30 April 2018

Review : Oriflame The One Colour Unlimited Lipstick

Mudah-mudahan belum pada bosen sama lipstick yaa. Karena post yang ini masih ngebahas lipstick dan masih ngebahas Oriflame. Hehehe..

Untuk review produk Oroflame lainnya bisa dilihat :
Disini untuk brush makeupnya Oriflame.
Disini untuk liquid lipsticknya.
Dan disini untuk foundation Oriflame.

Kalau yang sekarang saya mau laporan review dari hasil pemakaian Oriflame The One Colour Unlimited Lipstick.
Bentukan lipstick ini slim stick gitu, klasik lah.
Ada 2 jenis, yang satu lagi ada embel-embel "super matte".
Saya ambil yang ini karena lagi bosen sama lipstick matte.


Oriflame-The-One-Colour-Unlimited-Lipstck
Oriflame The One Colour Unlimited Lipstick

Harga lipstick ini Rp. 139.000
Ngga mahal, tapi ya ngga murah.
Penampilannya khas seri The One, warna hitam dan ungu.
Shade yang saya pilih adalah Always Cranberry.



Oriflame-The-One-Colour-Unlimited-Lipstck
Oriflame The One Colour Unlimited Lipstick

Sticknya ini slim dan pas mau dipakai suka takut patah, karena terlihat ringkih.
Tapi ternyata ngga serapuh itu kok.
Pas mau dioles, saya baru nyadar, ada aroma wanginya gitu. Halus sih wanginya, dan menurut saya enak malah enak.

Olesan pertama, licin dan oily gitu. Warnanya pun ngga opaque, tipis transparan gitu deh.
Oles bolak balik maju mundur kanan kiri, cuma nambah dikit warnanya.
Karena teksturnya yang oily licin gitu lah makanya warnanya kayak lari-lari gitu.
Padahal sebelum pemakaian, saya ngga pakai lip balm dulu loh.

Ini mah cocoknya disebut tinted lip balm.
Seriusan, selain rasa lembab dan wanginya, lipstick ini ngga ada istimewanya.



Oriflame-The-One-Colour-Unlimited-Lipstck
Oriflame The One Colour Unlimited Lipstick

Lihat dari swatch aja udah terlihat kan kilau oily nya.
Bisa keluar wana sejelas itu karena saya oles bolak balik berkali-kali.
Sayang banget, lagi-lagi saya kecewa sama lipsticknya Oriflame.
Harga ngga sebanding dengan kualitas.

Maaf, tapi review kan harus jujur ya.
Saya bilang apa adanya sesuai pengalaman pribadi saya.
Kalau ada yang berbeda pendapat, ngga apa-apa.

Well, sekian aja ya review saya. Semoga bermanfaat buat yang masih galau milih produk.

Stay geulis darling,
Mwwaahhhh

29 April 2018

Review : Oriflame The One Everlasting Foundation Extreme

April udah mau udahaaannn.
Ngga kerasa ih 2018 tuh udah habis 1/3nya.
Kok malah jadi berasa tua yaaa..huhuhu..

Tapi ya..waktu berjalan, review pun tetep jalan.
Masih dalam rangka bulannya brand MLM, sekarang saya mau laporan hasil pemakaian  Oriflame The One Everlasting Foundation Extreme.

Kenapa saya pilih ini?
Ada tulisan everlasting dan extreme dalam satu kalimat.
Itu spekta banget kan.
Asumsi saya saat lihat namanya adalah :
Tahan lama dan full coverage.


Oriflame-The-One-Everlasting-Foundation-Extreme
Oriflame The One Everlasting Foundation Extreme

Ini tampilam produk dan kotak kemasannya.
ISi 30ml, kemasan tube standar plus kotak.
Dari segi packaging design, lumayan lah ngga terlihat murahan.
Harga normal Oriflame The One Everlasting Foundation Extreme ini Rp. 199.000
Kalau harga diskonnya sih tergantung promo bulanannya Oriflame ya.

Anyway, dari segi harga, ini tidak murah ya. Cateetttt..



Oriflame-The-One-Everlasting-Foundation-Extreme
Oriflame The One Everlasting Foundation Extreme

Ini swatch Oriflame The One Everlasting Foundation Extreme yang shade Natural Nude.
Foundation ini hanya punya 3 shade :
Porcelain, Natural Rose, Natural Nude.
Jadi yang yellow tone hanya si Natural Nude yang saya beli.
Untuk foundation harga segini, buat saya ini agak mengecewakan.
Dikit amaaattt pilihan warnanyaaa.

Maaf ngga ada photo saat aplikasi ke wajah, karena saat penyalnan data dari kamera ke laptop, ada accident kecil jadi sebagian file malah hilaaaang.

Ini yang terjadi saat saya aplikasikan Oriflame The One Everlasting Foundation Extreme :

Finishingnya lebih ke dewy or glowing gitu deh.
Teksturnya caiiirr banget. Sheer to almost-no coverage. Seriously, menurut saya, ini lebih cocok disebut BB ream atau tinted moisturizer dari pada foundation.
Daya tahan rendah, dalam 1-2 jam udah mulai menipis.
Shade nya terlalu terang untuk kulit saya yang biasa NC 30.

Honestly, dengan harga Rp. 199.000 seharusnya foundation ini bisa ngasih sesuatu yang lebih. Minimal ngasih coverage yang medium lah.

Tapi masih ada good side nya kok.
Foundation ini bisa ngasih efek mencerahkan ke wajah.
Mirip BB cream lagi deh, sheer to no coverage tapi membuat tampilan wajah lebih cerah.

Okay, itu opini saya dari hasil mencoba sendiri. Hope it helps.
Apa kalian ada foundaton favorit dari brands MLM juga?

Stay geulis darling,
Mwwaahhh


Review : Oriflame The One Lip Sensation Matte Mousse

Well, hellow..
Kita masih akan berkutat di brand Oriflame nih.
Kemarin saya udah post artikel review Brush Oriflame disni
Tapi kalau lebih penasaran ke brand Jafra, bisa cek di beberapa artikel ini :

Artikel ini ngebahas lipsticknya Jafra.
Artikel ini ngebahas Malibu Mask (pemilik kulit kering, recommended nih masker).
Klik disini untuk baca hasil review Exfoliating scrubnya.
Last but not least, klik artikel ini untuk baca bahasan saya tentang Jafra Mud Mask yang fenomenal itu.

Kalau diperhatiin, dalam rangka ngebahas beauty products by MLM brands, saya baru ngebahas skincare saja.
Dari kategori kosmetik dan tools, baru kuasnya Oriflame aja.
 Jadi sekarang berlanjut ke kosmetik yaaa.

Karena lipstick adalah kosmetik yang paling sering saya pakai, jadi kali ini saya review Oriflame The One Lip Sensation Matte Mousse.

Bentuk dan idenya standar lah : liquid lipstick.
Tapi dari namanya, saya berasumsi Oriflame ingin produk lipsticknya ini bertekstur mousse jadi ngga terlalu encer. Liquid tapi kental dan nyaris seperto liquid lipstick yang mau kering.
Itu asumsi saya pribadi yaaa.


Oriflame-Lip-Sensation-Matte-Mousse
Oriflame Lip Sensation Matte Mousse
 Kalau dilihat dari packaging sih oke ya.
Panjangnya pas, bisa masuk ke daily cosmetic pouch yang kecil, atau kalau kamu type pengguna tas selempang kecil yang simple, lipstick ukuran ini akan sangat gampang dibawa-bawa.

Design oke, bahan kemasan pun oke. Kokoh dan terlihat mahal.
Harganya emang ngga murah juga sih.
Kalau tidak salah harga normalnya di Rp. 189.000
Kalau harga diskonnya sih beda-beda tergantung promo bulanannya Oriflame.


Oriflame-Lip-Sensation-Matte-Mousse
Oriflame Lip Sensation Matte Mousse
Nah, ini swatch nya.
Shade yang saya beli namanya Satin Rose
Sejujurnya, saya merasa agak kecele dengan warna di katalog. Saya kira bakal lebih ke kalem.. Ternyata lebih ke arah pale bright pink. Ini masuk akal ngga ya penggambaran saya..
Saya selalu ngerasa ngga pede pakai pale pink, karena pas ngaca tuh rasanya ngga pas aja ke wajah.

Kalau ngomongin tekstur..hmmm
Jadi gini, pas pertama dikeluarain, memang keliahatan ini type mousse gitu deh.
Saat aplikasi pertama kali, tingkat opasitasya biasa saja. Ngge jelek transparan, tapi ngga wow juga.
Tapi saat udah dilayer atau saat mau diblend, disitulah saya merasa gemes,
Lipsticknya lari-lari, man!

Jadinya ngga merata, malah tipis di tengah dan menggumpal di pinggir.
Buat saya yang penggemar lipstick dan sudah mencoba banyaaaakk produk lipstick, hal kayak gini nih a big NO.
Rempong banget mau ngeblend aja.

Lanjut.
Setelah mengering, jadi terasa gitu di bibir ada lapisan apaa gitu. Kerasa deh lagi pake lipstick dan agak berat di bibirnya karena kering.
Yup, in the end, lipstick ini terasa kering aja gitu, just like any normal matte liquid lipstick.

TIDAK kissproof.
TIDAK tahan lama.
Pokoknya ngga ada istimewanya.
I mean, untuk harga segini, I expect a better quiality.
Karena brand lain yang murah pun bisa lebih dari ini kualitasnya.

Jadi, menjawab pertanyaan di artikel ini, I'll say : untuk produk lipstick yang ini adalah No. It's not worth the price.

Buat penggemar produk Oriflame Lip Sensation Matte Mousse yang mungkin ngga sependapat dengan saya, I'm sorry yaa.
Ini hanya honest review yang didasarkan pada pemakaian pribadi.

Well, see you on next review!

Stay geulis, darling.
Mwaahhh


8 April 2018

Review : Oriflame Make Up Brushes

Pasti udah sering banget ya denger brand Oriflame? hehehe.
Dari zaman saya SMP kayaknya udah ada ya..atau SMA ya..lupa.
In my opinion, brand Oriflame ini tingkat brand awareness nya tinggi banget.

Jadi kepikiran, pengen bikin survey kecil-kecilan tentang makeup dan skincare brands, MLM dan non-MLM. 

Okay, fokus.

JAdi, sudah baca artikel saya yang INI ?
Kalau belum ,silakan baca yaa.. Lalu lanjut ke 4 artikel ini :
Artikel ini tentang lipsticknya Jafra.
Artikel yang ini tentang exfoliating scrubnya Jafra
Kalau artikel ini tentang malibu mask Jafra
Last but not least, artikel yang ini tentang mud mask Jafra.

Kalau udah, thank you so much, and we can move on to the next brand.
Oriflame.

Dari sekian banyaknya produk Oriflame, saya pernah nyoba mungkin sekitar 10% nya.
Mostly makeup, nail polish, dan sisanya skincare.
Belakangan, saya mulai tertarik dengan kuas-kuas makeupnya.
Selama ini tidak mau beli karena harga normalnya selevel dengan Armando Carusso atau Masami Shouko atau brand import seperti Wet n Wild dan Beauty Creation. Di pikiran dangkal saya, better beli brush yang brand nya udah jelas dan memang terbukti bagus.

Note : 
Banyak brand brush yang bagus lainnya yang harganya middle to low tapi tidak saya sebutkan sebagai contoh disini, simply because I forgot, pas lagi nulis ini yang kepikiran ya hanya yang saya tulis. Bukan karena 4 brand tersebut yang terbaik menurut saya. 

Tapi bulan kemarin, atau kemarinnya lagi...saya lupa.
Kuas makeupnya diskon semuaaaa.

Rasanya pengen borong semua, tapi banyak istgihfar.
Akhirnya beli yang memang diperlukan untuk tim makeup saya.
Iyes, anggota tim makeup Studio Rias Letisia mendapat fasilitas tools loh. #promosicolongan

Jadi, ini Oriflame Brush yang saya beli :

Oriflame-Brush
Oriflame Brush
E01 : Precision Blending Brush 49.900 (34.900)
E02 : Precision Double Ended Eyeshadow Brush 49.900 (34.900)
E03 : Precision Angled Eyebrow Brush 34.900 (23.900)
E04 : Precision Brow and Lash Comb 34.900 (23.900)

Harga yang di dalam kurung adalah harga diskon saat saya beli ya.
Semua nama kuasnya diawali dengan precision. Tulisan di katalognya juga : Segalanya tentang presisi. #penting

Well, dari bentukan fisiknya aja saya udah suka.
Warna batangnya ala-ala bamboo brush gitu, dengan leher dan brush hitam pekat.
Looks sturdy and nicely made.
Bulu-bulunya juga ternyata lembut loh. Untuk harga di kisaran 25.000-45.000 (saat diskon), ngga nyangka bakal sehalus dan selembut ini.

Sebenarnya saya beli juga fan brush dan lip brush nya.
Tapi lupa diambil pas mau difoto, jadi yaaa..... sudahlah.


Oriflame-Make-Up-Brush
Oriflame Make Up Brush


Brush E01 langsung jadi favorit saya saat dicoba. Sangat membantu mempermudah blending eyeshadow. Don't get me wrong, ini ngga bisa dicompare dengan sigma brushes yaaa.
But for this price range, this is a very good deal!

Brush E02 bagian sponge nya not my favorit, emang saya ngga suka sponge brush utk aplikasi eyeshadow. Bagian bulunya sih sama lembutnya dengan E01, tapi bentuknya menurut saya terlalu lebar. Untuk apliaksi di lid rasanya terllau besar. Tapi kalau ingin pakai 1 shade eyeshadow di seluruh mata, this is a good choice.

Brush E03 karena batangnya pendek, buat saya kurang nyaman pegangnya.
Tapi tingkat kekakukan brush nya pas untuk bikin alis kalau pakai brow cream / pomade.

Brush E04 nothing special. Tapiiii sepertinya agak terlalu kasar saat dipakai nyisir alis.


Oriflame-Precision-Brushes


What I love from Oriflame Precision Brushes :
1. Price range yang sangat menyenangkan 35.000-80.000 (harga normal) dan 25.000-55.000 (harga diskon).

2. Kualitas bahan (dengan harga segitu) udah bagus, jadi cocok untuk yang low budget.

3. Lihat deh photo saat masih dalam kemasan. Disegel satu-satu dan bahkan yang dual ended dapat backup sponge nya. Harga murah tp kemasan oke!

4. Ini mungkin agak aneh. Tapi saya suka banget bau khasnya saat baru buka. Seperti bau apa ya, very chemical sih. But I like it.

Negative thoughts?
1. Brush E04 terasa kasar saat dipakai nyisir eyebrow.

2. Sepertinya jarang diskon hehehe. Kalau lagi diskon pun agak rebutan ya jadi ga kebagian. Saya mau beli powder blush dan blush brush pun kehabisan.

So, that's my thoughts on Oriflame Precision Brushes.
Semoga bermanfaat dan membantu kamu ngambil keputusan (in case kamu nemu artikel ini karena galau mau beli atau ngga hehe) 


Stay geulis darling,
Mmmwwahhh

Review : Jafra Mud Mask

Hello, MLM lovers (and haters).

Sudah baca artikel kenapa saya mau bahas produk-produknya MLM brands?
Kalau belum, silakain KLIK DISINI

Kalau udah selesai baca artikel itu, bisa langsung klink 3 link ini untuk tahu 3 produk MLM yang sudah saya review sebelumnya :
KLIK INI untuk baca artikel lipstick Jafra.
KLIK INI untuk tahu review saya tentang exfoliating scrub-nya Jafra.
KLIK INI untuk info tentang masker malibu-nya Jafra.

Oh udah baca semuanya? okeeyyy thank you yaaa udah jadi pembaca yang rajin dan loyal.
Sekarang kita bisa move on ke salah satu produk unggulan Jafra yang paling heboh.
Yaitu Jafra Mud Mask

Saya ngga perlu ngejelasin lagi lah ya tentang gimana gencarnya promo Jafra Mud Mask ini pada masanya. Saya aja termasuk fans nya.
Sebelum nuduh ini posting jualan, boleh ya bikin disclaimer dikit.

Saya member Jafra, yang sudah tidak aktif. Jadi saya sendiri ngga tahu status saya sekarang masih member ataupun tidak. Saya tidak di-endorse atau disponsori untuk membuat post ini. Karena kalau sudah baca artikel yang INI pasti tahu kalau saya akan membuat review yang fair.  

Kembali ke Jafra Mud Mask
Kandungannya diantaranya adalah :
Water / Aqua, Kaolin, Bentonite, Cetyl Alcohol, Cyclomethicone, dan 28 bahan lainnya yang tidak sanggup saya tulis semua, karena lieur bacanya hehehe.
Saya hanya tulis 5 bahan utama yang tertulis paling awal di kemasan.



Jafra-Mud-Mask
Jafra Mud Mask 250gr
Lihat penampilannya, simple ya dan terlihat exclusive.
Kemasannya besar banget, padahal isinya 250gram / 8.8 oz.
Kerasa kok beratnya.
Tapi kalau lihat kemasannya, we'll expect at least there's 500grams in it.


Jafra-Mud-Mask
Tekstur Jafra Mud Mask


What I love :
1. Wanginya. Seger tapi relaxing, reminds me of sea. Padahal kalau ke pantai atau laut juga wangnya ga gitu, tapi kok pas nyium wanginya ingetnya pantai dan laut ya. Aromanya ini juga bikin dia terkesan mahal.
2. Cepat keringnya. Saya ngga suka masker yang lama keringnya, wasting time hehehe.
3. Teksturnya lembut banget, ngga kasar. Setelah kering pun walau mengencang tapi ngga terasa kering atau kasar.
4. Dari pertama pemakaian, efeknya sudah terasa : kulit jadi segar dan lembut. Tapi, rata-rata masker apapun memang langsung ada efek begitu ya.
5. Setelah sebulan pemakaian rutin (rutinnya dalam artian 2-3x per minggu, berarti total 8-10x pemakaian), kulit saya jadi lebih terlihat segar, ngga sekusam sebelum rutin. Terasa lebih sehat juga.

Negative thoughts?
1. Walaupun saya suka wanginya, sayangnya itu berarti produk ini mengandung parfum. Dan sebenernya parfum termasuk ingredients yang tidak perlu di dalam skincare. Untuk pengguna yang concern banget dengan kandungan, mungkin ga akan suka dengan masker ini. Tapi bagi saya pribadi, saya suka skincare yang wangi hehehe.
2. Setelah sebulan pemakaian rutin, saya ngga merasakan efek yang signifikan terhadap kondisi kulit saya. Kadar oilnya tetap, flek tetap, komedo tetap. Memaaangg tidak pernah dijanjikan produk ini membantu mengatasi flek sih hehehe.

Overall,
Jafra Mud Mask ini termasuk dalam produk skincare favorit saya.
Setelah 1 bulan memasukkan masker ini ke rangkaian skincare saya, mulai di bulan ke-2 saya kombinasikan / gantian dengan masker lainnya.
Sekarqang sudah mau habis maskernya, jadi kalau dihitung-hitung, 250gr ini bisa untuk sekitar 4-5 bulan, itu kalau rutin 3-4x per minggu loh.

Penasaran pengen coba? bisa cari member Jafra terdekat di lingkunganmu, pasti ada deh.
Sekarang membernya buaanyaaaak.

Kalau ngga nemu, bisa hubungi saya, nanti saya kasih kontak temen-temen saya yang member Jafra.
Karena ngga bisa beli di saya, udah lama belum belanja Jafra lagi hehehe..

Well, semoga bermanfaar ya reviewnya.

Stay geulis, darling
Mmwwahhh






19 Februari 2018

Beauty Products by MLM Brands, Does it Work?


Multi Level Marketing.
Sering denger kan istilah pemasaran itu?
Biasanyaaa..untuk beberapa orang, mendengar MLM itu langsung antipati.
(disclaimer : Artikel saya ini TIDAK mewakili opini semua orang.)

Bagi saya sendiri, there's nothing to be afraid of.
MLM itu hanyalah salah satu bentuk pemasaran produk, tidak lebih. Bukan penipuan, bukan money game.
Lalu kenapa amsih ada yang anti MLM?
Well, saya ngga tahu apa alasan orang lain menghindari MLM, jadi saya hanya bisa menjelaskan dari sudut pandang saya ya.

Karena kesuksesan seseorang menjalankan bisnis MLM adalah dari jaringan yang dibentuknya, maka para membernya cenderung semangat ngajak ketemuan temen-temen lamanya, temen baru, saudara, temennya saudara, saudaranya temen, dll. And it's okay, it's a good thing.
Tapiii karena ada agenda jadi kadang terasa loh, bahwa meet up yang dilakukan itu tidak murni karena silaturahmi, melainkan karena ingin mengenalkan brand nya dan merekrut untuk jadi member, atau minimal belanja ke si member tersebut.
Saya pernah loh tiba-tiba ditelepon oleh temen SMA saya yang dulunya kami ngga terlalu dekat, beda geng lah. Malah jarang banget berinteraksi di sekolah. Setelah lulus SMA pun kami hilang kontak, tapi tiba-tiba bertahun-tahun kemudian ditelepon oleh dia dan langsung ngajak ketemuan.
Saya spontan ngomong : mau nawarin mlm ya?. (dan dia jujur, ngejawab iya). hahahaha.

Singkatnya, bagi saya masalahnya bukan di MLM nya, tapi di cara penawarannya.

Selain itu, yang lebih penting lagi, saya sering meragukan produk-produknya.
Karena logika saya begini :
Harga produk di katalog 100.000
Harga member 77.000
Perusahaan tentu perlu uang untuk membayarkan semua bonus-bonus buat para member yang berhasil, harus bayar karyawan-karyawannya juga, sewa / beli kantor juga, daaann lainnya.

Jadi berapakah sebenarnya modal membuat produk itu? berapa value nya? apakah saya membeli barang seharga 100.000 yang sebenernya kandungan dan bahannya itu sama dengan produk supermarket seharga 50.000?

Logika saya bisa jadi salah ya. Mungkin sebenarnya biaya marketing dari perusahaan MLM itu lebih rendah dari perusahaan dengan metode lain. I don't know,  I'm not an expert on this.
Ini hanya logika sederhana saya.

Berangkat dari logika bolon diatas, saya malah jadi pensaaran.
Sebenarnya produk mereka bagus ngga sih? Sesuai harganya kah? Does it really work as they promised?
Karena kebanyakan produk MLM itu menjanjikan kandungan dan efek yang Waahhh..

Jadi saya putuskan, kita coba sajaaa.
Iya, saya mau coba beberapa produk MLM, tapi mungkin fokus di skincare dan kosmetiknya saja ya. Kategori healthcare saya skip.

Sebenarnya saya udah pernah posting beberapa artikel tentang produk MLM, tapi baru dari JAFRA.
Bisa dilihat di :
Klik Disini untuk review lipsticknya.
Klik Disini untuk review masker malibu.
Klik Disini untuk review exfoliating scrubnya.

Supaya fair, saya mau coba review dari Oriflame dan Nu Skin.
Untuk mempermudah cari artikelnya, akan saya kasih tambahan label : MLM
Biasanya kan label hanya saya kasih brand saja.

Well, mudah-mudahan result dari review saya ini bermanfaat yaa..
See you on my next review!

Stay geulis,darling



17 Januari 2018

Review : Rimmel Stay Matte Primer

Hellow, 2018.

Hellow, my blog. So we meet again. 

Hellow, readers.

As you can read on title, di tahun yang baru ini aku malah mau review item yang ngga baru.
I hope it's still useful for some of you.

Rimmel Stay Matte Primer ini udah lama banget berseliweran di layar laptop dan hp aku, tapi ngga pernah aku waro. Do you know what "waro" means? google yah ke orang Sunda.
Sekitar beberapa bulan lalu, akhirnya beli ini karena emang lagi hunting primer dengan harga terjangkau. Mata terpicu ke produk ini karena tulisan Matte nya sangat menggoda, mengedip dan melambai ke mata aku.
Iya, cari primernya yang matte karena lagi butuh untuk balance dengan foundation-foundation saya yang wax-based dan oil-based.



Rimmel-Stay-Matte-Primer
Rimmel Stay Matte Primer

Simple tube packaging. Kombinasi putih-ungunya bikin jadi mudah dikenali. Kemasannya ngga eksklusif, terlihat kok kalau ini bukan barang mahal. And it's okay to look cheap, karena memang murah. Waktu beli, rasanya sekitar 90.000-an. Size 30 ml, standar primer-primer pada umumnya.



Rimmel-Stay-Matte-Primer
Rimmel Stay Matte Primer
As you can see, teksturnya krim putih dan agak padat. Ngga ada rasa "meleleh" setelah kena suhu panas kulit.
Saat aplikasi ke kulit, ngga ada rasa-rasa licin ala produk bersilikon, jadi pori-pori kulit ngga terasa tersumbat.
Instantly moisturized my skin. Jadi saya ngga pernah pakai moisturizer lain saat pakai ini. Sunscreen ngga dihitung yaaa..itu mah wajib hadir.

The golden questions are : apakah benar matte? tahan berapa lama?

Yes, membantu banget untuk kontrol produksi sebum kulit wajah. But not totally dead-matte. Saya selalu kombinasi dengan dewy foundation jadi belum tahu ya gimana hasilnya kalau kombinasi dengan matte foundation.

Bantu kontrol sebum wajah bukan berarti kontrol keringat. Apalagi ini sifatnya ngga menutup pori. Jadi kalau di suhu panas ya pasti tetap aja bagian hidung dan dagu mah agak mengkilap.

Sekali lagi, primer ini finishingnya tidak dead-matte ya dan tidak berfungsi sebagai pore-filler juga. Jadi jangan berharap kulit selicin lilin.

Eh masih belum terjawab ya soal tahan berapa lama?
Hmm..tergantung ya..ditemenin sama foundie dan bedak apa.
Saya coba dengan LA Girl, Mehron, Bobbi Brown, RCMA, MAC yaaa durability nya berbeda.
Range nya 4-8 jam lah.

Overall, do I like this? will I repurchase?
Yes, I like this one.
No repurchasing. Karena buanyaaakkk primer-primer murah lainnya yang pengen aku cobain dulu.

That's it for now. Semoga membantu dan bermanfaat.

Stay geulis, darling.

24 Juli 2017

Review : LT Pro Count On Me

Dulu, jaman baru mulai belajar jadi Make Up Artist, merk - merk lokal seperti Sariayu, Mustika Ratu, Inez, LA Tulipe, LT Pro itu berseliweran depan mata saya.
Dulu Instagram belum happening (atau malah belum ada ya?) dan online shop di facebook yang jual kosmetik US pun masih sedikit banget. 
Ditambah wawasan saya tentang brand-brand makeup pun masih sangat limited.
Jadi di masa-masa itu, brand PAC, LT Pro dan Moors itu udah wah buat saya hehehe..

Khusus LT Pro, saya punya kenangan tersendiri karena pernah dapat penghargaan di salah satu event.

Fast forward ke masa sekarang, brand ini jadi makin jarang saya lirik. 
Bahkan di beauty case saya sama sekali ngga ada produk-produk lokal yang saya sebut tadi.
Dulu produk yang tidak habis diapkai dan belum kadaluarsa, semua dijual preloved. 
Bukan karena meremehkan dan nganggap produk luar lebih bagus, tapi simply karena kebanyakan kosmetik aja, daripada mubazir kan mending dijual.

Anyway, Belakangan saya tertarik lagi sama produk-produk LT Pro karena sepertinya brand ini melakukan upgrade. Mengeluarkan produk baru dengan packaging yang (mencoba) lebih fresh.

Contohnya LT Pro Count On Me Contouring and Highlighting Cream ini.
Palet ini berisi 6 shade dengan packaging berbahan kertas tebal dan glossy.  



LT-Pro-Count-On-Me


Ukuran palet LT Pro Count On Me Contouring and Highlighting Cream ini pas di telapak tangan, dan karena bahannya seperti ini jadi ringan. Pokoknya trvel friendly deh. 
Design covernya keren, saya ngga tau istilah seninya apa hehehe..pokoknya kesannya modern deh.
Tapi tidak ada kesan mewah, elegan, mahal. 
Saat beli ada vacuum plastic seal kok.



LT-Pro-Count-On-Me


Tadaaaaa...shade nya oke kaann.
3 contour dan 3 highlight. Untuk contouring, shade paling mudanya cenderung warm tone, shad emediumnya netral dan shade tergelapnya ke arah cool tone.
Highlightnya favorit saya yang tengah, kekuningan jadi pas untuk mayoritas klien saya.
Putih dan Pink tone paling jarang saya pakai, tapi tetep ngga ubazir kok.
Pokoknya 6 shade di LT Pro Count On Me Contouring and Highlighting Cream palette ini worth every penny, kepakai semua shade nya.

Teksturnya agak keras, dan di lapisan pertama pigmentationnya jelek jadi saya kerik tipis-tipis saja, supaya yang keambil yang bawahnya. 
Produk ini butuh waktu untuk hangat dan melted supaya mudah diblend, tapi cukup tap di kulit wajah dan hanya diamkan beberapa detik saja cukup kok.

Setelah diblend, semua shade nya terlihat cukup alami di wajah. 
Daya tahannya juga bagus, it can last for almost 8 hours. 

Untuk lebih jelasnya ada swatch di bawah ini :

LT-Pro-Count-On-Me


Overall saya suka dan puas dengan LT Pro Count On Me Contouring and Highlighting Cream ini. Harganya mah lupa hehehe..tapi gampang lah tinggal googling atau cek toko sebelah  hehehehe... krik krik krik...

Well, segitu aja ya review saya untuk produk LT Pro Count On Me Contouring and Highlighting Cream 
Semoga bermanfaat.

Stay geulis, darling

20 Juli 2017

Battle : La Tulipe Stay Matte Lip Cream dan LT Pro Longlasting Matte Lip Cream


Assalamualaikum..

I'm back with new products battle!
Well, produknya sih bukan produk baru ya...battle nya aja yang baru.

Kali ini saya pilih 2 produk lipstick lokal dari produsen yang sama dengan brand yang berbeda tapi masih sodara.

Yup..sesuai judul, ini lipstick "anak" nya PT. Rembaka yaitu :
La Tulipe Stay Matte Lip Cream dan LT Pro Longlasting Matte Lip Cream


La-Tulipe-Stay-Matte-Lip-Cream-dan-LT-Pro-Longlasting-Matte-Lip-Cream
La Tulipe Stay Matte Lip Cream dan LT Pro Longlasting Matte Lip Cream

Maaf ya photonya sedikit dan tidak ada photo di bibir.
Jadi waktu itu saya udah photo saat pemakaian di bibir dan udah photo bagian tulisan shade nya juga.
But somehow, itu file hilang sebelum upload ke draft artikel. 
Hanya 3 photo ini yang tersisa.

Anyway, saya lupa nama shade kedua lipstick ini, tapi saya inget sengaja milih shade yang persis banget.
Dan tipikal shade seperti ini adalah kesukaan saya banget!
These shades are sooooo me banget.

2 merk ini saya pilih karena LA Tulipe dan LT Pro ini banyak kenangan buat saya hehehe..
Dan saya udah lama ngga pakai brand ini, jadi kangen..


La-Tulipe-Stay-Matte-Lip-Cream


La Tulipe Stay Matte Lip Cream ini packagingnya menurut saya agak biasa banget. Botolnya bagus tapi warna cap nya putih hehe..
Tapi memang La Tulipe mah warna kemasan-kemasannya putih kan. The point is, harganya murah tapi ngga terlalu murah, kemasannya mah keliatan murah.

Shade yang saya pilih cocok di tone kulit wajah saya dan karena bibir saya agak gelap jadi warna yang keluarnya bagus. Pokoknya hasilnya memuaskan deh.
Formulanya juga nyaman d bibir, ngga bikin bibir jadi kering.
Daya tahannya ini yang kurang okeh. Cepet raibnya, nempel kemana-mana.
Minum, nempel di gelas. Makan, lngsung hilang. Seinget saya ini tahannya hanya 1-2 jam deh. Musti sering touch up.



LT-Pro-Longlasting-Matte-Lip-Cream

LT Pro Longlasting Matte Lip Cream ini menang deh packagingnya. Menurut saya loh yaa.
Botol kaca dan mirror cap berhasil bikin terlihat mahal.
Harganya emang diatas 100.000 tapi saya lupa tepatnya.
Size nya pendek dibanding La Tulipe.

Shade nya samaaaaa dengan La Tulipe tadi.
Formulanya juga sama nyamannya di bibir, ngga bikin kering.
Daya tahannya jauh jauh jauh lebih baik dari La Tulipe. Ini tahan sampai 6 jam-an.
Agak kissproof.. kenapa "agak"? karena masih ada transfer saat minum dan makan, tapi ngga parah.

Selama beberapa bulan terakhir, lip cream ini jadi andalan sehari-hari saya. Selalu setia ikut di dalam tas, dipakai hampir setiap hari. KAlau lagi bosen dengan shade ini, saya kombinasi dengan lipstick lain.

Kesimpulan, LT Pro Longlasting Matte Lip Cream ini menang telak dari La Tulipe Stay Matte Lip Cream.
Dari segi packaging dan staying powernya.
Kalau dari kenyamanan di bibir sih sama-sama aja lah ya.
Beneran deh PT. Rembaka okeh lah formulanya.

Next time pengen ngadu LT Pro Longlasting Matte Lip Cream dengan lip cream high end.
Mudah-mudahan ada rejekinya yee..Amiiin

Stay geulis, darling
Wassalamualaikum

Review : Nabi Lip Matte Cream

Iya...iya..tauu..ini produk lama..
Biarin aja atuh ya tetep saya review.. Karena saya belinya juga terlambat..
Belinya juga karena penasaran doang..kok murah sih..

Nabi Lip Matte Cream yang saya beli ada 3 shade :
Natural, Mocha, Plum.

Belinya tanpa intip review temen-temen blogger lain, murni ngandelin photo di website onlshopnya.
Dan sepenglihatan mata saya sih 3 shade ini okeh buat bibir gelap saya dan tone wajah saya.


Nabi-Lip-Matte-Cream
Nabi Lip Matte Cream

Dlihat dari packaging sih okeh ya buat harga segini. Ngga terlihat seperti barang geje.
Walaupun sampai sekarang saya masih belum tahu, Nabi Lip Matte Cream ini produksi mana ya?
Lokal atau China atau mana? please inform di kolom comment yaa


Nabi-Lip-Matte-Cream
Nabi Lip Matte Cream

Ini close up nya. Saya lupa kandungannya, ada yang berbahaya ngga ya hahaha
Karena pas artikel ini diketik, saya di Tangerang dan barangnya ada di Bandung, jadi ngga bisa sambil baca.
Photo-photo dibuat dari sebelum saya berangkat.



Nabi-Lip-Matte-Cream
Nabi Lip Matte Cream
Lihat deh swatch nya... Kece banget kaaaannn!! Love it!

Tapi pas dipakai di bibir gimana?
Well... harga emangngga bohong...
Pertama, dari aromanya.. agak chemical gitu dan mirip sama lipstick geje yang dijual lusinan (YES, saya udah nyoba lipstick-lipstick geje itu).
Tekstur di bibir : Formulanya cepet kering, which is good. Tapiii semakin lama bibir juga jadi semakin kering, and in the end lipsticknya malah ngelotok gitu..
You know kan maksudnya ngelotok hehehe..

Kesimpulan pribadi saya, lipstick ini murah dan dengan harga segini jangan berharap yang muluk-muluk.
Shade nya banyak yang kece dan cantik. Pakai di bibir juga bagus warnanya.
Saran saya, pakainya jangan lama-lama. Pakainya saat mau ada acara makan aja.. jadi kena makanan berminyak kan dia ngga kering tuh.. habis makan tinggal touch up deh hihi..

Tapi kalau prefer lipstick yang nyaman dan ngga merepotkan, jangan pilih Nabi Lip Matte Cream ini. Pilih lipstick matte lain, dan sebelum beli cari dulu reviewnya di blog saya hihihi..

Stay geulis, darling.
Mmmuachhh

Review : Make Up Revolution Ultra Contour Palette

Pssttt... sudah baca review saya tentang Make Up Revolution Ultra Blush Palette ?
Kalau belum, klik DISINI yaa.

Nah artikel kali ini tentang sodara sepupunya, Make Up Revolution Ultra Contour Palette
Berbeda dengan blush on, kalau contour and highlighting palet justru saya sering beli.
Sayangnya, sering beli bukan karena habis dipakai. Tapi karena gagal maning, gagal maning.
Pas beli kayaknya bakal okeh. Setelah diaplikasikan ke wajah klien (dan wajah sendiri) eehh adaaa aja yang bikin kecewa.
Warnanya terlalu merah atau orange, susah diblend, dll. Seringnya sih karena shade nya itu loh.. terlalu warm salah, cool salah.

Make Up Revolution Ultra Contour Palette ini saya dapatnya berbarengan dengan eyeshadow dan blush on palette nya. Waktu itu kayak semacam lagi demam MUR hehehe..



Make-Up-Revolution-Ultra-Contour-Palette
Make Up Revolution Ultra Contour Palette

Make-Up-Revolution-Ultra-Contour-Palette
Make Up Revolution Ultra Contour Palette

Seperti biasa, packaging Make Up Revolution ngga pernah mengecewakan.
Klasik dan elegan. Never fail to give that exclusive image.


Make-Up-Revolution-Ultra-Contour-Palette

Tekstur Make Up Revolution Ultra Contour Palette ini halus dan lembut, jadi banyak fallout. Terbang kemana-mana deh.
Staying power a.k.a tingkat keawetannya okeh banget. Better than palet blush on nya.
Ini tahan lama tanpa perlu touch up.


makeup-revolution-ultra-contour-palette


Setelah dicoba ke wajah klien-klien yang berbeda tone kulit, pilihan shade di palet ini cukup membantu.
Shade no 5-6-7 adalah contour yang cocok untuk warm dan cool tone, dan bisa untuk light dan deep complexion. Kadang saya kombinasi 2 shade untuk dapat contour yang pas.
Untuk highlight, shade no 1-2-3-4 sering saya kombinasi berdasarkan mood ajaa hehe..
Shade no 8 sebenernya masuk kategori contour tapi menurut saya terlalu terang untuk kebanyakan kulit klien saya.

Overall, I love this Make Up Revolution Ultra Contour Palette
Make Up Revolution yang pernah saya coba belum ada yang mengecewakan, apalagi dengan price tag yang murah begini.

Jadi pengen cobain produk Make Up Revolution lainnya...

Stay geulis, darling
Mmmuacchhh






Post of The Month

Akhir Tahun 2022 : Sudah Punya Apa Saja?

Saat saya menulis ini, Tahun 2022 tersisa 19 hari lagi. Jujur, rasanya pedih ke hati. Juga takut. Pedih karena merasa ngga ada perkembangan ...

Yang Ini Juga Menarik...