29 November 2015

My Experience @ Sociolla Pop Up Store (part 2)

Lanjuuuttt curhatnya..

Jadi, setelah belanja didampingi SPG yang bikin gemes itu, akhirnya saya gesek debit BCA saya di pop up store itu.
Lalu SPG bilang, barang akan sampai 2-3 hari.
Karena itu hari Jumat, saya asumsi, dikirim Sabtu atau Senin jadi sampai dirumah Selasa atau Rabu (tidak menghitung Minggu).
Daaannn sampai detik ini, pas saya nulis kalimat ini, barang belanjaan saya tidak juga sampai dooonggg..(sekarang Senin 30 Nov 2015).
Gimana dengan Ria? oooh belanjaan dia sampai dengan selamat di hari Kamis lalu. Which is, hampir seminggu dari pembelanjaan
.
Saya penasaran akhirnya buka email saya, yang teregistrasi ke Sociolla.
Ternyataaa ada 2 email yang judulnya "Awaiting Bank Wire Payment" doonggg.
1 email untuk orderan tanggal 20 Nov 2015, yang SUDAH SAYA BAYAR dengan  debit BCA di hari yang sama, di lokasi pop up store.
1 email untuk orderan tanggal 21 Nov 2015, yang TIDAK PERNAH saya lakukan.

Lalu pada 28 Nov 2015, saya chat ke Sociolla di web mereka, menjelaskan masalah saya.
Isinya :


Dear Sociolla,
Jumat lalu, 20 November,saya datang ke pop up store di pvj dan melakukan pembelanjaan, dibayar dengan debit BCA. Saya diberitahu disana, barang akan sampai dalam 2-3 hari (tidak menghitung Miggu).
Tapi sampai hari ini, 8 hari dari pembelian, barang tidak kunjung datang.
Saya cek email saya, kok status masi "awaiting bank wire payment". dan ada order lain di tanggal 21 Nov yang tidak saya kenali karena tidak pernah saya lakukan.
Lalu barusan saya cek akun saya di Sociolla dan masuk ke "My Purchases" , yang ada hanya order yang tanggal 21 Nov (yang tidak pernah saya lakukan) dan berstatus cancelled. Justru pembelanjaan dan pembayaran yang saya lakukan pada tanggal 20 November malah tidak ada disini.
Saya sengaja tunggu sampai lewat 7 hari, karena berpikiran positif, barangkali masalah ada pada kurir. Tapi ternyata teman saya yang berbelanja berbarengan dengan saya, barangnya sampai pada hari Kamis.
Saya tunggu responnya secepatnya. Terima Kasih
 
Lalu baru dibalas hari ini, 30 Nov 2015, ke email saya.
Isinya :
 
 
Sociolla CS Team (Sociolla)
Nov 30, 11:37
Hi Letisia Aristi,
Terima kasih sudah menghubungi kami dan telah berbelanja di Sociolla.
Terkait pesanan kamu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami mohon bantuan kamu untuk mengirimkan bukti pembayaran kamu ke payment@sociolla.com, sehingga Finance kami dapat melakukan pengecekan. Kami mohon maaf atas keterlambatan dan kekeliruan yang terjadi.
Silahkan menghubungi kami kembali jika ada hal lain yang ingin ditanyakan.
Thank you and have a nice day.
Regards,
Ika
Sociolla CS Team

 
 
Saya kesel bacanya, karena :
1. Mereka tidak ada tanggapan dan penjelasan apapun tentang order tanggal 21 Nov 2015, yang TIDAK PERNAH saya lakukan. Barusan saya cek di akun saya di Sociolla, status order yang ini kembali jadi Awaiting Bank Wire Payment. padahal kemarin tgl 28 Nov, sempat jadi cancelled.
 
2. Mereka suruh saya kirim bukti pembayaran ke finance Sociolla. Alasannya untuk pengecekan.
 
Jadi ini reply sari saya :
 
 

12:07 PM (1 hour ago)

to Sociolla
 


Dear Sociolla,
 
Sekali lagi saya jelaskan, saya melakukan pembayaran dengan Debit BCA di tempat, di pop up store PVJ.
Pada tanggal 20 November 2015. Itu 10 hari yang lalu. Saya sudah tidak simpan print out nya lagi.
KArena waktu itu saya berasumsi ini transaksi dengan perusahaan yang resmi dan sudah punya sistem yang bagus dan status pembayaran pun berhasil, uang saya di rekening sudah didebet.. Jadi tidak akan ada masalah.
Saya sangat kecewa, uang saya sudah keluar duluan, didebit ditempat, tapi sampai 10 hari barang tidak juga sampai. Dan malah saya yang repot disuruh scan dan kirim bukti pembayaran.
Malah sampai sekarang saya masih mendapat email "awaiting bank wire payment" seakan-akan saya punya hutang terhadap Sociolla.
 
Seharusnya finance Sociolla bisa cek sendiri di rekening Sociolla, cari transaksi uang masuk pada tanggal 20 November 2015, di pop up store PVJ, dari BCA a/n Letisia Maharani Aristi. jangan merepotkan customer.
 
Terima kasih.

 
 

Merasa saya berlebihan karena kesel disuruh kirim bukti pembayaran?
Well gini ya, posisi saya pembeli dengan rekening yang sudah didebet rekeningnya.
Sociolla adalah pihak penjual yang sudah menjanjikan barang akan dikirim.
Jadi, sekarang posisinya saya yang dirugikan.
Terus, saya juga yang direpotkan disuruh scan dan kirim bukti pembayaran.
Ditambah lagi, saya terus menerus diganggu dengan status "awaiting bank wire payment" untuk transaksi yang saya tidak tahu dan tidak pernah saya lakukan.

Finance Sociolla bisa cek sendiri, telusuri transaksi tanggal 20 November 2015 di pop up store PVJ, dari BCA a/n Letisia Maharani Aristi. Kok malah pembeli yang disuruh-suruh.

Sekarang, saya lagi chat dengan CS nya Sociolla, di web mereka.
Saya jelaskan (lagi) masalah saya,
CS nya mba Lula. Kata dia silakan tunggu, akan dilakukan pengecekan.
Barusan jawaban dia cuma "apakah bersedia menunggu kami hubungi kembali untuk update?" (bagi saya, maknanya, tunggu email info dari kami, yang entah kapan)

Saya jawab tidak bersedia, karena saya sudah terlalu lama nunggu.

Dan yang aneh apa coba...
Barusan orderan yang tanggal 21 Nov statusnya payment dong.
Padahal saya ngga melakukan oembayran apapun.

Sociolla ini benar benar aneeeeehhhhh...

Update lagi chat dengan CS-nya, ini kata dia:
Pesanan kamu pada tanggal 20 Nov 2015 dilakukan generate kembali oleh tim terkait kami dengan no order AHKLYMFRH sejumlah Rp. xxx.000 (Total rupiah sudah termasuk potongan diskon 100.000 untuk pemakaian voucher PVJ Opening Jumat.
 
Salah dooonggg...
Orderan ada yang salah jumlah itemnya. Total yang didebet dari rekening saya yyy.000 (lebih besar dari xxx.000)
 
Saya jawab dengan menjelaskan kesalahan jumlah orderan dan jumlah pembayaran (ada selisih 1 item senilai 100rb).
Dan saya meminta penjelasan :
1. Kenapa sociolla re-generate orderan saya?
2. Kenapa re-generate tanpa ada pemberitahuan/penjelasan ke saya sebelum saya komplain?
 
Kata CS :
Mohon tunggu sebentar ya Letisia, kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
 
Okey saya tunggu...
Sambil nunggu, saya memutuskan : will NEVER ever ever ever ever shop there again...forever.
heheheheee...

Ooppsss.. update lagi..kata CS nya :
Hai Letisia terima kasih sudah menunggu.
Terkait pesanan kamu saat ini masih dalam pengecekan tim terkait kami.

Saya jawab :
Saya tunggu kepastian dan penyelesaian hari ini

Posting ini stop disini dulu ya..
Next di part 3 saya akan posting tentang penyelesaiannya.
Mudah-mudahan happy ending.

Note:
Posting Part 1 dan Part 2 merupakan curhat pengalaman pribadi saya.
Saya tidak pernah dan tidak akan menyarankan pembaca untuk tidak berbelanja di Sociolla. (I'm not a famous blogger or big influencer, anyway).
Kemungkinan besar ini saya lagi apes aja.

Jadi, dimanapun kamu belanja kosmetik dan skin care, just stay geulis, darling

My Experience @ Sociolla Pop Up Store (part 1)

Maaf, kali ini postingnya curhatan.

Tadinya post yang ini akan berisi topik laporan pandangan mata tentang Sociolla dan pop up store nya di PVJ, Bandung. Jadi, seharusnya temanya positif dan happy ya...namanya juga beauty blog, bahas yang hal yang cantik-cantik dan happy-happy ajaa

Tapi karena beberapa hal, sepertinya ini bakal jadi ajang curhat aja, dan bukan curhat yang positif.
Jadi, maaf ya...Hehe..

Oke, jadi Jumat 20 November 2015 saya ke pop up store-nya Sociolla di PVJ, Bandung. Berdua dengan temen kuliah, Ria.
Sangat excited setelah sebelumnya dapet email dari Sociolla, karena dijanjiin voucher 100.000, goodies bag dan free canapes&drinks. Hahaaa..lumayan ya belanja sambil ngemil.

Saya kira, pop up store nya bakal seperti pop up store lain yang pernah saya datengin..you know, where they bring the stocks and we can buy offline at the pop up store and bring the goods home at the same time. Seperti lazimnya toko offline, cuma ini mah tokonya sementara.

Tapi ternyata, mereka hanya display beberapa item, ngga terlalu banyak. Dan beberapa sample, ngga terlalu banyak juga. Dan belanja tetep harus online, di komputer yang sudah disediakan.

Sebelum cerita tentang belanja, mau cerita sedikit tentang SPG nya. I call them SPG, not BA,  beacuse thay didn't know a damn thing about cosmetics and/or brands that are available at Sociolla.
Setiap kali saya bertanya tentang sebuah produk, misalnya produk A ini asalnya darimana atau bikinan mana? jawabannya "Mmm..ini import. Semua produknya dari luar,bu". atau "Mm..sebentar ya" lalu mereka panggil orang lain, entah PR nya atau apanya Sosiolla lah.

I know, ini pop up store, pasti spg nya cabutan dari agency or something. Tapi at least pilih yang mengerti kosmetik dooongg...atau training dulu lah sekitar beberapa hari supaya mereka familiar dengan brand-brand yang ada di Sociolla, atau kasih note kecil untuk mereka bawa-bawa jadi contekan. Note nya cukup berisi hal dasar aja, misalnya brand apa aja yang ada di Sociolla, brand A berasal dari mana, brand B dari mana, brand apa aja yang sale,dll.

Dan hal lainnya, ada 1 SPG yang begitu ngeliat saya pegang 1 item, buru-buru nyamperin dengan bahasa tubuh seperti yang gelisah nahan pipis, dan ngomong "Bu, ini hanya display. untuk sample-sample silakan ke sebelah sana". Mungkin maksud dia, TESTER.

Ya kali...gw juga tauuu barang yang ngga ada tulisan TESTER pasti ngga akan dicolek-colek. Waktu dia ngomong gitu, jujur aja, deep down saya agak tersinggung, maksud saya, kok kayaknya saya ini baru pertama kali main ke toko dan tangan saya ini ngotorin barang-barang yang saya pegang. Seharusnya dia bisa bilang "Bu, kalau mau coba, ada tester di sebelah sana, silakan".

Btw, saya inget banget, waktu itu lagi megang palet apa tuh namanya dari The Balm yang apple-apple itu. Daaannn di kumpulan sample, NGGA ADA tuh tester si palet yang tadi saya pegang.
Ingin rasanya mendelik ke mba SPG itu dan nagih, "manaaaa testernyaaaa? manaaaaaa??!!". Dan ingin banget ngajarin dia perbedaan antara sample dan tester.

FYI, saya ngga keberatan dipanggil ibu. Udah biasa kok, dengan penampilan saya yang "sehat" gini,  emang mirip ibu-ibu sih hihihih...

Masih tentang SPG, saat proses belanja di komputernya mereka, setiap belanja pasti didampingi 1 SPG. Dan...oh my God...SPG yang dampingin saya dan Ria beneran bikin gemes.
Maaf ya, tapi dia lambaaannn dan sering nanya ke temen di sebelahnya. Akhirnya saya dan Ria yang browsing sendiri karena lebih cepet.  (which is weird, apa gunanya pop up store kalau display sangat terbatas dan kita tetep liat-liat barang dan order di website).

Saat order pun, setelah Ria beres order, dia ngga log out-in acoount Ria, jadi saat saya selanjutnya order, kode voucher ngga bisa dimasukin. Jadi saya harus ngulang dari awal lagi. zzzzzzz....

Enough tentang SPG, intinya rendah product knowledge, kurang sedikit etiket dan keramahannya, dan ada (ngga semua) SPG yang kurang menguasai website Sociolla.

Tentang PR atau panitia dll.
Ada beberapa orang disana, yang bukan SPG. Saya ngga tahu apakah mereka semua dari Sociolla atau ada yang dari pihak luar seperti EO atau apapun.
Yang pasti, hanya 1 (SATU) orang dari mereka yang ramah ke saya dan bersemangat menjelaskan produk ke saya. Sayang saya lupa namanya, pokoknya orangnya agak gendut gitu, wajah periang dan murah senyum. Kemungkinan dia PR Sociolla karena dia lumayan tahu produk.
Tapi yang pasti dia bukan PR Sociolla yang mengirim email undangan ke saya, karena di email dan WA kan ada fotonya si PR itu, nah bukan yang itu yang ramah ke saya.
Bignung ngga baca kalimat barusan? hahaha

Anyway, selain 1 orang yang tadi ramah ke saya, ngga ada lagi orang-orang disitu yang tampak ramah dan excited. Inget ya, saya ngebahas orang-orang yang kemungkinan dari Sociolla karena mereka ngga pakai seragam SPG dan mereka bukan pengunjung.
Sebenarnya ada 1 hal yang kerasa oleh saya dan sedikit membuat saya tersinggung, tapi saya bingung sebaiknya cerita disini atau ngga. Karena takutnya ada yang salah paham dan jadi menyinggung banyak pihak.

Ah ya kalau begitu...kita loncat dulu aja ke pengalaman belanja yaaa... tapi loncat ke Part 2 yaa..
Soalnya panjang ada live update..karena sambil ngetik blog post, sambil chat dengan CS Sociolla hahahah



---To Be Continued--

 
 
 

6 November 2015

Product Review : LA Girl Matte Flat Velvet Lipstick (Blessed, Electric, Gossip)

Another matte lipstick!!
Hampir semua olshop kosmetik yang aku follow di Instagram, jual lipstick matte dari brand ini.
 LA Girl Matte Flat Velvet

Udah lama beredar di pasaran, jadi sepertinya cukup laku, dan aku jadi penasaran juga dong.
Akhirnya aku beli 3 shade : Blessed, Electric, Gossip.

Lupa euy harganya berapa. Belinya sih di Makeupuccino (again).
As always, beli via web biar prosesnya lebih cepet.

Here they are :



Without flash. Kiri ke Kanan : Blessed, Gossip,  Electric

With flash
 Aku coba foto dengan flash karena berharap supaya warna Gossip bias lebih terlihat jelas merahnya segelap apa, tapi kok malah jadi ngga se-akurat foto yang tanpa flash hehe.

Anyway, ini swatchesnya :

Atas ke Bawah : Blessed, Gossip, Electric
Nama warnanya kurang lebih sudah menggambarkan tipe warnanya.
Blessed : Nude pink, dengan warna dominan pink,
Gossip : Bold red. Kalau lihat swatchnya, kurang gelap, aslinya mah lebih gelap sedikit,
Electric : Neon pink. Of course.

Sedikit penjelasan soal shade Gossip yang merah itu, di bibir saya yang agak gelap, jadinya keren banget. Merahnya deep gitu. Ngga tahu kenapa pas foto swatch dia jadi lebih muda warnanya.

LA Girl ini lembabnya mirip dengan jordana yang aku post kemarin-kemarin.
Ngga terasa berat di bibir, malah bias lupa kalau udah pakai lipstick.
Ngga kissproof, tapi staying powernya okeeee. Setelah makan-minum pun masih ada stain yang tersisa.

Here's my scoring for them :

Packaging - 8. as always : Black and Gold. Dan ada bonus penunjuk warna di ujungnya jadi kita tahu itu warna apa.

Price - 8. Lupa euy 75.000 atau berapa ya. Pokoknya murah.

Pigmentation - 7. Biasa-biasa aja. Tapi ngga jelek juga.

Staying power : 8. Ngga kissproof, tapi ngga mudah nempel kemana-mana juga. Setelah makan-minum pun masih ada stain tersisa

Kalau mau bandingin dengan brand lain yang masuk range harga yang sama, bisa cek artikel-artikel aku yang sebelumnya :

Purbasari Matte Lipstick
City Color Be Matte Lipstick
Jordana Modern Matte Lipstick

Well, sepertinya tema matte lipstick udahan dulu sampai di brand ini.
So far, yang jadi favorit aku sih Jordana dan LA Girl ini.
Tapi, sepertinya mulai bosan nih sama matte lipstick. I'm a glossy lip girl.
Udah dari dulu ngerasa nude glossy lip match my face.

That's it for now, semoga postingnya mermanfaat.
Stay geulis, darling ^_^

Post of The Month

Akhir Tahun 2022 : Sudah Punya Apa Saja?

Saat saya menulis ini, Tahun 2022 tersisa 19 hari lagi. Jujur, rasanya pedih ke hati. Juga takut. Pedih karena merasa ngga ada perkembangan ...

Yang Ini Juga Menarik...