26 Juli 2020

Adakah Brightening Face Serum yang Halal dan Aman?


Aku seneng banget kalau dimintai rekomendasi face serum oleh teman-teman dan saudara. 
Bahkan ada juga DM dari follower Instagram. 
Karena aku sendiri termasuk serum addict yang ngga berhenti hunting face serum demi masa depan kulit wajahku.

Mereka yang nanya rekomendasi dari aku tuh tahu kalau aku skincare addict dan reviewer, jadi daripada repot (dan boros) beli untuk coba produk baru yang belum tentu berhasil, lebih baik tanya ke tukang nyobain skincare dan makeup kan hehehe

Dari semua yang minta rekomendasi, kebanyakan cari face serum yang bisa mengatasi :
Kulit kusam dan berkurangnya kekenyalan kulit.
Aku juga samaaaaa..nyari serum yang bisa bantu bikin kulit jadi lebih cerah dan lembap..

Tapi ada 2 faktor tambahan yang penting buat aku, yaitu : 
  • Halal. Sudah dinyatakan halal oleh MUI. 
  • Aman. Dalam artian isinya tidak mengandung alcohol, paraben dan parfum


Naah bagi aku, selama ini masih susssaaahhh nyari face serum yang bisa memenuhi 2 syarat diatas DAN juga ada efek ke kulit wajah aku.

Sampai…

Aku…

Menemukan…

Ini…!!




Azalea Brightening Face Serum




Azalea Brightening Face Serum
Yesss betul.. ini dari Azalea Beauty Hijab yang udah terkenal dengan produk-produknya yang Halal (bisa dilihat, semua produknya sudah terdapat logo Halal dari MUI), dan kandungannya yang aman (semua produk terdaftar di BPOM RI).

Pertama kali tahu tentang kehadiran Azalea Brightening Face Serum di dunia per-skincare-an,  aku langsung super excited pengen pakai karena berdasarkan produk lainnya yang udah aku coba dari Azalea Beuty Hijab itu semuanya memuaskan dan ada hasilnya.



azalea-brightening-face-serum
Azalea Brightening Face Serum

Alhamdulillah aku berkesempatan pakai brightering serum ini… and you know what? Sejak pertama kali banget pakai Azalea Face Serum ini, aku langsung jatuh cinta.

Hal pertama yang paling bikin terkesan : Cepat Meresap.
Jadi awalnya aku pikir karena teksturnya ini watery tapi kental jadi mirip semi-gel, bakalan ada sisa rasa lengket dan cepel gitu. Ternyata ngga doonggg. Ini ringan ke kulit dan dalam hitungan detik langsung “ditelen” sama kulit.
Seneng banget, jadi ngga takut mengganggu pemakaian produk skincare or makeup selanjutnya. Tapi walaupun cepat banget meresap, dia tetap bikin kulit berasa lembab dan kenyal.

Hal kedua yang bikin happy dari face serum ini adalah :
No Paraben, No Alcohol, No Fragrance.
3 ingredients ini adalah yang sebisa mungkin aku hindari dan hilangkan dari rangkaian skincare yang aku pakai.

Last but not least, Ini point ketiga yang ngga kalah pentingnya :
ingredients yang terdapat di dalam Azalea Brightening Face Serum . Serum ini mengandung  Vitamin C, Sodium Hyaluronate dan Olive Oil.
Vitamin C mampu membantu mencerahkan kulit wajah. Ini berita gembira buat yang suka ngeluh wajahnya kusam.
Sodium Hyaluronate dan Olive Oil diformulasikan untuk menutrisi dan menjaga kelembapan kulit wajah dan mengontrol minyak berlebih.

Nah 3 step yang aku lakukan dalam mengaplikasikan serum ini adalah :
Step 1, teteskan ke telapak tangan. Aplikasikan ke wajah secara merata
Step 2, pijat perlahan ke arah atas untuk penyerapan yang lebih maksimal. Pijat ringan ya! Biarkan kulit menyerap sendiri.
Step 3, gunakan rutin setiap pagi dan malam hari. Dalam perawatan kulit, RUTIN adalah koentji.

Sederhana banget kan?
Jadi buat kamu yang masih mencari serum yang bisa membantu mencerahkan wajah, mengontrol minyak berlebih dan menjaga kekenyalan kulit, aku rekomendasiin Azalea Brightening Serum ini.
Belinya dimana? Gampang banget! Tinggal ke SHOPEE aja.

Kalau lihat packaging, ini kelihatan seperti produk mahal ya. Botolnya kaca tebal berwarna putih buram dan di leher dalamnya itu ada pelapis karet lagi jadi super secure untuk menangkal bakteri masuk.
Padalah kalau kalian cek di SHOPEE , serum 30ml ini harganya hanya Rp 95,000 loh.
Ramah banget khaaann di kantong. Cantik ngga harus mahal.
Oya, nanti pas lagi beli serum ini di Shopee, sekalian beli facial wash dan skincare lainnya deh. Ngga bakal nyesel!
Okey deh, semoga review ini bermanfaat yaa.
Stay geulis, darling.
See you.


#AzaleaBeautyHijab #NaturalRadiantAndGlowing #AmazingBrightSkin 

30 April 2020

Tetap Waras Selama #dirumahaja

2020 adalah tahun yang cukup ajaib, sejauh ini.
Saya ngga pernah nyangka berita yang saya dengar hanya dengan setengah perhatian mengenai virus baru di negeri seberang sana, ternyata akan sangat luar biasa dampaknya.
Dalam hitungan bulan, semua rencana yang sudah diplot sejak jauh hari, berantakan semuanya.
Gara-gara virus yang ngga bisa dilihat dengan mata telanjang.

Buat yang belum tahu, saya menjalani 2 usaha utama. Wedding Organizer dan Kuliner.
Selain WO, saya juga berprofesi sebagai Make Up Artist.
Untuk 2020 ini klien yang sudah booking jasa Make Up dan jasa WO saya ada yang berencana mengadakan acara di bulan April, Juli, Agustus, September.
Ada klien Leins Wedding , ada klien Studio Rias Letisia , ada juga yang menyewa baju, ada makeup untuk photoshoot.
Semmmuaaaa klien yang di bulan April dan Juli, terpaksa diundur ke akhir tahun, bahkan ada yang batal. Beberapa yang di bulan Agustus pun sama.
Sementara karyawan yang bukan freelance tetap harus dibayar setiap minggu.

Untuk di Leins Kitchen lebih (agak) parah.
Go Food saya terpaksa tutup. Kenapa? padahal kan ngga ada larangan jualan.
Karena eh karena...komplek aku berinisiatif menutup gerbangnya untuk orang selain warga komplek.
Jadi kalau ada urusan apa-apa dengan pihak luar, ya janjian di pos.
Jarak dari rumah saya ke post sekitar 300-400 meter saja.
Tapi dagangan di Go Food adalah masakan rumahan. Rendang daging, soto ayam,dll.
Kebayang ngga gimana mau jualan kalau drver ngga boleh ke rumah aku?

Selain Go Food, klien catering yang untuk event pun batal sebatal-batalnya karena acara mereka pun batal.
Asisten untuk urusan catering memang semua freelance, mereka dibayar per hari dan per job.
Jadi saya merasa sedih udah ngecewain mereka, ngga bisa ngasih job.
Mostly mereka adalah ibu-ibu penunjang keuangan keluarga dan bahkan ada yang kepala keluarga. Strong women deh.

Honestly, 1 bulan terakhir ini adalah yang paling berat terasa oleh aku. Dari segi bisnis dan pencapaian diri. Merasa bener-bener ngga produktif.

Tapi.


Selalu ada sisi positif dan negatif dari segala sesuatu.

Sejujurnya, saya seneng jadi bisa barengan sama suami terus-terusan 24 jam.
Karena di kondisi normal, kami hanya ketemu di weekend.

Setelah awalnya kesel sama situasi, akhirnya memaksakan diri untuk ikhlas dan cari cara untuk bahagia.
Pokoknya gimana caranya jangan kesel melulu... kasian suami.
Cuma nanyain lakban dimana aja kena omel.
Maap yaaaa suamikuuuuuu...



So I ended up doing these things :

1. Belajar Bahasa Asing (lagi)
Hahahaha ini agak absurd sih.
Gara-gara "Money Heist" kuping aku jadi ngerasa enak dengan bahasa mereka.
Terus sempet kepikir pengen belajar. Tapi kalau kondisi normal, si rasa kepengen belajar itu hanya tinggal kepengen aja.
Kapan lagi waktu paling tepat?
Ya sekarang.
Sampai sejauh ini pengetahuan Bahasa Spanyol aku masih sangat pre-basic..malah kalau ada level pre-pre-basic, sepertinya aku di level itu.
Tapi aku happy...merasa ada achievement walau setitik.

Selain Bahasa Spanyol itu, aku juga buka-buka lagi buku aku jaman belajar Bahasa Korea.
Terakhir belajar tuh jaman kuliah (ngga usah nanya taun berapa kuliahnya).
Terus jadi berasa nostalgia gitu...
Berasa seperti sesuatu yang debuan di otak kembali digosok.


2. Menyelesaikan Buku
Bukan selesai menulis buku ya. Tapi membacanya hehehe..
Dalam 1 bulan ini aku berhasil menamatkan 7 buku.
6 fiksi, 1 non-fiksi.
Ngga amazing kalau dibandingin ke history membaca aku jaman gadis.
Bisa sehari 2 buku. Serius.
Tapi kalau baca buku pelajaran tuh 3 halaman udah ketiduran...kenapa ya.




3. Re-Arrange Furniture
Sebenernya bukan hanya atur ulang furniture ya.
Selain geser sana - geser sini, aku juga ngedandanin ulang.
Apa sih istilahnya...
Jadi furniture aku yang warna hitam, aku amplas dan cat putih.
Intinya gitu doang.

Alhamdulillah suami sabar ngeliat :
Rumah berantakan selama beberapa hari.
Istrinya mondar mandir mindahin furniture, ngerubah storage management.
Declutter, dll.
Padahal setiap hari kan dia kerja di rumah.

Hasilnya?
Not so bad.
Tapi ngga sebagus itu sampai aku mau post disini hasilnya hahahah



4. Declutter Declutter Declutter
Aku nulis sampai 3x karena saking banyaknya yang saya declutter dirumah.
Hampir semua sudut !
I'm not a minimalist  dan sepertinya tidak akan menuju kesana karena aku ngga merasa Minimalism = Tesya.
Mungkin kalau aku mah lebih ke simplifying life kali ya.
Menyederhanakan. Mengurangi.

So, di rak buku.
I manage to get rid of approximately 8 books.
Iya 8 buku aku dieliminasi dari rak.
Itu sedikit. Karena dulu pernah 18 buku dikeluarkan. Sadis.
Kalau ngikutin nafsu, butuh 3 rak buku ukuran medium untuk nampung semua koleksi buku aku.
Saya maksain harus cukup di 1 rak saja.
Nanti kalau rumahnya udah gedeeeee, I will dediczte 1 room for my personal library.
Salah sau cit-cita aku tuh punya perpustakaan sendiri hahaha

Lalu, di rak tv.
Puluhan DVD out. Sekitar 30an ada tuh kayaknya. Belum lagi CD photo dll.
I'm a movie freak, and a collector.
Sekarang dibatasi harus cukup dalam 1 laci aja kleksi film dan serial yang disimpan, berarti sekitar 40 judul. Termasuk 1 diantaranya adalah DVD pas acara nikahan aku hihihi..

Lalu declutter di dapur, lemari baju, laci elektronik, meja rias, dll.

Setelah berhari-hari mencicil declutter, rasanya capeeeee.
Tapi hati lebih ringan dan plong.
Rasanya kayak bisa bernafas dengan lega.
That's why normally aku rutin declutter tiap 2-3 bulan.
Selain karena takut dihisab, juga karena perasaan lega dan puas setelahnya itu loh.

5. GIVEAWAY
Last but not least. Aku ngadain giveaway di channel Youtube aku.
Ini juga salah satu bentuk usaha aku untuk tetap #tetapwarasselamadirumahaja
Rasanya seneng aja bisa bagi-bagi walau pun sedikit.

Kalau kamu mau ikutan, check video ini dan baca description box-nya yaa
Good luck!!




Well, that's it.
Sepertinya itu aja hal-hal major yang aku lakukan supaya tetap waras selama masa pandemi ini.
Sejenak melupakan keresahan karena merasa sangat tidak produktif.

Hal lainnya yang ngga signifikan tapi menghibur adalah :
Netflix dan Game di HP hahahah.

Mungkin kalian bisa share versi kalian biar #tetapwarasdirumahaja apa aja?
Dan jangan lupa sambil intip juga versi temenku Puspa , juga teman-teman lain dari Bandung Hijab Blogger karena tema artikel kali ini merupakan kolaborasi bareng mereka semua!

Stay geulis, stay healthy, and happy.

18 Februari 2020

A Better Me






Siapa yang paling bisa menilai apakah kita udah jadi orang yang lebih baik atau justru lebih buruk?
Siapa yang paling tahu sebenarnya kita udah di jalur yang benar atau justru lagi belok ke tikungan yang salah?
If you ask me, then the answer is : Nobody.
Karena setiap manusia menilai dari sudut pandangnya masing-masing.

Take me, for example.
Buat orangtua saya, semakin saya tua ya semakin kalem diri ini, jadi rada lebih eling dikit lah hihi..
Beda di mata beberapa teman saya, bisa jadi mereka menganggap saya jadi "ngga asik" dan ngga sefleksible dulu. Karena beberapa hal yang saya rubah seiring dengan bertambahnya beberapa hal yang saya ketahui.
Tapi di mata teman lainnya mungkin saya justru udah jadi orang yang rada bener dan lurus.
Everyone judging by their own point of view.

Jadi, point of view siapa yang mau kita gunakan?
Saya sih milihnya : My own POV.
Kamu juga pasti gitu kan? iya kan? iya aja lah..ngakuu..

Setiap harinya saya coba untuk jadi lebih baik, lebih baik, lebih baik.
And I decided, tahun 2020 ini, makna a better me versi saya adalah : a happier me.

Terus biar happy, kudu piye?
Rencananya sih kudu gini nih :

1. Let it Go
Ada orang yang pas lagi ngobrol, suka kurang terfilter dan berujung bikin kita dongkol? let it go.
Ada teman atau saudara yang bercandaannya menyayat hati kita? let it go.
Ada teman yang datang pas butuh, ngilang pas ga butuh? let it go.
Perbuatan beberapa orang di sekeliling kok nyakitin kita ya? kurnag menghrgai kita ya? Let. It. Go.
Jangan terlalu banyak curhat saat kita disakiti. Jangan banyak drama.
Nikmatin sesaat lalu katakan : ah udahlah biarin aja.

2. Kurangi Kepemilikan
Ini agak berkaitan sama kebiasaan declutter saya. Dari kecil tuh bunda saya selalu membiasakan  untuk bongkar dan seleksi besar-besaran setiap 3 bulan sekali. Itu berarti dari jaman belum mengenal kata Decluttering. 
Sampai sekarang kebiasaan itu terus berjalan. Malah saya lakukan 1x/bulan. Rasanya ada yang mengganjal aja gitu kalau belum declutter. Rasanya mumet liat barang banyak atau numpuk.
I'm not a minimalist. No. Honestly, I love stuff. I love having stuff around me.
Tapi yaaa..yang berguna dan terpakai.

Kebiasaaan declutter bulanan ini membantu saya untuk mengurangi kepemilikan.
Somehow, berkurangnya barang yang dimiliki membuat hidup terasa lebih ringan.
Ngga perlu menjadi seorang minimalist. Ngga perlu ekstrim merubah semuanya, atau ekstrim mengurangi setengah dari barang- barang yang kita miliki. NO.
Mulai dari sedikit dulu. Duh kalau saya jelasin detail, butuh post tersendiri nih.
Intinya mah, dengan berkurangnya tumpukan barang, berkurang juga rasa mumet.
Berkurangnya rasa mumet = B. a. h. a. g. i. a.

3. Bergerak
Sejak dari baru bangun pagi, sampai menjelang tidur malam, saya selalu usahakan banyak bergerak, apapun kegiatannya.
Stretch ringan saat bangun pagi, ini membuat tubuh hangat dan saat mulai beraktivitas, kaki ngga "kaget".
Lagi banyak pekerjaan di depan laptop atau hp, sesekali berdiri jalan bolak balik didalam rumah dan diselingin stretching lagi, ini membuat peredaran darah lancar dan mengurangi resiko terkena penyakit-penyakit yang disebabkan terlalu lama dalam posisi yang sama.
Pokoknya walalupun dalam sehari tidak keluar rumah, bergerak itu terus-terusan.
Biarpun jarangg olahraga karena terhambat kesibukan harian, badan tetap lincah dan ngga kaku karena terbiasa bergerak.
Jadi walaupun gendut, tapi lincah hihihi

Ini diluar aktivitas olahraga yaa. Itu beda bahasan.
Kenapa kok ngga olahraga?
Oh aku olahraga kok, tapi sejujurnya ngga sesering yang seharusnya.
Targetnya sih 30 menit per hari, dilakukan setiap hari.
 Realitanya : 30 menit per hari, dilakukan 2-3x seminggu hihihihi

Jadi ceritanya saya sedang dalam proses mencoba menjadi istri yang ngga banyak keluar rumah kalau suami lagi ngga ada. Kebetulan suami saya bekerja di luar kota dan pulang hanya saat weekend. Jadi selama Senin-Jumat saya berusaha apa-apa di rumah saja.
Kecualiii untuk urusan pekerjaan yang memang ngga bisa saya lakukan dari rumah.
Untuk Blog dan Catering, saya bisa banget kerjakan dirumah semuanya.
Tapi untuk urusan Make Up dan Wedding Organizer saya, ngga bisa sepenuhnya dari rumah.

Ujung-ujungnya saya jadi  lebih suka melakukan HIIT dan weightlift aja karena bisa dilakukan di rumah.
Padahal dulu sejak SMA saya tuh penyuka lari. Tapi sejak lari menjadi olahraga dan hobi yang trending, saya malah jadi ilfeel. hehehe..aneh ya.

Nah selama dirumah, saya usahakan ngga nyangkut di sofa nonton netflix seharian.
Panjang amat ya buat ngejelasin bergerak aja..dasar bawel hahahahah


Yaudah deh sepertinya 3 itu dulu saja yang sedang saya gencar lakukan ke diri sendiri.
Bukan resolusi 2020 karena dilakukannya sejak kisaran akhir 2019 kemarin.
Tapi mudah-mudahan bisa tercapai a happier me di tahun 2020 ini.

Karena kalau kita udah bahagia di dalam, kita bisa menyebar dan membagikan kebahagiaan ke orang-orang di sekitar kita. Inshaa Allah.

Dongeng di blog hari ini adalah hasil kolaborasi bersama temen-temen cantik di Bandung Hijab Blogger
Cek blog post lainnya dari mereka yaaa...pasti inspiring!!.

Stay happy, darling.
Mmmuachh

Post of The Month

Akhir Tahun 2022 : Sudah Punya Apa Saja?

Saat saya menulis ini, Tahun 2022 tersisa 19 hari lagi. Jujur, rasanya pedih ke hati. Juga takut. Pedih karena merasa ngga ada perkembangan ...

Yang Ini Juga Menarik...