30 Juli 2015

USA (and Japan) Haul : Shiseido Perfecting Stick Concealer long-lasting - 33

 Hellow...
Assalamualaikum.

Lanjutan dari post USA (and Japan) Haul yang pertama nih.
Masih Shiseido hehehe..

Inget ga dulu pernah bahas concealer pencil favorite aku : Shiseido Pencil Corrector - Medium.
Eh pernah dibahas di blog ngga yah..atau hanya bahas di kelas? lupa.
Anyway, it was my all-time favorite, my holy grail concealer.
Teksturnya pas, ngga terlalu lembek ataupun keras. Warnanya pas banget dengan (hampir) semua warna kulit klien. Coverage-nya juga pas. Pokoknya segala pas.
Dan nyeseeeeelllll banget ngga nyetok banyak. Karena pas udah sisa setengah, dan nyari lagi ke counter Shiseido, ternyata ngga diproduksi lagi dan diganti dengan stick.
huhuhuhuuuu... patah hati banget...

Jadi, pas tahu Bunda mau pergi ke US dan mampir ke Jepang, langsung lah ngebet nitip ini. Berhara...sangat berharap semoga di Jepang masih ada stock lama.
Ternyata emang kaga ada..kecewa lagi... tapi si mbak BA disana dengan sangat sabar dan bersahabat mengerti kekecewaan aku dan bilang, versi sticknya ada yang warnanya paling mendekati si pencil concealer yang medium. Yaa si no.33 ini.

Belok topik sedikit. Tau ngga kenapa saya tau si mbak BA itu sangat sabar dan bersahabat?
Karena kita komunikasi via bbm hahaha...
Jadi, untuk menghindari ke-lieur-an perbedaan bahasa, Bunda nyuruh aku ketik kalimat lengkap utk nyari produk yang aku pengen, jadi bunda tinggal nunjukin bbm itu ke BA tanpa perlu berkata apa-apa hahaha..
Lalu jadilah si mba bbm-an ama aku ngejelasin detail. and she used a lot of smiley face..that's how I know she's patient and friendly :)

Kembali ke jalur.
Aku udah coba concealer stick ini ke beberapa klien pengantin dan photoshoot, and I love it.
Walaupun cinta pertama tetep ke si pencil concealer, tapi bolehlah si stick ini jadi my painkiller.

Supaya singkat dan jelas, ini score-nya :
Packaging - 5. Ngga ada yang special, bentuknya sama aja dengan concealer umumnya.
Coverage - 7. Bagus untuk nutup noda bekas jerawat / flek / bayangan hitam mata.
Shade - 7. No.33 ini ,masuk ke warna kulit tone kuning. Tapi tetep ngga sebagus yang pencil.
Tekstur - 7. Bagus kok, ngga kering dan ngga terlalu creamy juga. tapi tetep aja, versi pencilnya the best!!
Overall, I recommend this product. Tapi kalau Shiseido ngelaurin lagi versi pencil yang waktu itu, si versi stick ini kalaaahhh hahahha...

Haruskah aku buat petisi...

Ohya, beli di Jepang selisihnya sekitar 100.000. Lumayan lah yah..bisa buat nambah-nambah beli titipan lain yang ada di post selanjutnya :)

stay geulis, darling.

4 foto pertama : foto kemasan dari 4 sisi









Love the shade!!

Swatch di tangan dengan pencahayaan seadanya. Mohon abaikan tingkat kebuntetan tangan


USA (and Japan) Haul : Shiseido Maquillage Compact - plus quick review

Indah yaaa judulnya...hahahaha..

hellow, geulis.
Assalamualaikum.

Aku kembaliiii heheheheeee..
Banyak bahan blog nih..dari mulai pamer belanjaan, review sampai sharing skincare routine :)

Kali ini, sesuai judul, mau share guilty pleasure beberapa bulan yang lalu hehe..telat banget yaa.
Barang-barangnya sih udah pernah diposting disini.
Kalau follow ig aku ( @letisiamaharani ) pasti udah pernah liat juga foto kumpulan belanjaannya.
Sekarang aku mau bahas satu item per satu post ya. Supaya to the point, singkat, dan fokus. Kalau semua dibahas sekaligus, takutnya malah bingung.

Honestly, beberapa item belum dicoba. Baru di foto dan swatch aja.
Kenapa?
Karena ngga mau ngerusak bentuk aslinya sebelum diposting di blog hehehe.

Anyway, just to clear things out, I didn't go to Us and Japan. It was Bunda. :D
Aku nitip ke beliau. Kebetulan rutenya ada transit di Jepang.
Sooo... US and Japan? of course ABH, Shiseido and Kanebo comes first in my mind.
Karena selisih harganya lumayan euy...

Ini titipan belanjaan aku yang pertama : Shiseido Maquillage Compact
Sebenernya agak bingung, ini two way cake atau compact powder atau powder foundation.
Daaaannn sepertinya ini powder foundation.
Kalau aku salah, please kasih tahu ya supaya dikoreksi.











Quick Review :

Aku baru coba pakai beberapa kali ke wajah sendiri, belum pernah ke wajah klien.
Medium coverage. It doesn't stay more than 4 hours on my (oily) face. Tapi emang bikin tampilan wajah smooth gitu deh. Apalagi kalau sebelumnya pakai primer.
Aku belum pernah coba pakai wet sponge ya, karena emang kurang suka cara itu. Aku prefer primer + foundation atau  primer + bedak.
What I love the most from this item? kotaknyaaaa!!!
Elegan dan mewah. Tampilan aslinya, si kotak-kotak bagian pinggir itu lebih berkilau daripada di foto loh.

So, in scale 1 to 10, I'm giving this product a score of :
Packaging- 8
Staying power -5
Coverage -5

Score coverage kecil karena memang dia light coverage ya. Bukan berarti jelek, justru bagus untuk daily use. Tapi bagi yang mencari bedak dengan medium or full coverage, it's not recommended.

That's all. see you on next post :)

Stay geulis, darling





11 Mei 2015

Leins Beauty Academy - part 2

Setelah fix, saya mulai nyiapin konsep2nya.
Terutama tentang :
Manfaat apa yang bisa didapat murid setelah selesai kursus.
Fasilitas apa yang didapat murid dengan kurus disini.
Pilihan kelasnya.
Silabusnya.
Dan hal random lainnya.
Semacam brainstorming dengan diri sendiri. (sounds lonely ya, brainstorming kok sendirian hihihi).

Saya belajar merias melalui privat ke perias pengantin profesional. Totalnya ada 5 guru. Semua sistem privat.
Gurunya ada yang ibu2 muda, ibu2 senior, pria muda, pria senior, perempuan muda yang lebih muda 4 tahun dari saya.
Semua punya make up style yang berbeda (walaupun ada yg serupa), teknik merias yang berbeda, punya trik masing2.
Tapi semuanya juga sama-sama ngga ngasih fasilitas apa-apa, hanya kadang-kadang ada yang mereka pinjamkan di tempat saja. Mereka hanya kasih list kosmetik apa yang harus saya punya, dan saya belanja sendiri. Daannn...antara perias yang satu dengan perias yang lain, suka ada yang beda kosmetik yang dipakainya.
 Kebetulan, 3 guru saya ada yang agak keukeuh harus pakai kosmetik dengan merk yang mereka tentukan, ngga boleh merk lain karena mereka udah cocok dengan merk pilihan mereka jadi ngerasa merk lain ngga akan maksimal hasilnya. Jadi kadang saya harus belanja 2 merk yang berbeda untuk 1 item yang sama. So, in the end, biaya yang dikeluarkan untuk kursus itu jadi 2 kali lipat dari harga awal karena harus belanja kosmetik dan alat-alat itu. 
Padahal beberapa kosmetik yang diwajibkan guru saya itu, ngga sebagus yang mereka bilang. Atau ngga cocok dengan saya, jadi ada yang mubazir kan...

That's why, saya memutuskan murid-murid saya nanti jangan mengalami yang seperti itu lagi. It's a waste of money... Padahal banyak pemula yang ingin bisa jadi perias itu, pada belum kuat modal materinya, jadi setiap rupiahnya harus benar -benar bermanfaat.

Jadi di Leins Beauty Academy, harga untuk semua kelas itu sudah mendapatkan :
* 1 Palet kosmetik
* 1 set kuas 
* 1 set sponge 
* 12 pasang bulumata palsu
* 2 lem bulumata palsu 
* 1 sanggul sesuai tema 
* 1 set aksesoris pengantin sesuai tema
* 1 set perlengkapan hairdo / menyanggul
* 1 modul teori
* 1 sesi pemotretan

Ada juga kelas Gabungan All-In dan kelas Campuran (5 tema).
Detailnya di post lainnya yah..kepanjangan kalau disini.

Untuk harga-harganya, diusahakan terjangkau banget. 
Penyampaian materi juga ngga ada yang dibatasi atau dikurangi. That's why ngga ada pembatasan jumlah pertemuan, sepuasnya murid aja. Walaupun penyampaian materi sudah selesai, tapi murid belum PD atau masih merasa kurang, bisa latihan terus sampai sepuasnya.

Karena saya mengalami sendiri : 
Harga kursus mahal itu bisa membuat impian seseorang tertunda. 
Guru yang pelit ilmu itu bisa membuat seorang murid seperti memakai kacamata kuda. 
Rasa percaya diri untuk merias klien (terutama pengantin) itu harus dipupuk dan disupport oleh guru juga.

Saya sih prinsipnya seperti sharing resep masakan ya. Walaupun bahan dan takaran sama persis, rasa bisa berbeda, gimana tangan yang masak.
Merias juga seperti itu ya.. kalau takut bagi-bagi ilmu, mendingan ngga usah ngajar hehehehe..

Anyway, soal harga. Temen saya sempat ada yang kasih masukan, saya sebaiknya menaikkan biaya kursusnya. Karena, menurut dia, harga yang terlalu murah juga membuat image kursusnya terkesan murahan, dan nanti di kepala orang - orang kebayangnya style makeup yang diajarkan itu ngga up to date dan agak kampungan. Selain itu, masih menurut dia, kita harus bisa menghargai skill kita sendiri.
Yup, you know who you are :)  gapapa ya obrolan kita waktu itu di-share disini.
Jawaban saya waktu itu, prinsipinya saya sharing ilmu. Apa yang saya dapat dan miliki, saya transfer lagi ke murid kursus. Utuh, ngga ada yang diedit, ngga ada yang dikurangi.
Saya ngga takut kalau murid jadi lebih jago dan lebih maju karirnya. Itu udah rejekinya dia.
Malah saya bangga..bisa menjadi bagian dari jalan hidupnya orang sukses, walaupun mungkin sebentar atau sedikit.

Ada loh 2 murid saya yang sekarang karirnya udah jauh menyalip saya.
Murid ke-1, dengan follower instagram 6000-an dia sering jadi MUA untuk pemotretan fashion,dll. Awalnya dia belajar dari personal makeup dulu, belajar makeup wajah sendiri. Sampai akhirnya ke kelas TRP Muslim, TRP Sunda, TRP Nasional Modifikasi. Dan kadang suka jadi tim rias saya untuk bagian Pager Ayu. Dulu dia blank banget soal rias-merias. Sekarang? wowww..
Murid ke-2, dengan follower instagram 2000-an, dia perias pengantin dan sudah punya klien artis juga. Dulu kursusnya Jawa Solo Putri dan Paes Ageng Yogya. Tapi sebelum kursus ke saya, dia udah pernah kursus ke perias lain, jadi sudah ada basic.

Tuh...bangga kan saya...hahahahaha

Kembali lagi ke curhatan soal Leins Beauty Academy.
Awalnya studio makeup saya dinamakan Studio Rias Letisia.
Masih sih bernama itu..
Tapi sekarang untuk kursusnya, saya ingin pakai nama Leins Beauty Academy itu.
Walaupun bentuknya masih  belum Academy yah..
Ucapan adalah doa kan??

Sekarang semua kursus sifatntya Privat one-to-one. Kalau ada yang bentrok jadwal, maksimal 3 murid per sesi. Supaya tetep bisa sama perhatiannya, dan karena ruangan juga terbatas hehehe...
Nantinya, target saya LBA bisa jadi Akademi resmi. walaupun sejauh ini belum tahu juga ya cara mengurus izin - izinnya dan izin apa saja yang diperlukan.

Well...
Sekian curhatannya. 
Buat yang udah mau baca sampai akhir, terima kasih ya atas effortnya..
Buat yang membaca dan mendoakan supaya LBA ini bisa terwujud bentuk reminya, saya doakan semoga sukses juga segala urusannya dan lancar rezekinya . Amiiinnn

Stay geulis,darling
mmmuacchhh

Well...
Begitulah curhat saya soal impi

Post of The Month

Akhir Tahun 2022 : Sudah Punya Apa Saja?

Saat saya menulis ini, Tahun 2022 tersisa 19 hari lagi. Jujur, rasanya pedih ke hati. Juga takut. Pedih karena merasa ngga ada perkembangan ...

Yang Ini Juga Menarik...