seperti pop up store lain yang pernah saya datengin..you know, where they bring the stocks and we can buy offline at the pop up store and bring the goods home at the same time. Seperti lazimnya toko offline, cuma ini mah tokonya sementara.

Tapi ternyata, mereka hanya display beberapa item, ngga terlalu banyak. Dan beberapa sample, ngga terlalu banyak juga. Dan belanja tetep harus online, di komputer yang sudah disediakan.

Sebelum cerita tentang belanja, mau cerita sedikit tentang SPG nya. I call them SPG, not BA,  beacuse thay didn't know a damn thing about cosmetics and/or brands that are available at Sociolla.
Setiap kali saya bertanya tentang sebuah produk, misalnya produk A ini asalnya darimana atau bikinan mana? jawabannya "Mmm..ini import. Semua produknya dari luar,bu". atau "Mm..sebentar ya" lalu mereka panggil orang lain, entah PR nya atau apanya Sosiolla lah.

I know, ini pop up store, pasti spg nya cabutan dari agency or something. Tapi at least pilih yang mengerti kosmetik dooongg...atau training dulu lah sekitar beberapa hari supaya mereka familiar dengan brand-brand yang ada di Sociolla, atau kasih note kecil untuk mereka bawa-bawa jadi contekan. Note nya cukup berisi hal dasar aja, misalnya brand apa aja yang ada di Sociolla, brand A berasal dari mana, brand B dari mana, brand apa aja yang sale,dll.

Dan hal lainnya, ada 1 SPG yang begitu ngeliat saya pegang 1 item, buru-buru nyamperin dengan bahasa tubuh seperti yang gelisah nahan pipis, dan ngomong "Bu, ini hanya display. untuk sample-sample silakan ke sebelah sana". Mungkin maksud dia, TESTER.

Ya kali...gw juga tauuu barang yang ngga ada tulisan TESTER pasti ngga akan dicolek-colek. Waktu dia ngomong gitu, jujur aja, deep down saya agak tersinggung, maksud saya, kok kayaknya saya ini baru pertama kali main ke toko dan tangan saya ini ngotorin barang-barang yang saya pegang. Seharusnya dia bisa bilang "Bu, kalau mau coba, ada tester di sebelah sana, silakan".

Btw, saya inget banget, waktu itu lagi megang palet apa tuh namanya dari The Balm yang apple-apple itu. Daaannn di kumpulan sample, NGGA ADA tuh tester si palet yang tadi saya pegang.
Ingin rasanya mendelik ke mba SPG itu dan nagih, "manaaaa testernyaaaa? manaaaaaa??!!". Dan ingin banget ngajarin dia perbedaan antara sample dan tester.

FYI, saya ngga keberatan dipanggil ibu. Udah biasa kok, dengan penampilan saya yang "sehat" gini,  emang mirip ibu-ibu sih hihihih...

Masih tentang SPG, saat proses belanja di komputernya mereka, setiap belanja pasti didampingi 1 SPG. Dan...oh my God...SPG yang dampingin saya dan Ria beneran bikin gemes.
Maaf ya, tapi dia lambaaannn dan sering nanya ke temen di sebelahnya. Akhirnya saya dan Ria yang browsing sendiri karena lebih cepet.  (which is weird, apa gunanya pop up store kalau display sangat terbatas dan kita tetep liat-liat barang dan order di website).

Saat order pun, setelah Ria beres order, dia ngga log out-in acoount Ria, jadi saat saya selanjutnya order, kode voucher ngga bisa dimasukin. Jadi saya harus ngulang dari awal lagi. zzzzzzz....

Enough tentang SPG, intinya rendah product knowledge, kurang sedikit etiket dan keramahannya, dan ada (ngga semua) SPG yang kurang menguasai website Sociolla.

Tentang PR atau panitia dll.
Ada beberapa orang disana, yang bukan SPG. Saya ngga tahu apakah mereka semua dari Sociolla atau ada yang dari pihak luar seperti EO atau apapun.
Yang pasti, hanya 1 (SATU) orang dari mereka yang ramah ke saya dan bersemangat menjelaskan produk ke saya. Sayang saya lupa namanya, pokoknya orangnya agak gendut gitu, wajah periang dan murah senyum. Kemungkinan dia PR Sociolla karena dia lumayan tahu produk.
Tapi yang pasti dia bukan PR Sociolla yang mengirim email undangan ke saya, karena di email dan WA kan ada fotonya si PR itu, nah bukan yang itu yang ramah ke saya.
Bignung ngga baca kalimat barusan? hahaha

Anyway, selain 1 orang yang tadi ramah ke saya, ngga ada lagi orang-orang disitu yang tampak ramah dan excited. Inget ya, saya ngebahas orang-orang yang kemungkinan dari Sociolla karena mereka ngga pakai seragam SPG dan mereka bukan pengunjung.
Sebenarnya ada 1 hal yang kerasa oleh saya dan sedikit membuat saya tersinggung, tapi saya bingung sebaiknya cerita disini atau ngga. Karena takutnya ada yang salah paham dan jadi menyinggung banyak pihak.

Ah ya kalau begitu...kita loncat dulu aja ke pengalaman belanja yaaa... tapi loncat ke Part 2 yaa..
Soalnya panjang ada live update..karena sambil ngetik blog post, sambil chat dengan CS Sociolla hahahah



---To Be Continued--

 
 
 

6 November 2015

Product Review : LA Girl Matte Flat Velvet Lipstick (Blessed, Electric, Gossip)

Another matte lipstick!!
Hampir semua olshop kosmetik yang aku follow di Instagram, jual lipstick matte dari brand ini.
 LA Girl Matte Flat Velvet

Udah lama beredar di pasaran, jadi sepertinya cukup laku, dan aku jadi penasaran juga dong.
Akhirnya aku beli 3 shade : Blessed, Electric, Gossip.

Lupa euy harganya berapa. Belinya sih di Makeupuccino (again).
As always, beli via web biar prosesnya lebih cepet.

Here they are :



Without flash. Kiri ke Kanan : Blessed, Gossip,  Electric

With flash
 Aku coba foto dengan flash karena berharap supaya warna Gossip bias lebih terlihat jelas merahnya segelap apa, tapi kok malah jadi ngga se-akurat foto yang tanpa flash hehe.

Anyway, ini swatchesnya :

Atas ke Bawah : Blessed, Gossip, Electric
Nama warnanya kurang lebih sudah menggambarkan tipe warnanya.
Blessed : Nude pink, dengan warna dominan pink,
Gossip : Bold red. Kalau lihat swatchnya, kurang gelap, aslinya mah lebih gelap sedikit,
Electric : Neon pink. Of course.

Sedikit penjelasan soal shade Gossip yang merah itu, di bibir saya yang agak gelap, jadinya keren banget. Merahnya deep gitu. Ngga tahu kenapa pas foto swatch dia jadi lebih muda warnanya.

LA Girl ini lembabnya mirip dengan jordana yang aku post kemarin-kemarin.
Ngga terasa berat di bibir, malah bias lupa kalau udah pakai lipstick.
Ngga kissproof, tapi staying powernya okeeee. Setelah makan-minum pun masih ada stain yang tersisa.

Here's my scoring for them :

Packaging - 8. as always : Black and Gold. Dan ada bonus penunjuk warna di ujungnya jadi kita tahu itu warna apa.

Price - 8. Lupa euy 75.000 atau berapa ya. Pokoknya murah.

Pigmentation - 7. Biasa-biasa aja. Tapi ngga jelek juga.

Staying power : 8. Ngga kissproof, tapi ngga mudah nempel kemana-mana juga. Setelah makan-minum pun masih ada stain tersisa

Kalau mau bandingin dengan brand lain yang masuk range harga yang sama, bisa cek artikel-artikel aku yang sebelumnya :

Purbasari Matte Lipstick
City Color Be Matte Lipstick
Jordana Modern Matte Lipstick

Well, sepertinya tema matte lipstick udahan dulu sampai di brand ini.
So far, yang jadi favorit aku sih Jordana dan LA Girl ini.
Tapi, sepertinya mulai bosan nih sama matte lipstick. I'm a glossy lip girl.
Udah dari dulu ngerasa nude glossy lip match my face.

That's it for now, semoga postingnya mermanfaat.
Stay geulis, darling ^_^

29 Oktober 2015

Product Review : Jordana Modern Matte Lipstcik (Ambition, Tease, Dare)

Trends do circle back, huh?
Ngga tau kalimat diatas bener ngga grammarnya.
Intinya, trend itu berputar balik ya? inget ngga jaman tante kita dulu, lipstick matte dengan warna bold seperti coklat, merah, mauve, orange bata itu sangat mendominasi, matching dengan alis segaris tipis..atau itu jaman kakak kita?
I don't know, but for me, it was my aunt's time.
 
Dan sekarang , 2015 is a year of matte. Saya juga kena demamnya, padahal bertahun-tahun bertahan sebagai glossy girl. I really really really love glossy lips. I don't knwo why, but whatever the trend, I always feel that glossy lips match my face.
 
 
Assalamualaikum..
Melanjutkan tema posting sebelumnya , yaitu lip matte.
Kali ini saya mau review dari Jordana Modern Matte Lipstick.
This is my humble opinion, so feel free to disagree ^_^
 
Btw, temen saya kemarin chatting, katanya sepertinya harusnya bikin product battle aja ya instead of review satu-satu.
Iyaaa sempet kepikir begitu. Tapi agak bingung, karena product battle untuk lipstick berarti harus bandingin shade yang sama, sementara saya pilih dari photo di website, jadi ada kemungkinan shade yang dipilih rada beda. Lagipula, saya pengen sekalian koleksi dan coba-coba untuk diri sendiri dan klien, so if I have 5 or 6 lipstick with the same shade, what good will it be?
 
 
Anyway, ini 3 lipstick Jordana yang saya beli :

 
Notice something odd?
I notice it when I do the photoshoot.
Yup, posisi print brand nya ada yang beda hehehe.
 
2 lipstick teratas (Ambition dan Tease) beda arah cetakan brand nya dengan lipstick yang terbawah (Dare). Makanya saat difoto, arah listicknya harus berbeda supaya tulisan Jordana - nya ngga terbalik.
 
Penting banget yaaaaaaa...hahahah
 
My hubby said : kamu punya mata yang teliti dan detai banget. Seringnya sih itu berguna, tapi sering juga itu bikin kamu butuh setahun buat milih sepasang sepatu doang.
Itu dia lagi hiperbolis, mengarah ke kejadian saat belanja seserahan sepatu.
Saya pengen sepatu pesta dari Donatello yang ada full tempelan bling-bling yang buricak burinong (kalau Sunda, pasti ngerti). Tapi butuh sampe pindah cabang Donatello untuk dapet sepatu yang ngga ada mata batu yang lepas atau longgar atau miring. Waktu itu di Bandung masih ada Donatello Setiabudhi dan Dago, dan stockist di GRiya / Yogya. Jadi kita keliling cabang sampai akhirnya nemu yang perfect. Tidak ada mata batu yang lepas / longgar / miring.
Dan menurut saya sepadan karena sampai sekarang (hampir 5 tahun kemudian) sepatu itu masih bertahan dan masih dipakai ke pesta ^_^
 
Back to Jordana,
So, I don't know why, but print brand-nya begitu.
Seharusnya factory consider this as a defect ya, karena biasanya QC pabrik itu detail banget kan ya? ini beneran nanya, karena saya ngga tahu..
Tapi dilihat dari segel dan bentuk dalamnya yang masih utuh, it's fine by me. Cuma jadi a little bloopers aja hehehe...
 
Okay, so here's the closer looks :
 


 
 
 
And here's the swatches :
 
 
18 - Ambition


04 - Tease

09 - Dare

The pigmentation are not crazy pigmented, but much much better than Purbasari and City Color.
They glide on easily and still moisten my lips, unlike Purbasari and City Color.
So far, between these 3 brands, I'm in love with Jordana.
Ambition and Tease became my daily lipstick.
 
Saya beli di Makeupindo dengan harga 59.000
Dan sepertinya akan pengen nambah shade lain hehehe..
 
Their overall scoring :
Packaging : 4. Plastik bening???
Pigmentation : 9. but considering the price, this could be a 10.
Staying power : 9. or 10. Udah dibawa makan minum, stain nya masi bold, ngga belang atau samar.
Another plus point? no chemical aroma, dan lembab banget. Dari awal ngga terasa kering dan lama-lama pun ngga kering.
Repurchase / buy another shade? YES YES YES. Affordable and has a good quality!
 
So...yeah... I kinda in love with this one.
Awal beli agak ragu, karena lihat kemasannya dan harganya.
Tapi pas pertama kali apply lipstick ini ke bibir, langsung agak "waw!!" ternyata warnanya langsung keluar dan lembab pula.
 
Buat yang masih ragu mau beli Jordana Modern Matte atau ngga,  langsung klik add to cart. Ngga akan nyesel. Buat high-end lipstick lover, lipstick ini ngga usah dilirik, harganya cuma 1/10 nya jadi kemungkinan bakal kalah dari kelelmbabannya dan daya tahannya. hehehe...
 
Buat yang iseng baca, semoga bermanfaat yaaa.
See on on my next post (tinggal 1 brand lagi yang belum dibahas).
 
Stay geulis,darling.
 
 
 

Post of The Month

Akhir Tahun 2022 : Sudah Punya Apa Saja?

Saat saya menulis ini, Tahun 2022 tersisa 19 hari lagi. Jujur, rasanya pedih ke hati. Juga takut. Pedih karena merasa ngga ada perkembangan ...

Yang Ini Juga Menarik...