27 November 2019

My Own Personal Heroes 2019

Bicara soal pahlawan, biasanya kita langsung inget pahlawan pribadi kita ya.
Misalnya Ibu, Ayah, Suami, Sahabat, Guru, atau malah orang yang hadir sekilas di kehidupan kita tapi efek kehadirannya berhasil mengubah mindset kita.

Bisa juga Pahlawan secara general, yang berjasa terhadap negeri tercinta kita, Indonesia.

Kalau ditanya "Siapa orang yang banyak berjasa dalam hidup kamu? Siapa orang yang kamu anggap pahlawan dalam hidup kamu"
Jawabannya pasti beragam ya.
Setiap orang berhak memilih their own personal hero / heroes.

Biasanya saya sih otomatis menjawab  "My mother is my hero" karena kurang gimana lagi coba pengorbanan bunda saya untuk kehidupan saya.
Ayah saya juga..wuiihhh pokonya ngga bisa kehitung lagi deh.

Tapi kali ini saya punya jawaban berbeda. Bukan karena ngga menghargai jasa kedua orangtua saya, suami saya dan kakak-kakak saya. Bukaaaannnn...

Izinkanlah di artikel kali ini saya mau berterima kasih kepada pihak lain.
Mungkin mereka tidak sadar tapi secara langsung dan tidak langsung, mereka berjasa dalam hidup saya terutama di tahun 2019 ini.

Siapa mereka yang ingin saya ucapkan terima kasih ini?
Mereka adalah orang-orang yang "pernah" menjadi teman dan sahabat, bahkan pernah sampai di titik dimana saya menganggap mereka adalah saudara.

"Pernah" ?? iya, pernah. Karena sudah tidak lagi. 
Mereka? iya, mereka. Karena lebih dari 1 orang. Malah lebih dari 2 orang.

Jadi, pernah ada beberapa tindakan dan kata-kata mereka yang kalau digambarkan dengan 1 kata tuh : Pengkhianatan.
Halah..asa sinetron yak ahahahhaha..
Tapi serius nih.. pasti pada pernah kan ya merasakan dikecewain temen, dikhianati teman atau rekan bisnis atau rekan kerja?
(maksa pengen dijawab "iyah" hahahaha)

Kalau belum pernah, dikasih background story dulu deh ya.
Mereka ini adalah orang yang tidak ada hubungan kekeluargaan dengan saya dan suami.
Menjadi teman main, lalu sahabat, dan lama kelamaan saya dan suami menganggap mereka seperti saudara.
Bahkan mereka pun dekat dengan keluarga saya.
Saat mereka kesusahan, saya dan suami ikut merasa susah dan ikut putar otak mencari jalan keluar.
Mereka senang dan meraih suatu pencapaian, saya dan suami ikut senang dan bangga.
Ngga ada rasa iri atau rasa kompetitif.
Bahkan banyak keadaan yang membuat saya dan suami jadi (istilahnya mah) ngebela-belain demi mereka.
Lalu, sekitar pertengahan 2019 ini, keadaan mulai berubah.
Tidak perlu dijelaskan detail ya, nanti jadinya curhat hihihi

Intinya, tindakan mereka membuat saya dan suami merasa teringgung dan kecewa, dan mersa dikhianati.
Padahal biasanya laki-laki itu easy going ya, ngga baper dan ngga pernah ikut campur urusan perempuan.
Tapi kali ini suami saya tersinggung kelas berat, saya aja kaget.
Selain itu dia juga merasa, hubungan baik selama ini tidak dihargai oleh mereka.

Tapi setelah luka-luka di hati kami mulai sembuh....ecieee luka hatiii
Saya jadi sadar, ini adalah pembelajaran.
Kisah-kisah dan kejadian dengan mereka secara langsung dan ngga langsung bikin saya jadi belajar, nambah pengetahuan baru, nambah cerita baru, belajar sabar, belajar ikhlas, belajar lebih baik dalam menilai orang, dan lebih baik dalam menghargai diri sendiri juga.

That's why, kali ini di penghujung tahun 2019, saya nobatkan mereka sebagai My Own Personal Heroes.
Sepertinya sih mereka never bother to read my blog. Tapi saya tetap saja ingin mengucapkan terima kasih atas kata-kata dan tindakan mereka.
Because thanks to their actions and words, saya jadi lumayan agak tambah pinter hihihi

Bahkan, mungkin kalau mereka tidak melakukan itu semua, hidup saya jadi monoton, masih begitu aja.
Saya jadi tidak dipertemukan dengan pintu-pintu baru. Kesempatan baru. New chapter in life.
Ibarat baca buku, kalau mau buka bab baru, bab yang sebelumnya ya ditutup dulu. Halamannya pindah, sis.

Maaf ya kalau artikel kali ini agak ecek-ecek, gak curhat.
Tapi da beneran, saya mah pengen nulis sesuatu tuh jujur.
Ngga dibuat-buat atau asal buat.

Semoga srtikel semi curhat ini bisa menghibur pembaca blog ini.
Terima kasih sudah membaca sampai selesai. Terima kasih sudah menghargai tulisan saya.

Dalam rangka iseng-iseng.sambil ngetest apakah bener serius baca artikel saya. Mau ngadain kuis dadakan nih. Kalau bisa jawab dengan benar dan tercepat, dapat hadiah pulsa lima puluh ribu rupiah.
Pertanyaannya adalah :
Saya manggil apa ke kedua orangtua saya? Jawab di kolom komen ya.
1 orang yang benar dan tercepat yang akan dapat hadiahnya.

Semoga srtikel semi curhat ini bisa menghibur pembaca blog ini.
Terima kasih sudah membaca sampai selesai. Terima kasih sudah menghargai tulisan saya.
Baca juga blog post dari teman-teman Bandung Hijab Blogger yaaa karena ini merupakan collab dengan mereka.

See you on next post.
Stay happy, darling.
Mmmmuacchhhh

1 November 2019

Books : The Girl Who Saved The King of Sweden




Alasan pertama (tapi tidak utama) saya beli buku ini adalah karena judulnya yang rada panjang.
Begitu saya baca sinopsis dibelakang buku, langsung nambah deh penasarannya.

Kenapa seorang gadis dari Afrika, dari tempat yang jauh dari kota besar pula, bisa-bisanya menyelamatkan Raja Swedia.
Melihat latar belakang karakter utamanya, Nambeko, rasanya hampir mustahil dia bisa sampai ke Swedia apalagi sampai terlibat dengan Raja Swedia pula.

Buku setebal 500-an halaman ini berhasil membuat saya ketawa-ketawa sendiri di beberapa bagian dengan lelucon yang disampaikan secara "tiis".
Maaf mungkin hanya orang Sunda yang mengerti ya maksud tiis disini.
Kelebihan lain dari isi buku ini adalah detail mengenai bom atom. Jadi kita sebagai pembaca.


Kalau ingin tahu review yan lebih detail, anti spoiler dan bisa dimengerti oleh non orang Sunda,  bisa ditonton di video pendek berikut ini :






Semoga suka sama videonya, semoga bermanfaat reviewnya. See you!

28 Oktober 2019

Azalea - Kecantikan berasaskan Thibbun Nabawi

Bandung panassshhh!

Belakangan cuaca Bandung agak ekstrim ya. Padahal biasanya di bulan-bulan dengan akhiran -er itu udah mulai musim hujan. Tapi sekarang malah berasa lagi summer aja terus.
Akibatnya selain bikin mood naik turun karena pada dasarnya saya ini penggemar hujan dan cuaca dingin, kondisi panas yang agak sedikit ekstrim ini bikin kondisi kulit juga ngga karuan.

Di wajah mulai muncul bruntusan di area yang sebenarnya kering.
Dan karena cuaca panas, saya jadi banyak berlindung dibalik AC dong. Akhirnya kulit badan jadi cenderung kering, dan tumit mulai bertingkah.

Alhamdulillah...
Tanggal 13 Oktober 2019 saya berkesempatan untuk nyobain 2 produk yang ditargetkan untuk kondisi kulit kering, yaitu  Azalea Zaitun Oil with Rosehip Oil dan  Azalea Intensive Skin White Hydrogel .
Bersama dengan temen-temen dari Bandung Hijab Blogger , bertempat di Hotel Grand Tebu, Bandung.





2 produk tersebut sudah dipakai selama kurang lebih 2 minggu. Sebenarnya aku biasa review produk skincare itu kalau sudah dipakai minimal 1 bulan.
Tapi untuk produk bodycare aku rasa 2 minggu cukup untuk test produk ya.



1. Azalea Zaitun Oil with Rosehip Oil 
Point pertama yang aku suka, ini teksturnya ringaaaann banget.  Jadi setelah diaplikasikan tuh ngga ada sisa rasa lengket dan cepel. 
Ditambah lagi, wanginya enaakkk..wangi bunga tapi ngga nyegek gitu deh. 
Ini aku pakai sebagai pendukung body lotion yang rutin aku pakai. Karena kondisi kulit aku sekarang lagi keriiingg banget.
Tips : Pakai pas baru selesai mandi tapi jangan nunggu kering, justru pas masih lembab.

Cuma ada 1 hal yang aku penasaran...
Kenapa namanya produknya Zaitun Oil? kenapa ngga Olive Oil atau Minyak Zaitun?
hehehehe...



Azalea-Zaitun-Oil-with-Rosehip-Oil




2. Azalea Intensive Skin White Hydrogel
Hydrogel ini juga teksturnya enak. Saya suka. Wanginya juga segar, ringan.
Targetnya untuk kulit kering area sikut dan tumit. Sejujurnya di aku mah kalau dipakai di tumit, ngga ada pengaruh apa-apa selain melembukan sementara, jadi tidak permanen hasilnya, dan tidak terlalu signifikan juga.
Aku malah lebih cocok pakai ini di siku dan dijadikan hand cream hehehe..
Ini tuh pas dipakai, langsung sleeerrrr aja gitu licin di kulit. Jad pas diratakan itu langsung menyerap.



Azalea-Intensive-Skin-White-Hydrogel


Nah dibawah ini adalah foto produk lainnya dari Azalea.
Semuanya berasaskan Thibbun Nabawi, yaitu metode pengobatan beradasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW.



Untuk urusan harga, Azalea ini sangat terjangkau, dan banyak pilihan untuk channel pembeliannya : 

Tokopedia: tokopedia.com/azaleahaircare
Lazada: lazada.co.id/shop/azalea-beauty-official
Blibli: blibli.com/merchant/natur-hair-care/BEI-26898


Nah supaya cepet dapat update produk-produknya Azalea, bisa cek akun social media Azalea :

Instagram : @azaleabeautyhijab 
FB Fanpage : Azalea Beauty Hijab.

Sekian review versi singkat aku, semoga bermanfaat yaaa.
Stay geulis darling,
Mmwaahhhh

27 September 2019

Secrets Inside My Pouch

Sebelum aku mulai cerita, mau nanya dulu...
Pada tahu ngga kalau blog ini dulu judulnya In My Beauty Case?
Kalau tahu, aku mau ngucapin terima kasih yaaaa. Karena itu artinya kamu udah baca blog aku dari jaman kerudung bahan paris masi naik daun, blackberry masi jadi bagian dari hidup, dan Harry Potter belum semuanya difilmkan.

Aku nanya gitu soalnya kali ini, di artikel ini saya mau SSS.
Apa itu SSS?
Share Suatu Secret...hihihihi..nyesel kan nanyaaa

Mau SSS tentang apaan sih?
Tentang ini nih..
Rahasia aku supaya wajah tetap paripurna selama aku diluar rumah menghadapi hidup, terik mentari, derai hujan dan masa lalu.

Boong banget kalau aku bilang "ah cuma rajin touch up pake air wudhu kok..."
Setiap hari, everyday, sepanjang hari, all day long selalu ada kantong ajaib yang aku bawa-bawa.
Sekecil apapun tasnya, 1 tim yang ada didalam kantong ini selalu ikut.
Sebut saja kantong ajaib ini : beauty pouch.

Sebenernya ngga nyambung sih antara nama lama blog ini dengan yang mau saya share.
Tapi karena mau bahas what's inside my beauty pouch bersama temen-temen lain dari Bandung Hijab Blogger jadi saya mendadak inget kalau nama blog ini awalnya terinspirasi dari niat hati saya yang ingin bikin blog berisi tema "ngebongkar" dan ngebahas tentang makeup-makeup dan skincare milik saya, hence the name In My Beauty Case.

Panjang yak openingnya hihihi

Okeeyyy kumulai dari penampakan pouchnya dulu yaaa.

Keliatan ga gambar pouchnya?
Masa sih ngga keliatan?
Coba liat lagi.
Wah beneran ya ngga keliatan..

Ternyata emang ngga saya foto....LUPA.


Yaudah lah ya. Yang kelupaan mah biarlah berlalu...
Langsung bongkar  isinya aja





1. Ini item pertama yang wajib-kudu ada-kalo ketinggalan mending muter balik ke rumah :

B.E.D.A.K




Sekarang lagi pakai dari Make Up Forever yang seri Duo Mat. Jangan tanya shade karena tulisan kode di belakangnya udah luntur ditelan zaman.
Quick review : Ini the best no.2 setelah MAC Studio Fix.
Dari dulu aku penggemar MAC Studio Fix, boleh cek DISINI.



2. Item kedua adalah benda yang wajib-kudu ada-kalo ketinggalan aku rela beli lagi di jalan :



Lip balm. Aku lagi pakai yang dari The Body Shop.
Quick review : Not my favorite. Ngga bakal repurchase. Mendingan tender care Oriflame hehehe..



3. Lalu Item ketiga ini wajib-kudu ada-kalo ketinggalan yaudah gapapa aku ikhlas :



Hand Sanitizer. Lagi pakai yang dari Antis.
Quick review : Suka wanginya. Bikin kering sih tapi ngga apa-apa buat saya. Malah kerasa keset bersih hehehe..


4. Item keempat ini wajib-kudu ada-kalo ketinggalan yaudah main ke counter kosmetik aja, pake testernya :



Lipstick.
Ini mah sering ganti-ganti, gimana mood. Stock aja ngga abis-abis karena gampang luluh liat lipstick di mall, bawaannya pengen dibeli.
Dulu demen banget sama liquid liptick, sekarang lagi back to old school. Moist lipstick batangan.. (((((batangaann))))

Sekarang lagi bawa combo WnW dan Kat Von D.
Mixing antara 2 sharde WnW itu ciamik tenan. Mixing KVD dengan WnW juga wowww kece banget. Saya paling suka shade lipstick yang nude tapi ngga pucat.

But this picture didn't do any justice.
Warnanya ngga akurat nih. Aslinya yang WnW tuh nude pucat dan pink. Dan si mungil KVD itu deep pink / plum gitu.



5. Next item in my pocuh ini sebenernya item yang tingkat kepentingannya setara dengan bedak.
Yaitu Hand Cream.
Dan in ituh lupa kefoto jugaaaa karena pas lagi photoshoot isi beauty pouch, benda ini lagi dimainin ponakan.
Dimana terkadang keponakan lebih galak dari tantenya, dan demi kemashlahatan bersama lebih baik aku diem daripada ambil hand cream dari tangan ponakan.
FYI, dia umurnya belum 1 taun.

In case you're wandering, saya lagi pakai yang dari Marks & Spencer.
Quick review : Wangi lembut, tekstur enak dan ngga lengket, harga reasonable.



6. Last but not least, adalah Fragrance a.k.a wewangian.


Aku kalau kepepet pergi ke tempat yang deket-deket, bisa pede ngga pake mandi dulu.
Tapi sekepepet-kepepetnya, ngga bisa keluar rumah sebelum semprot-semprot hahahah..
Sekarang lagi pakai body mist aja, dari Victoria's Secret.

Quick review : Wangnya ringan seger gitu. Tapi yaa jangan berharap tahan lamanya ya.
Btw, saya tuh paling ngga sanggup ngejelasin wewangian.Cuma bisa bilang manis atau seger atau sporty atau woody. Ringan atau nyegak.



Bonus item.


Heheheheh...ini tuh ngga wajib dibawa. Karena belakangan lagi suka tampilan glossy lip, jadi lagi sering bawa lip gloss deh. Ini dari Victoria's Secret juga.
Beli karena lagi diskon aja, dan ternyata enak ih.

.
.
.


Naaahh ngga ribet kan isi beauty pouch aku? simple kan? sedikit dan efisien kan?
iya kan? ya ya ya? Coba bandingin sama post aku taun 2016 yang INI. Pasti bakal bilang yang sekarang ringkes.

Anyway, seperti yang aku tulis diatas, post ini collab sama sister-sister kece di Bandung Hijab Blogger. Jadi jangan lupa cek juga post mereka yaaa.

Stay geulis darling,
mmmuachh




31 Agustus 2019

Books : Summer Days & Summer Nights



Summer Days and Summer Nights, 12 love stories. 


Itu judul buku pertama yang aku review di channel Youtube aku : Letisia
Ke depannya tentu bakal ada review buku-buku lainnya.

Dari sekian banyak buku yang udah aku baca, buku ini yang dipilih untuk pertama masuk ke channel karena ini isinya ringan dan menyenangkan.
Berisi 12 kisah cinta yang ditulis oleh 12 penulis berbeda dimana semuanya terjadi di musim panas.

Baca buku ini bagi saya menghibur banget. Ceritanya berbeda-beda, ada hubungan antara sepasang manusia lawan jenis, ada sesama jenis, ada hubungan orangtua dan anak, dll.
Genrenya pun macam- macam, ada fantasy, thriller,dll.

Untuk review lebih detail bisa cek video dibawah yaaa.

Btw, kalau agak bingung kenapa di blog ini mendadak ada review buku, finance talk dan life talk, dan ke depannya ada movie review, bisa buka postingan saya yang ini. Disitu aku udah jelasin semuanya.

Mangga diklik video dibawah ini, and enjoy. Semoga reviewnya berfaedah yaaa.



29 Agustus 2019

Life : My Kind of Me-Time

Everyone needs their own personal time.

Seorang ibu yang sehari-harinya mencurahkan waktu buat mengurus anak, suami, rumah, dan pekerjaan profesionalnya sendiri (bisa jadi dia karyawan atau freelancer atau pengusaha kan?)..
Seorang ayah yang setiap hari full bekerja untuk mencari nafkah dan mungkin membantu istrinya mengurus rumah juga.
Sepasang suami - istri yang belum dikaruniai anak pun tetap butuh me-time loh, butuh personal space dari pasangannya masing-masing.
Daannn...jomblowan - jomblowati pun jangan dikira ngga buth personal space, me-time nya sendiri.

Pokoknya apapun status maritalnya... minumnya tetap teh pucuk.

Eh...yaa you know what I mean lah.





Namanya juga me-time, personal time dan personal space ya. Jadi setiap orang bisa berbeda-beda cara menikmatinya.
Ada yang butuh nongkrong bersama teman-temannya, ada juga yang beneran butuh sendirian.
Selama si orang tersebut merasa bahagia dan untuk sesaat merasa lepas dari beban, let it be their personal time.

Berhubung ini blog saya, jadi saya share Personal Time ala Tesya aja ya.
Ada beberapa hal atau cara yang saya nikmati untuk sesaat melupakan kewajiban. Siapa tahu beberapa poin sama dengan selera me-time ala kamu, jadi kapan-kapan kita bisa me-time ramean hehehe

Buat saya pribadi, liburan itu bukan me-time, bukan personal time karena biasanya liburan itu bersama suami atau teman atau keluarga dan berujung dengan kondisi : harus menyesuaikan atau bertoleransi dengan selera teman liburan kita.

Jadi "syarat" pertama saya utnuk menikmatinya me-time adalah : Being Alone.
Ada saatnya dimana saya benar-benar ngerasa pengen sendirian. Baik didalam rumah, ataupun di tempat publik. Jadi bener-bener males aja berinteraksi ama orang lain hehehe.
Bukan karena bete, ngambek, bad mood atau semacamnya ya Tapi karena yaaa saya lagi merasa ingin quality time sama diri sendiri. Namanya juga me-time yak.


Nah saat sendirian itu saya ngapain aja?
Well...tergantung mood, tergantung sikon.
Seringnya nih, yang SELALU ADA bersama saya kalau lagi me-time di rumah :
Teh / Kopi dan Buku.
Dirumah saya selalu sedia buanyaakk jenis teh dari berbagai lokasi. Biji kopi dan dan beberapa brewer pun selalu ada.

Kalau persediaan buku? wah itu mah..selalu ada buku yang menanti untuk dibaca di rak buku saya.
Sejak saya lancar membaca, saya menjadi jatuh cinta dengan membaca. Jatuh cinta dengan buku. Itu kata bunda saya.
Saya suka karya fiksi, karena mereka bisa membuat saya tenggelam di dunia yang berbeda dengan dunia nyata yang saya jalani.
Saya juga menyukai non-fiksi, karena saya merasa selalu ada ilmu baru untuk dikenal dan dipelajari.


Kalau me-time di luar rumah juga mirip-mirip aja sih.
Nonton sendirian, tapi kalau studionya kosong atau sepi ya saya ngga mau. Malah jadi takut.
Ngopi dsendirian di cafe sambil baca buku aja saya udah enjoy banget.

Biasanya saya menghindari bawa laptop kalau lagi mau me-time. karena momoent itu selalu saya pakai untuk detox gadget. Handphone set di airplane mode, buku pun selalu buku fisik karena sejauh ini saya belum merasakan nikmatnya membaca e-book.
Kalaupun lagi dapat inspirasi buat nulis fiksi karya saya, selalu saya tulis ala old school, ditulis tangan di buku. Nanti baru deh saya salin di laptop.

Saya ngga merasa nyalon, spa, facial itu sebagai me-time karena biasanya malah "terpaksa" ngobrol sama yang melayani saya. Sementara saya kalau lagi pengen sendirian ya bener-bener lagi males ngobrol. Semacam anti-sosial mungkin?

Tapi ngga setiap saat merasa begitu kok.

Well, itu cerita me-time ala Tesya.
Simple banget kan. Biasanya setelah itu saya merasa happy dan ringan lagi untuk kembali ke kewajiban atau rutinitas yang menanti saya.
Curhatan kali ini merupakan kolaborasi dengan teman-teman dari Bandung Hijab Blogger.

Btw, kalau me-time ala kamu gimana? cerita dong...


6 Agustus 2019

Finnce Talk vol.2 : The Power of Celengan






Never underestimate the power of uang receh.
You'll never know where those coins might take you.

Photo by Skitterphoto from Pexels 


Keajaiban Celengan.

Saya ingat banget dulu uang jajan saya per hari tuh recehan banget, uang koin.
Orangtua saya (note : ibu saya) ketat soal uang jajan.
Alhamdulillah saya lahir di keluarga yang berkecukupan, tapi uang jajan saya termasuk rendah levelnya dibanding temen-temen sekelas. It just the way it is.
Mau minta bonus / extra pun susaaaaaahh banget.

Jadi saya "terpaksa" nyisihin uang jajan harian saya. Supaya bisa beli yang saya pengen sesuai kemauan hehehe..
Setiap ada sisa uang jajan, masukin celengan.
Nemu uang receh di sudut manapun dirumah, saya klaim jadi milik saya dan masukin celengen.

Setelah sebulan saya nyisihin uang jajan di celengan, ada rasa puas saat saya buka celengan itu.
Saya bisa beli komik dan novel dari uang celengan.
(Note : jaman itu harga komik elex media komputindo 2500/pc, komik lainnya 3000an, novel Enid Blyton masih ada yang 5000an.)

Waktu itu saya amazed dan mikir "Waaah, nabungnya padahal dikit-dikit dari duit sisa, ngga kerasa nabungnya..tapi akhirnya bisa beli ini itu".

Jadi, saya itu mengalami yang namanya "sedikit lama-lama menjadi bukit".

Sejak itu, saya rajiiinn ngumpulin recehan. Selain nyisihin uang jajan, saya dulu suka mintain uang koin orangtua saya hehehe..

Sampai saya setua  sedewasa ini pun saya masih rajin nabung uang koin. Tapi hanya yang pecahan 1000. Di celengan lain saya nabung khusus uang 2000.
Karena saya masih percaya dengan keajaiban "lama-lama menjadi bukit" itu.

Masih ngga kebayang bagaimana kebiasaan kuno ini bisa memberi manfaat?
Well, kalau mengharapkan hasil yang instant sih ngga bisa ya. Namanya juga nabung, recehan pula hehehe..
Kuncinya disini adalah sedikit dan lama, jadi tidak membebani.

Photo by rawpixel.com from Pexels



Ada beberapa tips yang bisa jadi guide untuk menikmati The Power of Celengan ini.

1. Tetapkan Tujuan
Dalam urusan menabung dan investasi, langkah pertama adalah tentukan tujuan.
Udah kayak mantra deh. Tujuannya apa? Buat apa? Mau kemana? Buat kapan?

Untuk urusan nabung di celengan juga sama. Malah, kamu bisa bikin label untuk ditempel di celengan. Sebagai reminder untuk apa isi celengan itu. Bisa jadi motivasi juga kalau lagi ada saat-saat males nabung.

Boleh tulis tujuannya saja, misalnya "Liburan"
Atau tulis lebih detail : "Singapore 3juta, Januari 2020"

Pengalaman saya pribadi, semakin detail tujuannya maka semakin disiplin.
Karena setiap baca tulisan di label jadi kepkiran kira-kira berapa yang udah masuk, kekejar ngga ya.

Tapiiii.. ini tidak mengikat ya.
Kalau ingin sekedar nabung koin daripada kececer, ya ngga apa-apa juga.
Suatu saat si tabungan iseng ini bakal berguna kok.



2. Tentukan Nominal

Setelah celengan siap dan sudah tahu tujuan tabungannya apa, saatnya menentukan nominal.
Jangan mencampur beberapa pecahan uang. Kalau mau koin 1000, ya itu saja, jangan dicampur dengan koin 500 atau uang 2000an.

Jadi bisa saja kamu pakai beberapa celengan untuk pecahan yang berbeda atau tujuan yang berbeda.


Selain supaya gampang menghitungnya, ini berguna untuk menjaga kondisi uang juga.

Pecahannya bebas, mau uang koin atau kertas juga bebas.
Kuncinya adalah pilih nominal yang KECIL, pokoknya jangan membebani deh supaya bisa konsisten.


3. Setor dan Lupakan
Celengan sudah ada, tujuan sudah tahu, pecahan yang dipilih pun sudah.
Saatnya praktek.
Urusan menabung kecil seperti ini banyak godaannya karena harus sabar dan konsisten.
Kadang kita merasa ini recehan dan kalau sekarang diambil dulu dikit bisa diganti lagi besok, atau malah kita menunda nabung karena bisa dirapel besoknya.

Jadi, usahakan setelah nabung itu lupakan saja.
Maksudnya bukan lupakan nabungnya ya hehehe
Tapi lupakan sudah nabung berapa. Jangan dipikirkan berapa yang udah masuk.
Fokus saja untuk bikin celengan segera penuh.


Keliatannya ribet banget ya mau nabung di celengan aja kok ada step-stepnya.
Sebenarnya tanpa ngikutin tips diatas juga gapapa kok.





Intinya adalah jangan meremehkan The Power of Celengan.
Orangtua saya pernah menabung di 2 celengan tanah liat ukuran besar, hasilnya bisa untuk menambah bayaran naik haji.
Teman saya pernah liburan ke Singapore 3 hari 2 malam dari hasil menabung recehan di celengan.
Ada juga yang beli logam mulia dan perhiasan.

Who knows what you'll get from doing such a small and easy things everyday.

Selamat menabung!

4 Juli 2019

Review : Zoya Cosmtics

Zoya Cosmetics, be-YOU-tiful.

Itu yang tertulis di kantong goodies bag yang aku dapet dari Zoya Cosmetics di acara Milad ke-1 Bandung Hijab Blogger.
Artikel tentang acara milad tersebut bisa dilihat disini.
Acaranya intimate dan sangat berkesan deh.

Sebenarnya udah lama aku mau review isi goodies dari Zoya Cosmetics ini, tapi kalau ingin review jujur ya aku harus betul-betul pakai terus-terusan dalam jangka waktu tertentu ya.
That's why artikel review ini baru aku posting sekarang.


Zoya-Cosmetics
Goodies Bag by Zoya Cosmetics


Dalam goodies bag saya dapat 4 item, tapi hanya akan review 3 item.
Karena yang 1 item lagi adalah exfoliating cream yang sample size, jadi sepertinya kurang fair untuk direview, there's not enough amount.
Prinsip saya, untuk mencoba skincare itu butuh waktu minimal 1 bulan atau kalau produknya masuk kategori exfoliator yang hanya boleh dipakai maksimal 1x/minggu, ya berati butuh minimal 4-5 kali pemakaian. Nah si produk sample ini hanya cukup untuk 2-3x pemakaian.

Panjang juga ya ngejelasin gitu doang hehehe...
Langsung bahas hasil review aja yuk.

1. Zoya Lip Paint

Lacquer lipstick velvet matte.
Saya dapat yang shade Holly Berry, lalu saya beli lagi 1 yang shade Deep Claret.
Lupa sih harganya. Kalau ngga salah setelah discount 20% tuh jatuhnya di 40ribu-an.
Kalau ngga salah yaaaa

Lip paint ini walaupun finishingnya velvet matte, tapi tidak terasa kering dan berat di bibir. Ngga berasa kering juga. Makanya saya sampai beli lagi walaupun udah dapet yang haratisan di goodies bag.

Awetnya okey. Untuk ukuran liquid lipstick seharga ini, keawetannya oke. Tapi ya ngga luar biasa.
Yang paling ebrkesan buat saya tuh ringannya itu loh. Saya kayak lupa gitu lagi pakai liquid lipstick matte.



Zoya-Cosmetics-Holly-Berry
Zoya Cosmetics Holly Berry
Shade Holly Berry ini paling favorit karena paling natural, mendekati warna asli bibir. Warna nude-nya ngga terlalu pucat, pokoknya pas deh.



Zoya-Cosmetics-Deep-Claret
Zoya Cosmetics Deep Claret

Kalau shade Deep Claret ini bisa dibilang Holly Berry digelapin dikit hehehe..
Dia agak mauve gelap gitu. Buat yang shade kulitnya agak gelap, dan merasa Holly Berry masih terlalu pucat, bisa pilih Deep Claret.



2. Zoya Lip Scrub

Lip scrub in isaya dapat yang varian matcha.
Pandangan pertama yang bikin lip scrub ini menggemaskan adalah packagingnya!
Bentuknnya seperti macaroons, dan warna-warnanya pastel.
Varian matcha ini warnanya hijau mint atau toska pastel gitu deh.

Tekstur lip scrub ini menurut selera saya, terasa agak aneh sih.
Ringan, sepertinya water based, bukan oil based.
Jadi saat massage bibir terasa langsung "hilang ditelan" kulit. Tidak ada sisa rasa licin oil seperti scrub umumnya.
Butiran scrubnya cukup lah untuk pemakaian di bibir. Tidak terlalu kasar.

Urusan aroma, bagi saya sih mau varian banan atau matcha atau yang lainnya (saya lu8888888pa ada varian apa lagi) itu tidak terasa beda aromanya. Sama-sama saja hehehe...
Saat diaplikasikan, wanginya udah ngga tercium lagi, jadi ngga mengganggu.


3. Zoya Lip Balm

Untuk lip balm, saya dapat varian Grape. Kalau tidak salah, hanya ada 2 varian.
Wangi anggurnya enaaaakkkkk banget..aku suka!!
Teksturnya juga enak, ringan dan ngga bikin bibir jadi terlalu licin beminyak.
Ngga perlu banyak komen sama lip balm ini, karena fungsinya dapet, aromanya dapet, apalagi harganya..wah dapet banget.

Dari 3 item diatas, saya paling jatuh cinta sama lip paint dan lip balmnya.
Untuk lip scrub sih so-so lah.. nothing bad a bout it, but it's just not my cup of tea.

Kalian udah pernah coba produk-produknya Zoya Cosmetics kah? kalau udah, produk apa aja yang kalian pernah (atau masih) pakai?


20 Mei 2019

Finance Talk vol.1 : Pengaturan Keuangan Simple dan Efektif

Berat ya judulnya. Kebebasan Finansial.

Sebenarnya, makna dari Financial Freedom / Kebebasan Finansial itu sendiri apa ya?
Kalau menurut saya arti dari Kebebasan Finansial adalah :

1. Bebas dari Utang.
Kalaupun ada utang, itu adalah utang aset.

2. Tersedia dana dinign.
Dana dingin disini artinya kalaupun uang di dana ini hilang atau berkurangm tidak akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan yang lain.

Financial Freedom versi Letisia adalah sesederhana 2 point itu.
Ini versi saya ya, opini saya. Bisa benar, bisa salah.

Kalau mau bahas finansial, akan luas cakupannya.
Jadi khusus topik finansial, akan saya bagi-bagi ke beberapa edisi artikel supaya terfokus ya.

Kebetulan di artikel Finance Talk #1 ini adalah kolaborasi bersama teman-teman dari Bandung Hijab Blogger. So, make sure to read their posts too. Karena menarik banget loh artikel-artikelnya mereka.
Beda sudut pandang dalam 1 koridor tema is always an enrichment.




Okey, supaya tercapai si kondisi Kebebasan Finansial ini, kita kudu kumaha??
Berikut ini adalah step-step yang aku create dan lakukan.
Ini semua didapat based on pengetahuan dan pengalaman probadi. Jadi pasti masih banyak kekurangannya ya. Pengetahuannya dari mana? dari BACA dan ikut kelas CFP.


1. Tentukan Goals.
Yess memang tujuannya kebebasan finansial yang berdasarkan 2 point diatas.
Tapi pada step ini ,tentukan tujuan yang lebih detail. Misalnya : Umroh bareng ortu atau pasangan, Lunasi KPR, Bikin dana darurat, Liburan ke Jepang, Dana program hamil, Dana pendidikan anak, dll.

Brainstorming aja dulu dengan diri sendiri, atau dengan pasangan kalau emang udah nikah.

Intinya, tentukan goals / tujuan / cita-cita. Lalu perhitungkan nominal yang dibuthkan untuk tujuan tersebut.

Kalau belum tahu mau pergi kemana tujuannya, bingung dong nyiapin berapa untuk bensin dan lainnya?



2. Priority List.
Step selanjutnya adalah bikin daftar prioritas.
Dari semua daftar tujuan itu, urutkan dari prioritas tertinggi ke terendah.
Tertinggi berarti paling urgent atau penting.

Kalau saya, 2 prioritas tertinggi adalah :

  • Memenuhi pengeluaran wajib bulanan.
  • Menyiapkan Dana Darurat.


Jangan lupa tandai juga mana Tujapa dan mana Tujape. Apaan tuh?.
Tujapa = Tujuan Jangka Panjang
Tujape = Tujuan Jangka Pendek

Tips : Dalam daftar Tujapa, jangan tambahin "masuk surga" ya. Ngga bisa dibeli pake uang,cuy.

Nah setelah bikin daftar prioritas, jadi ketahuan kan sebenernya tujuan-tujuan kita atau cita-cita kita tuh membutuhkan berapa duit.

Pada step ini, jangan lemes duluan kalau angkanya fantastis.
Tetap semangat dan optimis.


3. Count Your Blessing.
Bingung ngga kenapa ada step ini?
hehehe..

Maksi\ud saya mah : Hitung Pemasukan.
Pemasukan adalah rezeki / berkah. Rezeki itu harus disyukuri (count your blessing).
Jadi, ngitung pemasukan = count your blessing
😁😁😁

Pemasukan dibagi menjadi 2.
Penghasilan Tetap.
Penghasilan Tidak Tetap.

Pengasilan Tetap contohnya : gaji karyawan, biaya jasa langganan.
Penghasilan Tidak Tetap contohnya : blogger fee (ehm), jualan online, self-employed seperti designer, MUA,dll.

Bila pasangan salah satunya karyawan dan salah satunya self-employed, tetap masukkan penghasilan dari kedua belah pihak ya.

Kalau single dengan pendapatan tidak tetap atau pasangan tapi keduanya pendapatannya titdak tetap bagaimana?
Masukkan saja, ambil angka minimal yang biasa didapat.

Misalnya nih range penghasilan titdak tetapnya adalah antara 1.500.000 - 5.500.000
Masukkan saja 1.500.000 sebagai penghasilannya.

Kalau mau berani, ambil nilai tengah.
Masukkan 3.000.000 sebagai penghasilan. Lumayan, itung-itung menetapkan target ke diri sendiri.

Menghitung Pmeasukan ini sangat penting.
Karena step selanjutnya semua berpatokan kesini. (yaeyaalaahh)

Reminder : Berapapun total nominal penghasilannya, jangan lupa mengucap syukur.



4. Buat Pos Pengeluaran

Oke, ini step yang agak ribet. Kalau yang ngga bertekad, biasanya keburu males duluan.
Based on semua daftar tujuan diatas, ciptakan lah pos-nya.

Kalau saya prbadi, saya bikin rekening-rekening.

Bukan berarti 1 tujuan = 1 rekening bank ya.
Bisa saja 1 rekening untuk 2 goals jangka panjang, dan rekening lainnya khusus utnuk Dana Darurat.
Banyak deh pilihan mah. Nanti akan saya bahas lebih lanjut di artikel lain ya.

Nah setiap kali gajian atau ada fee masuk, LANGSUNG transfer ke pos-pos atau rekening-rekening yang sudah disiapkan.
Ingat ya, LANGSUNG DITRANSFER adalah koentji.
Jangan ditunda dengan alasan apapun.

Nah itu tadi 4 step simple dan efektif untuk mencapai tujuan-tujuan finansial kita.
Sudah aku terapkan ke diri sendiri.
Banyak godaannya, apalagi untuk saya yang penggemar tas dan suami yang penggemar jam.

4 step ini mungkin terdengar klise atau biasa banget yah.
Tapi cobain bener-bener dipraktekkin deh.
Dan sebenenrya bisa dibreakdown lagi ke step-step yang lebih detail. Tapiii...
Tapi panjang.

Jadi mending dipisah aja ya.

Oya untuk gambaran, saya buat ilustrasi contoh kasus.

Subjek 1 : Kate & William (menikah, belum ada anak)
Tujuan :
1. Dana Darurat senilai 6x pengeluaran wajib bulanan. (30.000.000)
3. Liburan berdua ke Korea tahun 2020. (45.000.000/2pax).


Total tujuan = 75.000.000
Penghasilan keduanya digabungkan = 8.000.000
Sisa Dana diluar kewajiban bulanan = 3.000.000

Berhubung Dana Darurat ini harus mudah diakses, jadi Kate memutuskan membuat rekening tabungan biasa. 

Untuk liburan, kalau hanya tabungan dirasa lama ya. Jadi diputuskan lah akan memakai 2 jalur investasi. Reksadana dan Emas (Logam Mulia).

Dari sisa gaji yang bisa disihkan setelah pengeluaran wajib, terdapat 3.000.000
Setiap bulannya Kate melakukan hal ini :

1. Mentransfer 1.000.000 ke rekening khusus persiapan Dana Darurat.
2. Membeli 2 gram LM. Harga saat ini di kisaran 680.000 - 700.000 per gram. (ini utnutk memenuhi tujuan no.2)
3. Sisa dari beli LM dipakai untuk beli reksadana. Kate beli reksadana di bank Mandiri dengan sistem installment. Dia daftar yang bulanan didebet 500.000. (ini juga untuk tujuan no.2) 
4. Kalau ada sisa lagi dari 3 step diatas, dia masukkan ke celengan. Iyaaa celengan. 

Kalau mereka dapat THR atau bonus dari kantor, langsung disishkan ke rekening Dana Darurat dulu.
Karena prioritasnya adalah mencapai Dana Darurat dulu. Baru deh liburan.


Naaahh dari ilustrasi diatas, jadi kebayang kan kira-kira kudu gimana?
Mau ilustrasi untuk yang single?
Okeee..dikasih contoh kasus ke-2

Subjek 2 : Neneng. (single, very happy, tinggal di ortu)
Tujuan : 
1. Dana Darurat 3x pengeluaran bulanan. (4.500.000)
2. Beli tas LV preloved. (7.500.000)
3. Liburan nyaman ke Singapore + belanja disana. (10.000.000)

Total Goals = 22.000.000
Penghasilan tetap = 3.500.000
Penghasilan Titak Tetap = 500.000 s/d 1.500.000
Sisa Dana setelah pengeluaran wajib = 2.000.000

Setiap bulan Neneng melakukan :
1. Setor 500.000 ke rekening Dana Darurat.
2. Beli reksadana sistem installment dengan autodebet 500.000/bln.
3. Beli LM 1 gram.
4. Kalau ada sisa, dia masukkan ke celengan. Iyaaa celengan.


Dari 2 contoh kasus diatas, mungkin ada pertanyaan :
Kenapa harus dipisah-pisah? kan udah ketahuan total biaya tujuannya, satuin aja di satu rekening?
Kenapa reksadana? kenapa emas? kenapa installment? kenapa autodebet? dan kenapa CELENGAN??
daaann pertanyaan lainnya.

Saya jawab di artikel terpisah ya.
Karena sekarang lagi ngebahas pengaturan keuangan simple dan efektif.

Semoga curahan pikiran saya ini berguna, bermanfaat dan membawa berkah.
See you on next post!!






Milad BHB ke-1


Bandung Hijab Blogger is turning 1.
Yeayy!!

Saya sendiri tergabung di Bandung Hijab Blogger (BHB) belum 1 tahun ya.
Apalagi tergabung di BHB Management, wah kalau ibarat bayi mah aku teh belum bisa dipangku duduk.

Tadinya saya pengen cerita tentang awal kenal Bandung Hijab Blogger dan detail lainnya. Karena ceritanya sebenernya ada bagian mellownya dikit.
Tapi setelah dipikir-pikir, momen milad ini kan momen happy ya. Mending jangan dinodai dengan yang cedih-cedih deh ya.
So, itu bakal saya ceritain di post lainnya. Post khusus dedicated untuk BHB. 

Back to celebration of BHB's 1st Milad.

Jad, setelah diskusi yang alot, diputuskan lah akan diadakan acara yang mesra, A.K.A intimate.
So instead of party, we decided to do an intimate gathering with fellow members.

Memang ngga semua member bisa diajak. Tapi yang kita kejar adalah kualitasnya, bukan kuantitas.
Kebetulan member juga banyak yang pasif, atau memang ngga bisa hadir di tangga tersebut.

Intimate gathering ini disupport oleh Pocari Sweat dan Zoya Cosmetics.

Zoya Cosmetics mah tau sendiri kan yaaa..produk-produknya halal, harga sangat terjangkau dan yang pasti : barang-barangnya bagusss.
My personal favorite is the lip paint.

Special buat acara miladnya Banding Hijab Blogger, kita dikasih goodies bag by Zoya Cosmetics yang isinya wawww.. Liat semdiri di bawah ini yaa :




Selama acara milad, Zoya Comsetics membuka booth dan ada penawaran khusus yaitu discount 20% HANYA HARI ITU saja. Alhasil, boothnya dirubungin semut-semut cantik dooongg.



Pocari Sweat ngga kalah specialnya.
Mengundang Ahli Gizi untuk share tentang asupan gizi selama berpuasa (karena saat acara diadakan, itu menjelang masuk bulan Ramadhan) dan betapa pentingya tetap terhidrasi selama berpuasa.
Selain itu, Pocari Sweat juga mengadakan games yang berhasil bikin semua peserta disana jerit-jerit gemes.
Jadi ada quiz, mainnya pakai aplikasi Kahoot. Saking penasarannya, saya sampe jongkok-jongkok didepan supaya bisa baca pertanyaan di laptop tanpa menghalangi temen-temen lain.

Dan pengorbanan jongkok-jongkok itu membuahkan hasil saya juara ke-3 hahahaha






Jadi, juara quiz itu mendapatkan goodies bag berisi tumbler.
Nah kalau Pocari Sweat kemasan 2 liternya dari mana?
Beli di booth nya doongg hehehe

Khusus saat milad BHB, Pocari Sweat membuka booth dan menyediakan Pocari kemasan 2 liter.Cocok banget buat stock di rumah.
Dan saya nyesel cuma beli 1. Karena ini kepakai bangeettt... dan cepet abis dong di rumah aku mah.

Despite all those goodies bag, yang paling berkesan bagi saya adalah berkumpulnya itu.
Meeting persiapan acara, dan persiapan pada hari-H, semua jadi strong woman angkat-angkat meja kursi.
Selama acara bisa ketemu langsung dengan member-member Bandung Hijab Blogger yang selama ini hanya ngobrol di grup Whatsapp.
Mingle dan haha hihi dengan semuanya.
All those moments are priceless.










Alhamdulillah for Bandung Hijab Blogger. Thank you for being exist.

Semoga panjang usia komuntas ini, dan semoga panjang kebersamaan kita.
Last but not least : Semoga membawa keberkahan. Aamiinn


2 April 2019

Ternyata ini 5 Cara Mudah Menjadi Blogger Sukses, no.4 Bikin Kamu Tercengang!






Familiar dengan judul diatas?
Jangan dianggap serius ya judulnya..isi artikel ini jauh banget dari judul..hehehe

Tapi kali ini memang bukan post review produk kok.
Setelah sekian lama saya khususkan blog ini hanya  untuk review produk dan sesekali share photo makeup atau product battle, akhirnya saya putuskan untuk menyelipkan post / artikel yang bukan review.
People changes, so does blog contents :)

Jadi, di post kali ini saya mau sharing setitik tentang menjadi blogger.
Lebih tepatnya lagi, etika menjadi seorang blogger yang baik.
Setiap profesi itu mempunyai kode etiknya masing-masing, ada etika kerjanya dan norma-norma yang tertulis maupun tidak tertulis.

Kebanyakan (tapi tidak semua) blogger memulai membuat blog karena hobi, karena ada passion menulis, ada ide-ide atau pemikiran yang ingin dituangkan.
Lalu seiring waktu, mulailah dijadikan profesi. Blognya menjadi media yang menghasilkan uang.

Pada tahap ini, bisa dibilang blogger adalah profesinya, pekerjaanya. Artnya harus diperlakukan dengan profesional juga. Dari sini mulailah ada pihak luar yang mengajak bekerjasama yang melibatkan pertukaran materi.
Dari perusahaan memberikan fee, dari blogger memberikan post blog.
Itu bentuk sederhananya, tapi sebenarnya ada beberapa bentuk kerjasama lainnya.

Nah, kebetulan tanggal 12 Maret 2019 ada event yang diadakan oleh Katarasa (IG : @katarasaevent )
dengan tema acara " Personal Branding dan Etika Blogger"
Menarik kaaann tema eventnya.

Apalagi pembicaranya tuh 2 wanita super yang produktif.
Untuk tema "Personal Branding" ada teh Nurmala (IG : @nurmadotnet ) yang sharing tentang pentingnya personal branding, dan juga share tentang produk aplikasinya yaitu Halal Locals.
Di sesi ke-2 ada teh Erry (IG : @erryandriyati ) (Blog : www.bibi-titi-teliti.com) yang dengan khas gaya santainya sharing tentang etika seorang blogger.

Dari event ini aku ngerasa dapet banyak ilmu dan info baru tentang dunia digital dan personal branding.
Dan sedikit ngerasa "ketampar" dengan pemaparan dari teh Erry. hehehe

Karena teh Erry mengingatkan bahwa salah satu etika blogger yang harus dijunjung tinggi adalah :
Tepat waktu sesuai deadline.

Haduuhhh...saya tuh sering post di injury time karena nulisnya masih ngikutin mood, sering mengalami semacam writer's block.
Segitu dirumah ada wifi, tetep aja ngetik post mah lancarnya pas diluar...aneh ya.
Dasar...manusia.

Selain itu juga kita diingatkan untuk bertanggung jawab dengan apa yang kita tulis.
Arti tanggung jawab ini luas ya, mencakiup :
1. keaslian (NO plagiat).
2. Jujur. Misalnya  review produk ya jangan ngasal, tapi benar-benar berdasarkan pengalaman menggunakan, atau kalau membahas berita yang lagi viral sebisa mungkin kumpulkan fakta dengan benar, jangan malah menambah-nambah rumor aja.
3. Siap dengan reaksi pembaca bila kebetulan post kita ini tidak sesuai dengan pemikiran mereka.

Dari segi personal branding, teh Nurma share tentang besarnya pengaruh media sosial terhadap pencitraan diri kita. Internet dan khususnya media sosoal sudah jadi bagian dari hidup sehari-hari kita. Jadi hati-hati kalau posting sesuatu ya. Remember to think before you act.
Curhat-cirhat tuh ngga perlu lah di status WA atau di story IG. Atau kalau butuh penyaluran, ya disaring-saring lah bahasanya. Tapi curhat terbaik itu ke Maha Pencipta ya, bukan ke media sosial,

Sebisa mungkin apa yang kita share itu bisa bermanfaat buat yang baca.
Apalagi kalau kita ini karyawan atau sedang in-between-jobs a.k.a lagi ngelamar-ngelamar.
Pihak HRD sekarang suka kepo-kepo akun media sosial kita loh.
Gunanya? ya untuk menilai keprbadiannya. Kita bisa loh menilai secara general apakah seseorang itu mentalnya kurang matang atau kurang profesional.

Sekian sekelumit sharing mengenai personal branding dan etika blogger.
Semoga bermanfaat yaa.

Di bawah ini saya selipkan kenang-kenagan foto bersama penyelenggara dan peserta ya.

Stay smart, darling
Mmmuachh


1 April 2019

Let's Talk About Life...




Hmmm...
Kali ini sepertinya bakal agak personal nih bahasannya. Dan mungkin setengah curhat.
Karena kali ini saya mau ngebahas tentang BIG Life Decision.
Keputusan BESAR dalam Hidup.

Sebenarnya dari kita mulai bangun tidur di pagi hari, kita sudah harus membuat keputusan-keputusan.
Mau langsung bangun atau lanjutin mimpi?
Mandi dulu atau sarapan dulu?
Sarapan apa?
Mandinya keramas atau ngga?
Dandan ngga?
Pakai baju yang mana?
daaaannn keputusan atas pilihan lainnya

Sampai kepada keputusan-keputusan besar, seperti :
Mau kuliah atau kerja?
Kalau kuliah, ambil jurusan apa?
Mau jadi pengusaha atai jadi karyawan?
Nikah sekarang atau ditunda?
Langsung program bikin anak atau ditunda?
Mau anak berapa?
daaannn lainnya

Istimewa sekali ya menjadi manusia.
Banyak pilihan, banyak kesempatan.
Di sisi lain, banyak pilihan = banyak keputusan.
Dan setiap keputusan menentukan jalan kita ke depan.

Diri kita yang sekarang ini, adahal hasil dari pilihan dan  keputusan-keputusan di masa lalu.

Dalam artikel kali ini saya mau bahas 3 keputusan besar dalam hidup saya, yang special.
Special bagi saya.

1. Mr. Right
Yes, ini salah satu keputusan besar dalam hidup saya yang sangat istimewa.
Tapi tahu ngga, jawaban atas pertanyaan "is he the one?" itu terjawab dalam sepersekian detik di awal pertemuan kami.
Iyaaaa beneran ngga bohong, pertama kali ketemu dia, dalam sepersekian detik dalam hati  saya seperti ngomong "oh yaudah kayaknya ini nih.."

But I won't call it love at first sight. Karena kami dikenalin temen, disuruh saling add di Facebook dan chat d Yahoo Messenger (YM).
Apakah ada yang tahu apa itu YM? hihihih...
Jadi sudah liat wajah lewat foto sih..
Tapi sekitar sebulan hanya chat tanpa ketemuan langsung, jadinya ya deg-degan juga pas pertama dia mau ke rumah.

Saya berhari-hari istikharah minta diberi jawaban.
Doa saya simple :
"Kalau dia baik untuk saya dan keluarga, mohon dimudahkan dan dilancarkan.
Kalau tidak baik, mohon segera dijauhkan."
I don't want to waste time, the clock is ticking.

Jadi pas hari itu dia ke rumah saya untuk ketemu pertama kalinya, saat dia didepan rumah saya dan saya jalan ke depan untuk bukain pagar.
Saat itulah Allah memberi jawaban. Hanya dalam sepersekian detik. Ngga nyampe sedetik.
Allah Maha Mendengar, Allah Maha Besar.

Saya pengen cerita detail tentang jalan kami sampai ke pelaminan, dan juga hal-hal tentang menjalani pernikahan. Tapi terlalu special, saking specialnya sampai saya pengen cerita di post terpisah.


2. Leaving a Promising Career
Saya pernah kerja di beberapa bidang, dan lintas industri.
Pernah ngajar, pernah di gallery, dan terakhir yang agak lama di bidang marketing dan keuangan.
Di bidang keuangan, saya bekerja di bank, asuransi, gadai.
Karir saya di bank lumayan menjanjikan. Ada beberapa pilihan kesempatan perkembangan karir, yang indah penghasilannya dan jaminannya. Pokoknya bright pathway deh.

Tapi di sisi lain, saya juga punya impian. Lebih tepatnya, saya punya banyak impian.

Setelah minta izin suami, saya langsung memutuskan resign dan fokus mengikuti passion saya.
Ini keputusannya diambil dalam waktu cepat karena saya takut kalau saya ngga maju sekarang, saya ngga akan pernah maju.
Saya yakin rezeki saya tidak akan tertukar, apapun pilihan hidup saya dalam menjemput rezei.

Apa sebenarnya passion dan impian saya?
Well, that's another story in another post.

Memutuskan resign ini salah satu keputusan hidup yang besar bagi saya.
Bekerja di bank memberi saya banyak ilmu, banyak pengalaman, dan banyak sertifikat..hehehe..
Biarpun keliatannya "hanya" gini-gini aja, Saya ini sudah sertifikasi WAPERD dan CFP. #bangga .
Dan kata boss saya, emang harus bangga, karena susah dapetnya.

Tidak familiar dengan singkatan WAPERD dan CFP? mangga, bisa cek di google yaa..
Kalau udah ngerti dan pengen konsul, boleh langsung japri.. Saya seneeeeng bahas financial planning kok.

Anyway, saat akhirnya meninggalkan karir, banyak yang menyayangkan keputusan saya.
Saya seperti meninggalkan kesempatan emas tanpa sebab, tanpa alasan.
Tapi hati saya udah bulet dan suami mendukung.

Pada dasarnya saya punya prinsip :
"Nyebur aja dulu, nanti juga tangan-kaki maksa buat ngapung".
I believe in MY survival instinct.


3. Changing Something

This is not my BIGGEST life decision, but this is my LATEST big decision.
Setelah 7 tahun, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan perubahan dalam blog saya.

Awalnya blog ini sudah ditekadkan utnuk murni menjadi beauty blog, dan mayoritas isinya review produk. Sangat sedikit (atau malah hampir ngga ada) tutorial.
Pokoknya saya ingin blog ini jadi salah satu patokan saat orang nyari review produk kecantikan.
Judul blognya aja udah In My Beauty Case ya.

Tapi setahun belakangan, minat saya untuk review produk turun drastis.
Bukan karena saya kehilangan minat pada dunia makeup dan skincare dan bodycare and/or all of things related to beauty industry.
Bukan juga karena saya bosan menulis, atau bosan mencoba produk dan menceritakan hasil percobaan saya.
Bukan. Bukan. Bukan.
Ada hal lain yang saya masih ragu, cerita atau ngga ya disini. Takut menyinggung beberapa pihak.

Anyway, seiring dengan menurunnya semangat saya nulis review produk, saya malah menemukan yang lain.
Saya kembali menggali dan "menemukan" the old me.
Tesya yang dulu.
Tesya yang (ke)banyak(an) minat dan impian.
Tesya yang jatuh cinta dengan buku. Hampir segala jenis buku.
Tesya yang pernah ingin jadi sutradara karena jatuh cinta dengan film, terutama film berat dan aneh. (kecuali horror, it's a big NO NO)
Tesya yang very into art in many kind.
Tesya yang suka ngecoblak and wants to be heard, but also likes to listen.
Tesya yang over-shared everything.
Tesya yang juga suka menyendiri menikmati buku.
Tesya yang diem-diem suka pergi sendirian ke art gallery just to stare at 1 painting or sculpture and interpret it in her own ways.
Tesya yang suka nonton di bioskop, sendirian.

Akhirnya saya memutuskan, I have to do something. Kalau ngga, ini blog nanti isinya "kewajiban". Bukan lagi passion. Bukan sesuatu yang saya tulis dengan tulus. Karena tulus mah lagi manggung di jakarta... krik krik kri...

And I decide, the first step is to change the blog.
Mulai dari artikel ini dan post-post selanjutnya, blog ini akan lebih random.
Masih ada beauty stuff tentunya, I will NEVER leave that.
Tapi selain itu akan ada tema lainnya. Belum tahu apa. Mungkin review buku, mungkin film, mungkin curhat, mungkin ini, mungkin itu, banyak seekaliii....
Semoga perubahan ini memberi penyegaran. At least for me.

We'll see.
Life is full of choices anyway.

Jangan lupa cek postingan temen-temen aku dari Bandung Hijab Blogger karena artikel ini dibuat berdasarkan collab dengen mereka, dan postingan mereka very inspiring!

Semoga post ini bermanfaat buat yang baca, semoga terinspirasi untuk tidak takut dan tidak menyesali setiap keputusan yang diambil.


Remember to :
Believe in YOUR own survival instinct.
Nyebur aja dulu, nanti juga tangan-kaki maksa buat ngapung.




Tapi nyeburnya di yang dangkal dulu yaaaa ;)


Post of The Month

Akhir Tahun 2022 : Sudah Punya Apa Saja?

Saat saya menulis ini, Tahun 2022 tersisa 19 hari lagi. Jujur, rasanya pedih ke hati. Juga takut. Pedih karena merasa ngga ada perkembangan ...

Yang Ini Juga Menarik...