Tampilkan postingan dengan label Blablabla. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Blablabla. Tampilkan semua postingan

30 April 2020

Tetap Waras Selama #dirumahaja

2020 adalah tahun yang cukup ajaib, sejauh ini.
Saya ngga pernah nyangka berita yang saya dengar hanya dengan setengah perhatian mengenai virus baru di negeri seberang sana, ternyata akan sangat luar biasa dampaknya.
Dalam hitungan bulan, semua rencana yang sudah diplot sejak jauh hari, berantakan semuanya.
Gara-gara virus yang ngga bisa dilihat dengan mata telanjang.

Buat yang belum tahu, saya menjalani 2 usaha utama. Wedding Organizer dan Kuliner.
Selain WO, saya juga berprofesi sebagai Make Up Artist.
Untuk 2020 ini klien yang sudah booking jasa Make Up dan jasa WO saya ada yang berencana mengadakan acara di bulan April, Juli, Agustus, September.
Ada klien Leins Wedding , ada klien Studio Rias Letisia , ada juga yang menyewa baju, ada makeup untuk photoshoot.
Semmmuaaaa klien yang di bulan April dan Juli, terpaksa diundur ke akhir tahun, bahkan ada yang batal. Beberapa yang di bulan Agustus pun sama.
Sementara karyawan yang bukan freelance tetap harus dibayar setiap minggu.

Untuk di Leins Kitchen lebih (agak) parah.
Go Food saya terpaksa tutup. Kenapa? padahal kan ngga ada larangan jualan.
Karena eh karena...komplek aku berinisiatif menutup gerbangnya untuk orang selain warga komplek.
Jadi kalau ada urusan apa-apa dengan pihak luar, ya janjian di pos.
Jarak dari rumah saya ke post sekitar 300-400 meter saja.
Tapi dagangan di Go Food adalah masakan rumahan. Rendang daging, soto ayam,dll.
Kebayang ngga gimana mau jualan kalau drver ngga boleh ke rumah aku?

Selain Go Food, klien catering yang untuk event pun batal sebatal-batalnya karena acara mereka pun batal.
Asisten untuk urusan catering memang semua freelance, mereka dibayar per hari dan per job.
Jadi saya merasa sedih udah ngecewain mereka, ngga bisa ngasih job.
Mostly mereka adalah ibu-ibu penunjang keuangan keluarga dan bahkan ada yang kepala keluarga. Strong women deh.

Honestly, 1 bulan terakhir ini adalah yang paling berat terasa oleh aku. Dari segi bisnis dan pencapaian diri. Merasa bener-bener ngga produktif.

Tapi.


Selalu ada sisi positif dan negatif dari segala sesuatu.

Sejujurnya, saya seneng jadi bisa barengan sama suami terus-terusan 24 jam.
Karena di kondisi normal, kami hanya ketemu di weekend.

Setelah awalnya kesel sama situasi, akhirnya memaksakan diri untuk ikhlas dan cari cara untuk bahagia.
Pokoknya gimana caranya jangan kesel melulu... kasian suami.
Cuma nanyain lakban dimana aja kena omel.
Maap yaaaa suamikuuuuuu...



So I ended up doing these things :

1. Belajar Bahasa Asing (lagi)
Hahahaha ini agak absurd sih.
Gara-gara "Money Heist" kuping aku jadi ngerasa enak dengan bahasa mereka.
Terus sempet kepikir pengen belajar. Tapi kalau kondisi normal, si rasa kepengen belajar itu hanya tinggal kepengen aja.
Kapan lagi waktu paling tepat?
Ya sekarang.
Sampai sejauh ini pengetahuan Bahasa Spanyol aku masih sangat pre-basic..malah kalau ada level pre-pre-basic, sepertinya aku di level itu.
Tapi aku happy...merasa ada achievement walau setitik.

Selain Bahasa Spanyol itu, aku juga buka-buka lagi buku aku jaman belajar Bahasa Korea.
Terakhir belajar tuh jaman kuliah (ngga usah nanya taun berapa kuliahnya).
Terus jadi berasa nostalgia gitu...
Berasa seperti sesuatu yang debuan di otak kembali digosok.


2. Menyelesaikan Buku
Bukan selesai menulis buku ya. Tapi membacanya hehehe..
Dalam 1 bulan ini aku berhasil menamatkan 7 buku.
6 fiksi, 1 non-fiksi.
Ngga amazing kalau dibandingin ke history membaca aku jaman gadis.
Bisa sehari 2 buku. Serius.
Tapi kalau baca buku pelajaran tuh 3 halaman udah ketiduran...kenapa ya.




3. Re-Arrange Furniture
Sebenernya bukan hanya atur ulang furniture ya.
Selain geser sana - geser sini, aku juga ngedandanin ulang.
Apa sih istilahnya...
Jadi furniture aku yang warna hitam, aku amplas dan cat putih.
Intinya gitu doang.

Alhamdulillah suami sabar ngeliat :
Rumah berantakan selama beberapa hari.
Istrinya mondar mandir mindahin furniture, ngerubah storage management.
Declutter, dll.
Padahal setiap hari kan dia kerja di rumah.

Hasilnya?
Not so bad.
Tapi ngga sebagus itu sampai aku mau post disini hasilnya hahahah



4. Declutter Declutter Declutter
Aku nulis sampai 3x karena saking banyaknya yang saya declutter dirumah.
Hampir semua sudut !
I'm not a minimalist  dan sepertinya tidak akan menuju kesana karena aku ngga merasa Minimalism = Tesya.
Mungkin kalau aku mah lebih ke simplifying life kali ya.
Menyederhanakan. Mengurangi.

So, di rak buku.
I manage to get rid of approximately 8 books.
Iya 8 buku aku dieliminasi dari rak.
Itu sedikit. Karena dulu pernah 18 buku dikeluarkan. Sadis.
Kalau ngikutin nafsu, butuh 3 rak buku ukuran medium untuk nampung semua koleksi buku aku.
Saya maksain harus cukup di 1 rak saja.
Nanti kalau rumahnya udah gedeeeee, I will dediczte 1 room for my personal library.
Salah sau cit-cita aku tuh punya perpustakaan sendiri hahaha

Lalu, di rak tv.
Puluhan DVD out. Sekitar 30an ada tuh kayaknya. Belum lagi CD photo dll.
I'm a movie freak, and a collector.
Sekarang dibatasi harus cukup dalam 1 laci aja kleksi film dan serial yang disimpan, berarti sekitar 40 judul. Termasuk 1 diantaranya adalah DVD pas acara nikahan aku hihihi..

Lalu declutter di dapur, lemari baju, laci elektronik, meja rias, dll.

Setelah berhari-hari mencicil declutter, rasanya capeeeee.
Tapi hati lebih ringan dan plong.
Rasanya kayak bisa bernafas dengan lega.
That's why normally aku rutin declutter tiap 2-3 bulan.
Selain karena takut dihisab, juga karena perasaan lega dan puas setelahnya itu loh.

5. GIVEAWAY
Last but not least. Aku ngadain giveaway di channel Youtube aku.
Ini juga salah satu bentuk usaha aku untuk tetap #tetapwarasselamadirumahaja
Rasanya seneng aja bisa bagi-bagi walau pun sedikit.

Kalau kamu mau ikutan, check video ini dan baca description box-nya yaa
Good luck!!




Well, that's it.
Sepertinya itu aja hal-hal major yang aku lakukan supaya tetap waras selama masa pandemi ini.
Sejenak melupakan keresahan karena merasa sangat tidak produktif.

Hal lainnya yang ngga signifikan tapi menghibur adalah :
Netflix dan Game di HP hahahah.

Mungkin kalian bisa share versi kalian biar #tetapwarasdirumahaja apa aja?
Dan jangan lupa sambil intip juga versi temenku Puspa , juga teman-teman lain dari Bandung Hijab Blogger karena tema artikel kali ini merupakan kolaborasi bareng mereka semua!

Stay geulis, stay healthy, and happy.

18 Februari 2020

A Better Me






Siapa yang paling bisa menilai apakah kita udah jadi orang yang lebih baik atau justru lebih buruk?
Siapa yang paling tahu sebenarnya kita udah di jalur yang benar atau justru lagi belok ke tikungan yang salah?
If you ask me, then the answer is : Nobody.
Karena setiap manusia menilai dari sudut pandangnya masing-masing.

Take me, for example.
Buat orangtua saya, semakin saya tua ya semakin kalem diri ini, jadi rada lebih eling dikit lah hihi..
Beda di mata beberapa teman saya, bisa jadi mereka menganggap saya jadi "ngga asik" dan ngga sefleksible dulu. Karena beberapa hal yang saya rubah seiring dengan bertambahnya beberapa hal yang saya ketahui.
Tapi di mata teman lainnya mungkin saya justru udah jadi orang yang rada bener dan lurus.
Everyone judging by their own point of view.

Jadi, point of view siapa yang mau kita gunakan?
Saya sih milihnya : My own POV.
Kamu juga pasti gitu kan? iya kan? iya aja lah..ngakuu..

Setiap harinya saya coba untuk jadi lebih baik, lebih baik, lebih baik.
And I decided, tahun 2020 ini, makna a better me versi saya adalah : a happier me.

Terus biar happy, kudu piye?
Rencananya sih kudu gini nih :

1. Let it Go
Ada orang yang pas lagi ngobrol, suka kurang terfilter dan berujung bikin kita dongkol? let it go.
Ada teman atau saudara yang bercandaannya menyayat hati kita? let it go.
Ada teman yang datang pas butuh, ngilang pas ga butuh? let it go.
Perbuatan beberapa orang di sekeliling kok nyakitin kita ya? kurnag menghrgai kita ya? Let. It. Go.
Jangan terlalu banyak curhat saat kita disakiti. Jangan banyak drama.
Nikmatin sesaat lalu katakan : ah udahlah biarin aja.

2. Kurangi Kepemilikan
Ini agak berkaitan sama kebiasaan declutter saya. Dari kecil tuh bunda saya selalu membiasakan  untuk bongkar dan seleksi besar-besaran setiap 3 bulan sekali. Itu berarti dari jaman belum mengenal kata Decluttering. 
Sampai sekarang kebiasaan itu terus berjalan. Malah saya lakukan 1x/bulan. Rasanya ada yang mengganjal aja gitu kalau belum declutter. Rasanya mumet liat barang banyak atau numpuk.
I'm not a minimalist. No. Honestly, I love stuff. I love having stuff around me.
Tapi yaaa..yang berguna dan terpakai.

Kebiasaaan declutter bulanan ini membantu saya untuk mengurangi kepemilikan.
Somehow, berkurangnya barang yang dimiliki membuat hidup terasa lebih ringan.
Ngga perlu menjadi seorang minimalist. Ngga perlu ekstrim merubah semuanya, atau ekstrim mengurangi setengah dari barang- barang yang kita miliki. NO.
Mulai dari sedikit dulu. Duh kalau saya jelasin detail, butuh post tersendiri nih.
Intinya mah, dengan berkurangnya tumpukan barang, berkurang juga rasa mumet.
Berkurangnya rasa mumet = B. a. h. a. g. i. a.

3. Bergerak
Sejak dari baru bangun pagi, sampai menjelang tidur malam, saya selalu usahakan banyak bergerak, apapun kegiatannya.
Stretch ringan saat bangun pagi, ini membuat tubuh hangat dan saat mulai beraktivitas, kaki ngga "kaget".
Lagi banyak pekerjaan di depan laptop atau hp, sesekali berdiri jalan bolak balik didalam rumah dan diselingin stretching lagi, ini membuat peredaran darah lancar dan mengurangi resiko terkena penyakit-penyakit yang disebabkan terlalu lama dalam posisi yang sama.
Pokoknya walalupun dalam sehari tidak keluar rumah, bergerak itu terus-terusan.
Biarpun jarangg olahraga karena terhambat kesibukan harian, badan tetap lincah dan ngga kaku karena terbiasa bergerak.
Jadi walaupun gendut, tapi lincah hihihi

Ini diluar aktivitas olahraga yaa. Itu beda bahasan.
Kenapa kok ngga olahraga?
Oh aku olahraga kok, tapi sejujurnya ngga sesering yang seharusnya.
Targetnya sih 30 menit per hari, dilakukan setiap hari.
 Realitanya : 30 menit per hari, dilakukan 2-3x seminggu hihihihi

Jadi ceritanya saya sedang dalam proses mencoba menjadi istri yang ngga banyak keluar rumah kalau suami lagi ngga ada. Kebetulan suami saya bekerja di luar kota dan pulang hanya saat weekend. Jadi selama Senin-Jumat saya berusaha apa-apa di rumah saja.
Kecualiii untuk urusan pekerjaan yang memang ngga bisa saya lakukan dari rumah.
Untuk Blog dan Catering, saya bisa banget kerjakan dirumah semuanya.
Tapi untuk urusan Make Up dan Wedding Organizer saya, ngga bisa sepenuhnya dari rumah.

Ujung-ujungnya saya jadi  lebih suka melakukan HIIT dan weightlift aja karena bisa dilakukan di rumah.
Padahal dulu sejak SMA saya tuh penyuka lari. Tapi sejak lari menjadi olahraga dan hobi yang trending, saya malah jadi ilfeel. hehehe..aneh ya.

Nah selama dirumah, saya usahakan ngga nyangkut di sofa nonton netflix seharian.
Panjang amat ya buat ngejelasin bergerak aja..dasar bawel hahahahah


Yaudah deh sepertinya 3 itu dulu saja yang sedang saya gencar lakukan ke diri sendiri.
Bukan resolusi 2020 karena dilakukannya sejak kisaran akhir 2019 kemarin.
Tapi mudah-mudahan bisa tercapai a happier me di tahun 2020 ini.

Karena kalau kita udah bahagia di dalam, kita bisa menyebar dan membagikan kebahagiaan ke orang-orang di sekitar kita. Inshaa Allah.

Dongeng di blog hari ini adalah hasil kolaborasi bersama temen-temen cantik di Bandung Hijab Blogger
Cek blog post lainnya dari mereka yaaa...pasti inspiring!!.

Stay happy, darling.
Mmmuachh

17 Januari 2020

16 Januari



Okey, post ini bukan dibuat tanggal 16 Januari.
Tapi karena saya lagi ingin bercerita tentang tanggal special ini jadi kita abaikan saja fakta bahwa ini ditulis pada 17 Januari 2020.

.
.
.

9 tahun yang lalu, somebody decided to take full responsibility of me.
Dia berani-beraninya menerima operan tanggung jawab dari ayah saya.
Tanggung jawab untuk memimpin, mendidik..dan menemani..dan lain-lainnya.

16 Januari 2011 adalah hari dimana saya merasa sangat bahagia.
Hari dimana saya merasa diperjuangkan, diinginkan, dicintai.
Dan tentu saja, hari dimana saya merasa sangat cantik hehehe

For me personally, 16 Januari mewakili puncak rasa bahagia yang solid.
I've decided : Ngga ada hal apapun yang bisa bikin saya down di tanggal itu.

Sampai sekarang, walaupun sudah 9 tahun berlalu, saya masih amazed aja.
Orang asing yang tadinya tidak mengenal saya sama sekali, kok mau ambil tanggung jawab sebesar itu.
Sampai sekarang, walaupun udah ribuan hari yang dilalui bersama, saya masih amazed.
Beneran ini teh suami saya? hihihi

Saat baru menikah, impian kami berdua banyak.
Punya anak, punya rumah, ganti mobil, and the list goes on.
Dan saat itu rasanya semuanya itu mungkin saja terjadi.
Everything is possible.

Saat baru menikah, after the party, masih ada fase honeymoon.
Walaupun kami ngga menjalani yang namanya honeymoon karena waktu itu udah abis budgetnya.
Tapi tahu sendiri lah..ada masa-masa dimana semua super so sweet.
Masa-masa dimana pisah beberapa jam aja kangeeennn hahahaha
Masa-masa dimana berkata I Love You pada satu sama lain adalah hal yang menyejukkan hati.
Saat itu, everything is beautiful and possible.

And then came along the first 3 years.
Wewwww...
Di masa-masa ini saya merasa lebih "mengenal" suami saya dan diri saya sendiri.
Beda pendapat, beda keinginan, dan sifat asli semuanya pada keluar.
Ditambah lagi beban terpendam lainnya : Belum dikaruniai anak.
Ah mantap dehhh
Di fase ini, kami mulai belajar kompromi, belajar nahan ego, dan belajar memaknai kalimat I Love You yang sebenarnya.

Tapi separah apapun berantemnya, atau sedongkol apapun kita terhadap satu ama lain.
Selalu ada 16 Januari bagi kami berdua.

Lalu 5 tahun berlalu
Pertengkaran sudah jarang terjadi.
Kami berdua sudah tahu batas masing-masing. Sudah kenal style dan selera masing-masing.
I think I can say that it's one of our best phase.
Tapi beban itu masih terasa. Selalu seperti ada yang kurang.
Iya betul.. Belum dikaruniai anak.
Banyak airmata di fase ini. Bukan karena pertengkaran.
Tapi karena rasa kurang itu.
Masih belajar ikhlas, belajar menerima.
Menerima kenyataan bahwa sahabat-sahabat kami sedang menikmati masa pertumbuhan anak-anaknya sementara kami rasanya masih di titik 0.

Tapi sesakit apapun hati kami,
Selalu ada 16 Januari bagi kami berdua..

Lalu 6 tahun..7 tahun berlalu...sampai sekarang, 9 tahun.
Kami sudah seperti sahabat baik yang terlalu mengenal satu sama lain.
I mean, we almost can read each other mind!
We depend on each other.
Rasa sayang atau rasa cinta itu sudah sulit kami deskripsikan dalam kata-kata.
Bahkan kalimat I Love You\ pun sudah jadi hal yang "numpang lewat" bagi kami.
And it's not a bad thing. Trust me.
We still respect and appreciate each other. And Love is definitely still there.

We may not the most romantic couple.
But we can't imagine not being with each other.

And as you know :  nothing is perfect, and there's no such thing as perfect couple with perfect marriage.
Kami masih saja merasa ada yang kurang.
Ada malam-malam dimana kami merasa sepi padahal lagi bersebelahan.
Saya ngga cerita ke dia bahwa saya lagi disengat rasa rindu..rindu jadi seorang Ibu.
Karena saya tahu, dia pun lagi merasa sepi.
Saya ngga bilang ke dia, bahwa ulu hati saya mendadak sakit setiap kali rasa rindu itu datang.
Karena saya tahu, dia pun merasa sakit.

Saya sudah tidak pernah menangis lagi karena rasa rindu ini.
Maksudnya, sudah tidak pernah menangis didepan suami.
Karena saya tahu, walaupun dia memeluk dan menghibur, sebenarnya dia juga sedih.

But honestly, we are happy.
Dan selalu ada 16 Januari bagi kami berdua.

Sejak awal pernikahan, di akhir sholat doa kami selalu sama.
Cita-cita dan rencana-rencana  kami di masa depan masih berdasarkan pada kondisi memiliki anak.
Usaha dan Doa selalu kami hadirkan. Kami berusaha memantaskan diri menjadi orangtua.
Tapi ada saat dimana kami sadar kalau kami pun perlu belajar menyiapkan diri.
Menyiapkan diri andaikata memang sampai akhir memang hanya ada kami berdua.

And we both decided, We are happy and grateful.
And will always be happy and grateful apapun takdir yang tertulis.
Selalu ada 16 Januari bagi kami berdua.

.
.
.
.
.

Rasanya tulisan diatas tuh ngalor ngidul ngelantur ngga jelas ya apa intinya.
Saya tulis secara otomatis aja...mengalir begitu aja.
Ngga tahu tujuannya apa, intinya apa.
All I know is, setelah nulisnya jadi lega.

Terima kasih sudah membaca tanpa menghakimi.

Stay happy and grateful,
Mmmuaachhhh

27 November 2019

My Own Personal Heroes 2019

Bicara soal pahlawan, biasanya kita langsung inget pahlawan pribadi kita ya.
Misalnya Ibu, Ayah, Suami, Sahabat, Guru, atau malah orang yang hadir sekilas di kehidupan kita tapi efek kehadirannya berhasil mengubah mindset kita.

Bisa juga Pahlawan secara general, yang berjasa terhadap negeri tercinta kita, Indonesia.

Kalau ditanya "Siapa orang yang banyak berjasa dalam hidup kamu? Siapa orang yang kamu anggap pahlawan dalam hidup kamu"
Jawabannya pasti beragam ya.
Setiap orang berhak memilih their own personal hero / heroes.

Biasanya saya sih otomatis menjawab  "My mother is my hero" karena kurang gimana lagi coba pengorbanan bunda saya untuk kehidupan saya.
Ayah saya juga..wuiihhh pokonya ngga bisa kehitung lagi deh.

Tapi kali ini saya punya jawaban berbeda. Bukan karena ngga menghargai jasa kedua orangtua saya, suami saya dan kakak-kakak saya. Bukaaaannnn...

Izinkanlah di artikel kali ini saya mau berterima kasih kepada pihak lain.
Mungkin mereka tidak sadar tapi secara langsung dan tidak langsung, mereka berjasa dalam hidup saya terutama di tahun 2019 ini.

Siapa mereka yang ingin saya ucapkan terima kasih ini?
Mereka adalah orang-orang yang "pernah" menjadi teman dan sahabat, bahkan pernah sampai di titik dimana saya menganggap mereka adalah saudara.

"Pernah" ?? iya, pernah. Karena sudah tidak lagi. 
Mereka? iya, mereka. Karena lebih dari 1 orang. Malah lebih dari 2 orang.

Jadi, pernah ada beberapa tindakan dan kata-kata mereka yang kalau digambarkan dengan 1 kata tuh : Pengkhianatan.
Halah..asa sinetron yak ahahahhaha..
Tapi serius nih.. pasti pada pernah kan ya merasakan dikecewain temen, dikhianati teman atau rekan bisnis atau rekan kerja?
(maksa pengen dijawab "iyah" hahahaha)

Kalau belum pernah, dikasih background story dulu deh ya.
Mereka ini adalah orang yang tidak ada hubungan kekeluargaan dengan saya dan suami.
Menjadi teman main, lalu sahabat, dan lama kelamaan saya dan suami menganggap mereka seperti saudara.
Bahkan mereka pun dekat dengan keluarga saya.
Saat mereka kesusahan, saya dan suami ikut merasa susah dan ikut putar otak mencari jalan keluar.
Mereka senang dan meraih suatu pencapaian, saya dan suami ikut senang dan bangga.
Ngga ada rasa iri atau rasa kompetitif.
Bahkan banyak keadaan yang membuat saya dan suami jadi (istilahnya mah) ngebela-belain demi mereka.
Lalu, sekitar pertengahan 2019 ini, keadaan mulai berubah.
Tidak perlu dijelaskan detail ya, nanti jadinya curhat hihihi

Intinya, tindakan mereka membuat saya dan suami merasa teringgung dan kecewa, dan mersa dikhianati.
Padahal biasanya laki-laki itu easy going ya, ngga baper dan ngga pernah ikut campur urusan perempuan.
Tapi kali ini suami saya tersinggung kelas berat, saya aja kaget.
Selain itu dia juga merasa, hubungan baik selama ini tidak dihargai oleh mereka.

Tapi setelah luka-luka di hati kami mulai sembuh....ecieee luka hatiii
Saya jadi sadar, ini adalah pembelajaran.
Kisah-kisah dan kejadian dengan mereka secara langsung dan ngga langsung bikin saya jadi belajar, nambah pengetahuan baru, nambah cerita baru, belajar sabar, belajar ikhlas, belajar lebih baik dalam menilai orang, dan lebih baik dalam menghargai diri sendiri juga.

That's why, kali ini di penghujung tahun 2019, saya nobatkan mereka sebagai My Own Personal Heroes.
Sepertinya sih mereka never bother to read my blog. Tapi saya tetap saja ingin mengucapkan terima kasih atas kata-kata dan tindakan mereka.
Because thanks to their actions and words, saya jadi lumayan agak tambah pinter hihihi

Bahkan, mungkin kalau mereka tidak melakukan itu semua, hidup saya jadi monoton, masih begitu aja.
Saya jadi tidak dipertemukan dengan pintu-pintu baru. Kesempatan baru. New chapter in life.
Ibarat baca buku, kalau mau buka bab baru, bab yang sebelumnya ya ditutup dulu. Halamannya pindah, sis.

Maaf ya kalau artikel kali ini agak ecek-ecek, gak curhat.
Tapi da beneran, saya mah pengen nulis sesuatu tuh jujur.
Ngga dibuat-buat atau asal buat.

Semoga srtikel semi curhat ini bisa menghibur pembaca blog ini.
Terima kasih sudah membaca sampai selesai. Terima kasih sudah menghargai tulisan saya.

Dalam rangka iseng-iseng.sambil ngetest apakah bener serius baca artikel saya. Mau ngadain kuis dadakan nih. Kalau bisa jawab dengan benar dan tercepat, dapat hadiah pulsa lima puluh ribu rupiah.
Pertanyaannya adalah :
Saya manggil apa ke kedua orangtua saya? Jawab di kolom komen ya.
1 orang yang benar dan tercepat yang akan dapat hadiahnya.

Semoga srtikel semi curhat ini bisa menghibur pembaca blog ini.
Terima kasih sudah membaca sampai selesai. Terima kasih sudah menghargai tulisan saya.
Baca juga blog post dari teman-teman Bandung Hijab Blogger yaaa karena ini merupakan collab dengan mereka.

See you on next post.
Stay happy, darling.
Mmmmuacchhhh

29 Agustus 2019

Life : My Kind of Me-Time

Everyone needs their own personal time.

Seorang ibu yang sehari-harinya mencurahkan waktu buat mengurus anak, suami, rumah, dan pekerjaan profesionalnya sendiri (bisa jadi dia karyawan atau freelancer atau pengusaha kan?)..
Seorang ayah yang setiap hari full bekerja untuk mencari nafkah dan mungkin membantu istrinya mengurus rumah juga.
Sepasang suami - istri yang belum dikaruniai anak pun tetap butuh me-time loh, butuh personal space dari pasangannya masing-masing.
Daannn...jomblowan - jomblowati pun jangan dikira ngga buth personal space, me-time nya sendiri.

Pokoknya apapun status maritalnya... minumnya tetap teh pucuk.

Eh...yaa you know what I mean lah.





Namanya juga me-time, personal time dan personal space ya. Jadi setiap orang bisa berbeda-beda cara menikmatinya.
Ada yang butuh nongkrong bersama teman-temannya, ada juga yang beneran butuh sendirian.
Selama si orang tersebut merasa bahagia dan untuk sesaat merasa lepas dari beban, let it be their personal time.

Berhubung ini blog saya, jadi saya share Personal Time ala Tesya aja ya.
Ada beberapa hal atau cara yang saya nikmati untuk sesaat melupakan kewajiban. Siapa tahu beberapa poin sama dengan selera me-time ala kamu, jadi kapan-kapan kita bisa me-time ramean hehehe

Buat saya pribadi, liburan itu bukan me-time, bukan personal time karena biasanya liburan itu bersama suami atau teman atau keluarga dan berujung dengan kondisi : harus menyesuaikan atau bertoleransi dengan selera teman liburan kita.

Jadi "syarat" pertama saya utnuk menikmatinya me-time adalah : Being Alone.
Ada saatnya dimana saya benar-benar ngerasa pengen sendirian. Baik didalam rumah, ataupun di tempat publik. Jadi bener-bener males aja berinteraksi ama orang lain hehehe.
Bukan karena bete, ngambek, bad mood atau semacamnya ya Tapi karena yaaa saya lagi merasa ingin quality time sama diri sendiri. Namanya juga me-time yak.


Nah saat sendirian itu saya ngapain aja?
Well...tergantung mood, tergantung sikon.
Seringnya nih, yang SELALU ADA bersama saya kalau lagi me-time di rumah :
Teh / Kopi dan Buku.
Dirumah saya selalu sedia buanyaakk jenis teh dari berbagai lokasi. Biji kopi dan dan beberapa brewer pun selalu ada.

Kalau persediaan buku? wah itu mah..selalu ada buku yang menanti untuk dibaca di rak buku saya.
Sejak saya lancar membaca, saya menjadi jatuh cinta dengan membaca. Jatuh cinta dengan buku. Itu kata bunda saya.
Saya suka karya fiksi, karena mereka bisa membuat saya tenggelam di dunia yang berbeda dengan dunia nyata yang saya jalani.
Saya juga menyukai non-fiksi, karena saya merasa selalu ada ilmu baru untuk dikenal dan dipelajari.


Kalau me-time di luar rumah juga mirip-mirip aja sih.
Nonton sendirian, tapi kalau studionya kosong atau sepi ya saya ngga mau. Malah jadi takut.
Ngopi dsendirian di cafe sambil baca buku aja saya udah enjoy banget.

Biasanya saya menghindari bawa laptop kalau lagi mau me-time. karena momoent itu selalu saya pakai untuk detox gadget. Handphone set di airplane mode, buku pun selalu buku fisik karena sejauh ini saya belum merasakan nikmatnya membaca e-book.
Kalaupun lagi dapat inspirasi buat nulis fiksi karya saya, selalu saya tulis ala old school, ditulis tangan di buku. Nanti baru deh saya salin di laptop.

Saya ngga merasa nyalon, spa, facial itu sebagai me-time karena biasanya malah "terpaksa" ngobrol sama yang melayani saya. Sementara saya kalau lagi pengen sendirian ya bener-bener lagi males ngobrol. Semacam anti-sosial mungkin?

Tapi ngga setiap saat merasa begitu kok.

Well, itu cerita me-time ala Tesya.
Simple banget kan. Biasanya setelah itu saya merasa happy dan ringan lagi untuk kembali ke kewajiban atau rutinitas yang menanti saya.
Curhatan kali ini merupakan kolaborasi dengan teman-teman dari Bandung Hijab Blogger.

Btw, kalau me-time ala kamu gimana? cerita dong...


20 Mei 2019

Milad BHB ke-1


Bandung Hijab Blogger is turning 1.
Yeayy!!

Saya sendiri tergabung di Bandung Hijab Blogger (BHB) belum 1 tahun ya.
Apalagi tergabung di BHB Management, wah kalau ibarat bayi mah aku teh belum bisa dipangku duduk.

Tadinya saya pengen cerita tentang awal kenal Bandung Hijab Blogger dan detail lainnya. Karena ceritanya sebenernya ada bagian mellownya dikit.
Tapi setelah dipikir-pikir, momen milad ini kan momen happy ya. Mending jangan dinodai dengan yang cedih-cedih deh ya.
So, itu bakal saya ceritain di post lainnya. Post khusus dedicated untuk BHB. 

Back to celebration of BHB's 1st Milad.

Jad, setelah diskusi yang alot, diputuskan lah akan diadakan acara yang mesra, A.K.A intimate.
So instead of party, we decided to do an intimate gathering with fellow members.

Memang ngga semua member bisa diajak. Tapi yang kita kejar adalah kualitasnya, bukan kuantitas.
Kebetulan member juga banyak yang pasif, atau memang ngga bisa hadir di tangga tersebut.

Intimate gathering ini disupport oleh Pocari Sweat dan Zoya Cosmetics.

Zoya Cosmetics mah tau sendiri kan yaaa..produk-produknya halal, harga sangat terjangkau dan yang pasti : barang-barangnya bagusss.
My personal favorite is the lip paint.

Special buat acara miladnya Banding Hijab Blogger, kita dikasih goodies bag by Zoya Cosmetics yang isinya wawww.. Liat semdiri di bawah ini yaa :




Selama acara milad, Zoya Comsetics membuka booth dan ada penawaran khusus yaitu discount 20% HANYA HARI ITU saja. Alhasil, boothnya dirubungin semut-semut cantik dooongg.



Pocari Sweat ngga kalah specialnya.
Mengundang Ahli Gizi untuk share tentang asupan gizi selama berpuasa (karena saat acara diadakan, itu menjelang masuk bulan Ramadhan) dan betapa pentingya tetap terhidrasi selama berpuasa.
Selain itu, Pocari Sweat juga mengadakan games yang berhasil bikin semua peserta disana jerit-jerit gemes.
Jadi ada quiz, mainnya pakai aplikasi Kahoot. Saking penasarannya, saya sampe jongkok-jongkok didepan supaya bisa baca pertanyaan di laptop tanpa menghalangi temen-temen lain.

Dan pengorbanan jongkok-jongkok itu membuahkan hasil saya juara ke-3 hahahaha






Jadi, juara quiz itu mendapatkan goodies bag berisi tumbler.
Nah kalau Pocari Sweat kemasan 2 liternya dari mana?
Beli di booth nya doongg hehehe

Khusus saat milad BHB, Pocari Sweat membuka booth dan menyediakan Pocari kemasan 2 liter.Cocok banget buat stock di rumah.
Dan saya nyesel cuma beli 1. Karena ini kepakai bangeettt... dan cepet abis dong di rumah aku mah.

Despite all those goodies bag, yang paling berkesan bagi saya adalah berkumpulnya itu.
Meeting persiapan acara, dan persiapan pada hari-H, semua jadi strong woman angkat-angkat meja kursi.
Selama acara bisa ketemu langsung dengan member-member Bandung Hijab Blogger yang selama ini hanya ngobrol di grup Whatsapp.
Mingle dan haha hihi dengan semuanya.
All those moments are priceless.










Alhamdulillah for Bandung Hijab Blogger. Thank you for being exist.

Semoga panjang usia komuntas ini, dan semoga panjang kebersamaan kita.
Last but not least : Semoga membawa keberkahan. Aamiinn


2 April 2019

Ternyata ini 5 Cara Mudah Menjadi Blogger Sukses, no.4 Bikin Kamu Tercengang!






Familiar dengan judul diatas?
Jangan dianggap serius ya judulnya..isi artikel ini jauh banget dari judul..hehehe

Tapi kali ini memang bukan post review produk kok.
Setelah sekian lama saya khususkan blog ini hanya  untuk review produk dan sesekali share photo makeup atau product battle, akhirnya saya putuskan untuk menyelipkan post / artikel yang bukan review.
People changes, so does blog contents :)

Jadi, di post kali ini saya mau sharing setitik tentang menjadi blogger.
Lebih tepatnya lagi, etika menjadi seorang blogger yang baik.
Setiap profesi itu mempunyai kode etiknya masing-masing, ada etika kerjanya dan norma-norma yang tertulis maupun tidak tertulis.

Kebanyakan (tapi tidak semua) blogger memulai membuat blog karena hobi, karena ada passion menulis, ada ide-ide atau pemikiran yang ingin dituangkan.
Lalu seiring waktu, mulailah dijadikan profesi. Blognya menjadi media yang menghasilkan uang.

Pada tahap ini, bisa dibilang blogger adalah profesinya, pekerjaanya. Artnya harus diperlakukan dengan profesional juga. Dari sini mulailah ada pihak luar yang mengajak bekerjasama yang melibatkan pertukaran materi.
Dari perusahaan memberikan fee, dari blogger memberikan post blog.
Itu bentuk sederhananya, tapi sebenarnya ada beberapa bentuk kerjasama lainnya.

Nah, kebetulan tanggal 12 Maret 2019 ada event yang diadakan oleh Katarasa (IG : @katarasaevent )
dengan tema acara " Personal Branding dan Etika Blogger"
Menarik kaaann tema eventnya.

Apalagi pembicaranya tuh 2 wanita super yang produktif.
Untuk tema "Personal Branding" ada teh Nurmala (IG : @nurmadotnet ) yang sharing tentang pentingnya personal branding, dan juga share tentang produk aplikasinya yaitu Halal Locals.
Di sesi ke-2 ada teh Erry (IG : @erryandriyati ) (Blog : www.bibi-titi-teliti.com) yang dengan khas gaya santainya sharing tentang etika seorang blogger.

Dari event ini aku ngerasa dapet banyak ilmu dan info baru tentang dunia digital dan personal branding.
Dan sedikit ngerasa "ketampar" dengan pemaparan dari teh Erry. hehehe

Karena teh Erry mengingatkan bahwa salah satu etika blogger yang harus dijunjung tinggi adalah :
Tepat waktu sesuai deadline.

Haduuhhh...saya tuh sering post di injury time karena nulisnya masih ngikutin mood, sering mengalami semacam writer's block.
Segitu dirumah ada wifi, tetep aja ngetik post mah lancarnya pas diluar...aneh ya.
Dasar...manusia.

Selain itu juga kita diingatkan untuk bertanggung jawab dengan apa yang kita tulis.
Arti tanggung jawab ini luas ya, mencakiup :
1. keaslian (NO plagiat).
2. Jujur. Misalnya  review produk ya jangan ngasal, tapi benar-benar berdasarkan pengalaman menggunakan, atau kalau membahas berita yang lagi viral sebisa mungkin kumpulkan fakta dengan benar, jangan malah menambah-nambah rumor aja.
3. Siap dengan reaksi pembaca bila kebetulan post kita ini tidak sesuai dengan pemikiran mereka.

Dari segi personal branding, teh Nurma share tentang besarnya pengaruh media sosial terhadap pencitraan diri kita. Internet dan khususnya media sosoal sudah jadi bagian dari hidup sehari-hari kita. Jadi hati-hati kalau posting sesuatu ya. Remember to think before you act.
Curhat-cirhat tuh ngga perlu lah di status WA atau di story IG. Atau kalau butuh penyaluran, ya disaring-saring lah bahasanya. Tapi curhat terbaik itu ke Maha Pencipta ya, bukan ke media sosial,

Sebisa mungkin apa yang kita share itu bisa bermanfaat buat yang baca.
Apalagi kalau kita ini karyawan atau sedang in-between-jobs a.k.a lagi ngelamar-ngelamar.
Pihak HRD sekarang suka kepo-kepo akun media sosial kita loh.
Gunanya? ya untuk menilai keprbadiannya. Kita bisa loh menilai secara general apakah seseorang itu mentalnya kurang matang atau kurang profesional.

Sekian sekelumit sharing mengenai personal branding dan etika blogger.
Semoga bermanfaat yaa.

Di bawah ini saya selipkan kenang-kenagan foto bersama penyelenggara dan peserta ya.

Stay smart, darling
Mmmuachh


1 April 2019

Let's Talk About Life...




Hmmm...
Kali ini sepertinya bakal agak personal nih bahasannya. Dan mungkin setengah curhat.
Karena kali ini saya mau ngebahas tentang BIG Life Decision.
Keputusan BESAR dalam Hidup.

Sebenarnya dari kita mulai bangun tidur di pagi hari, kita sudah harus membuat keputusan-keputusan.
Mau langsung bangun atau lanjutin mimpi?
Mandi dulu atau sarapan dulu?
Sarapan apa?
Mandinya keramas atau ngga?
Dandan ngga?
Pakai baju yang mana?
daaaannn keputusan atas pilihan lainnya

Sampai kepada keputusan-keputusan besar, seperti :
Mau kuliah atau kerja?
Kalau kuliah, ambil jurusan apa?
Mau jadi pengusaha atai jadi karyawan?
Nikah sekarang atau ditunda?
Langsung program bikin anak atau ditunda?
Mau anak berapa?
daaannn lainnya

Istimewa sekali ya menjadi manusia.
Banyak pilihan, banyak kesempatan.
Di sisi lain, banyak pilihan = banyak keputusan.
Dan setiap keputusan menentukan jalan kita ke depan.

Diri kita yang sekarang ini, adahal hasil dari pilihan dan  keputusan-keputusan di masa lalu.

Dalam artikel kali ini saya mau bahas 3 keputusan besar dalam hidup saya, yang special.
Special bagi saya.

1. Mr. Right
Yes, ini salah satu keputusan besar dalam hidup saya yang sangat istimewa.
Tapi tahu ngga, jawaban atas pertanyaan "is he the one?" itu terjawab dalam sepersekian detik di awal pertemuan kami.
Iyaaaa beneran ngga bohong, pertama kali ketemu dia, dalam sepersekian detik dalam hati  saya seperti ngomong "oh yaudah kayaknya ini nih.."

But I won't call it love at first sight. Karena kami dikenalin temen, disuruh saling add di Facebook dan chat d Yahoo Messenger (YM).
Apakah ada yang tahu apa itu YM? hihihih...
Jadi sudah liat wajah lewat foto sih..
Tapi sekitar sebulan hanya chat tanpa ketemuan langsung, jadinya ya deg-degan juga pas pertama dia mau ke rumah.

Saya berhari-hari istikharah minta diberi jawaban.
Doa saya simple :
"Kalau dia baik untuk saya dan keluarga, mohon dimudahkan dan dilancarkan.
Kalau tidak baik, mohon segera dijauhkan."
I don't want to waste time, the clock is ticking.

Jadi pas hari itu dia ke rumah saya untuk ketemu pertama kalinya, saat dia didepan rumah saya dan saya jalan ke depan untuk bukain pagar.
Saat itulah Allah memberi jawaban. Hanya dalam sepersekian detik. Ngga nyampe sedetik.
Allah Maha Mendengar, Allah Maha Besar.

Saya pengen cerita detail tentang jalan kami sampai ke pelaminan, dan juga hal-hal tentang menjalani pernikahan. Tapi terlalu special, saking specialnya sampai saya pengen cerita di post terpisah.


2. Leaving a Promising Career
Saya pernah kerja di beberapa bidang, dan lintas industri.
Pernah ngajar, pernah di gallery, dan terakhir yang agak lama di bidang marketing dan keuangan.
Di bidang keuangan, saya bekerja di bank, asuransi, gadai.
Karir saya di bank lumayan menjanjikan. Ada beberapa pilihan kesempatan perkembangan karir, yang indah penghasilannya dan jaminannya. Pokoknya bright pathway deh.

Tapi di sisi lain, saya juga punya impian. Lebih tepatnya, saya punya banyak impian.

Setelah minta izin suami, saya langsung memutuskan resign dan fokus mengikuti passion saya.
Ini keputusannya diambil dalam waktu cepat karena saya takut kalau saya ngga maju sekarang, saya ngga akan pernah maju.
Saya yakin rezeki saya tidak akan tertukar, apapun pilihan hidup saya dalam menjemput rezei.

Apa sebenarnya passion dan impian saya?
Well, that's another story in another post.

Memutuskan resign ini salah satu keputusan hidup yang besar bagi saya.
Bekerja di bank memberi saya banyak ilmu, banyak pengalaman, dan banyak sertifikat..hehehe..
Biarpun keliatannya "hanya" gini-gini aja, Saya ini sudah sertifikasi WAPERD dan CFP. #bangga .
Dan kata boss saya, emang harus bangga, karena susah dapetnya.

Tidak familiar dengan singkatan WAPERD dan CFP? mangga, bisa cek di google yaa..
Kalau udah ngerti dan pengen konsul, boleh langsung japri.. Saya seneeeeng bahas financial planning kok.

Anyway, saat akhirnya meninggalkan karir, banyak yang menyayangkan keputusan saya.
Saya seperti meninggalkan kesempatan emas tanpa sebab, tanpa alasan.
Tapi hati saya udah bulet dan suami mendukung.

Pada dasarnya saya punya prinsip :
"Nyebur aja dulu, nanti juga tangan-kaki maksa buat ngapung".
I believe in MY survival instinct.


3. Changing Something

This is not my BIGGEST life decision, but this is my LATEST big decision.
Setelah 7 tahun, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan perubahan dalam blog saya.

Awalnya blog ini sudah ditekadkan utnuk murni menjadi beauty blog, dan mayoritas isinya review produk. Sangat sedikit (atau malah hampir ngga ada) tutorial.
Pokoknya saya ingin blog ini jadi salah satu patokan saat orang nyari review produk kecantikan.
Judul blognya aja udah In My Beauty Case ya.

Tapi setahun belakangan, minat saya untuk review produk turun drastis.
Bukan karena saya kehilangan minat pada dunia makeup dan skincare dan bodycare and/or all of things related to beauty industry.
Bukan juga karena saya bosan menulis, atau bosan mencoba produk dan menceritakan hasil percobaan saya.
Bukan. Bukan. Bukan.
Ada hal lain yang saya masih ragu, cerita atau ngga ya disini. Takut menyinggung beberapa pihak.

Anyway, seiring dengan menurunnya semangat saya nulis review produk, saya malah menemukan yang lain.
Saya kembali menggali dan "menemukan" the old me.
Tesya yang dulu.
Tesya yang (ke)banyak(an) minat dan impian.
Tesya yang jatuh cinta dengan buku. Hampir segala jenis buku.
Tesya yang pernah ingin jadi sutradara karena jatuh cinta dengan film, terutama film berat dan aneh. (kecuali horror, it's a big NO NO)
Tesya yang very into art in many kind.
Tesya yang suka ngecoblak and wants to be heard, but also likes to listen.
Tesya yang over-shared everything.
Tesya yang juga suka menyendiri menikmati buku.
Tesya yang diem-diem suka pergi sendirian ke art gallery just to stare at 1 painting or sculpture and interpret it in her own ways.
Tesya yang suka nonton di bioskop, sendirian.

Akhirnya saya memutuskan, I have to do something. Kalau ngga, ini blog nanti isinya "kewajiban". Bukan lagi passion. Bukan sesuatu yang saya tulis dengan tulus. Karena tulus mah lagi manggung di jakarta... krik krik kri...

And I decide, the first step is to change the blog.
Mulai dari artikel ini dan post-post selanjutnya, blog ini akan lebih random.
Masih ada beauty stuff tentunya, I will NEVER leave that.
Tapi selain itu akan ada tema lainnya. Belum tahu apa. Mungkin review buku, mungkin film, mungkin curhat, mungkin ini, mungkin itu, banyak seekaliii....
Semoga perubahan ini memberi penyegaran. At least for me.

We'll see.
Life is full of choices anyway.

Jangan lupa cek postingan temen-temen aku dari Bandung Hijab Blogger karena artikel ini dibuat berdasarkan collab dengen mereka, dan postingan mereka very inspiring!

Semoga post ini bermanfaat buat yang baca, semoga terinspirasi untuk tidak takut dan tidak menyesali setiap keputusan yang diambil.


Remember to :
Believe in YOUR own survival instinct.
Nyebur aja dulu, nanti juga tangan-kaki maksa buat ngapung.




Tapi nyeburnya di yang dangkal dulu yaaaa ;)


5 Januari 2015

Helllooowwww 2015!!!

Well....helloowww 2015..
Udah lama banget hibernasi (lagi).
Mumpung awal tahun, aku mau jadiin titik awal lagi untuk rajin nulis (lagi)..and finishing my old projects, achieving my long-time dreams..yes it's plural. Ada banyak projectsnya, dan dreamsnya hehehe..
Cerita sedikit ya kenapa blog ini hibernasi (lagi).
Jadi pas bulan puasa 2014 kemaren, aku ada haul Watsons.
Sebulan kemudian, haul Essence.
Udah bikin nih foto2nya, dan looks nya..
Tapi pas mau posting yg haul watsons disini, loooooaaaaaddiiiiiiingggggg melulu sampe berjam2. Sampe akhirnya note aku hang.
Ohya, I blog via my samsung note 10", daaannn applikasi blogger sangat sangat limited fungsinya disini.
Jadi akhirnya postingan itu dicancel, maksud hati mau ngurangin fotonya, mungkin terlalu banyak.
Tapi tapi ilang dooonggggg.. gagal diposting, di draft pun ngga ada huhuhuhuuuu
Padahal postingnya paaaaaanjaaaaaangggg karena haulnya banyak,.
Dari situ males banget posting lagi, tiap mau mulai ngetik, kebayang posting panjang lebar yang menghilang begitu saja...
Sampe foto2 pun dihapusin semua hehehee
Foto looks pake produk Essence mah masi ada sih (kayaknya).
Ntar deh diposting (kalau masih ada yaa..)
Anyway....
Selama Desember kemarin aku banyak terpikir lagi apa aja kemajuan yang aku dapet selama 2014.
And I realize, zero. Yeah I'm still on ZERO.
Bukannya ngga bersykur...Aku bersyukur banget atas semua rezeki sepanjang 2014, semua kebahagiaan kecil dan besar, and every little detail of my life selama 2014.
Tapi kalo mikirin lagi semua impian yang udah mengendap di kepala selama bertahun2...dan ide2 dan proyek2 yang pengen aku kerjain sejak jaman kuliah..kok kayaknya banyak yang belum tercapai yah...
Jadi, seperti yang aku tulis di awal, mumpung awal taun, aku bakal start lagi, dan kali ini nge-gas nya ngga akan ragu2 kayak kemarin lagi. Inshaa Alloh...
Yang pasti mah pengen perbaikan lah ya...
Mau curhat apa lagi ya..udah kayaknya..
Pokoknya welcome 2015 deh.
Stay geulis,darling.. muacchhhh

12 September 2013

Not About Beauty and all that...

Friday morning...
Belum mandi, belum sarapan, bahkan kayaknya ini nyawa belum semuanya kekumpul...
Ngotak ngatik note, akhirnya nyadar...banyak draft postingan untuk blog...hihihi...
Ga tau nih.,taun ini ngga produktif banget blognya  :(
Adaaaaa aja yang bikin ga jadi2 update blog..padahal lumayan banyak item yang pengen aku review, or share...or pamer hihihi
Kadang karena emang utamain kerjaan make up pengantin , prewed, atau ngajar yang privat rias pengantin, dll (Alhamdulillaaaahhhh rezeki dari Allah SWT).
Kadang karena ngurusin suami ( eh ini mah alasan yang menyenangkan juga deng hihihi)
Daaannn kadang karena lagi nyari2 pengobatan alternatif untuk program hamil :) 2 years and 8 months or marriage, masih berjuaaaaangggg hihihih...
Lalu...lalu....
Aku iseng buka2 page FB Indonesian Beauty Blogger...aaaaahhhhh jadi termotivasi lagi deeeehhhh....
Dan jadi inget juga niat bikin giveaway produk Sariayu dan PAC yang selalu teeeerrrtuuuunnndaaaaaa....
Ah ya sudahlah segini dulu yah...
Mau mandi, sarapan, bebersih studio, dan siap menyambut murid privat rias pengantin :)
Have a nice Friday, geulis!!

27 Oktober 2012

My Saturday


Hey, geulis..
it's 2.30 am here.. pola tidur masih kayak kemarin-kemarin..semakin larut, malah makin cenghar (cenghar = segar, basa sunda)..tapi malam ini mah begadangnya (agak) produktif hehehee..
  1. Habis shubuh, nyapu dan ngepel rumah.
  2. Pagi-pagi ke dokter (dalam rangka program hamil).
  3. Lanjut ke laundry, ambil dan masukin cucian. Not in a mood of ironing, jadi masukin laundry kiloan sajaaahh..
  4. Siangnya aku meeting sama klien pengantin aku, dia mau merit awal 2013. Sudah mulai riweuh fitting baju dan pilih-pilih seragam penerima tamunya.
  5. Abis Ashar, me and hubby (sebut saja : aa Cancan) bubu cantik dulu..hihih..actually, we were fallen asleep while watching "Psych". my fave tv series.
  6. Lanjut after maghrib, we went to TSM's late night sale (anyway, i prefer the old name : BSM). Sale-nya sangat sangat sangat mengecewakan. Jam tangan incaran kita masi belum sampai 50% diskonnya...sejauh ini hanya 20%.. we will keep on praying for the targeted discount..
  7. And then kita puter-puter sekitaran Lodaya dan Buahbatu, nyari Martabak, ternyata sold out semua..wewww ahh
  8. Lalu kita pun nyangkut di tempat mie goreng langganan, deket belokan jl. Sriwijaya. mau beli mie goreng buat aku, aa dan ayah. Lalu terjadi sedikit kekonyolan. Aa kan masuk duluan, aku beberapa meter di blakangnya, aku liat dia ngomong sekilas ke mang-nya. Asumsi aku, dia lagi menyampaikan pesanan dong. Jadi pas aku masuk, aku hanya menambahkan "tiga-tiganya pakai ati ya". Lalu aku dan Aa pun asik ngerumpiin mobil paling keren sedunia, Chevrolet Captiva..(ehm..yess betul,penyebutan brand mobil ini memang modus pribadi saya)..Suddenly..jreng jreeengg.. saat mang-nya ngebungkusin, si Aa ngelirik lalu ngomong "Neng, kmu tadi bilang ngga kita pesen mie? itu dibikininnya nasi loh"..aaakkhh..ternyata Aa ga nyebut "pesen mie goreng"..dia cuma bilang "3,mang"..Akhirnya kita bayar 3 nasi goreng itu, plus nambah pesan mie goreng 1 buat ayah, karena beliau ga suka nasgor..Harganya sih murah..cuma 10.000 per bungkus..masalahnya porsi nasgornya itu berbahaya bangeeuutt..
  9. Dirumah, sambil berusaha menghabiskan nasi goreng itu..aku ngedit photo-photo hasil riasan aku untuk diposting ke blog Studio Rias Letisia sementara Aa nyelesein kerjaan kantornya
See..we're a productive couple right? :D kecuali urusan hamil, produktivitasnya belum terlihat hasilnya heheheee..
Aaahh yaa..talk about trying to be pregnant..lots of stories there..I'll share here next time..Sekarang mau bubu cantik..
Sebelum kembali jadi upik abu besok pagi..
eh, nanti pagi deng..
Well, it's 3.30 now..aku ngetik ini sambil nonton Fox Movie, ada film Rusia "We Are The Night", tentang vampire-vampire cewek..
That's it then..'till next posting

Stay geulis, darling

Post of The Month

Akhir Tahun 2022 : Sudah Punya Apa Saja?

Saat saya menulis ini, Tahun 2022 tersisa 19 hari lagi. Jujur, rasanya pedih ke hati. Juga takut. Pedih karena merasa ngga ada perkembangan ...

Yang Ini Juga Menarik...